- Advertisement -
CHENGDU (RIAUPOS.CO) – Fajar Alfian berharap Tim bulutangkis putra Indonesia bisa meraih gelar Piala Thomas 2026 yang berlangsung di Denmark. Sebab, Merah Putih berhasil meraih gelar juara Piala Thomas 2020 saat negara itu menjadi tuan rumah pada 2020 (Oktober 2021).
Usaha Indonesia untuk membayar kegagalan Piala Thomas 2022 gagal terlaksana. Sebab, Fajar dan kawan-kawan harus keluar sebagai runner-up Piala Thomas 2024, setelah menelan kekalahan 1-3 dari tim bulutangkis putra Cina di babak final.
- Advertisement -
Kendati demikian, Indonesia masih menjadi pengoleksi gelar terbanyak Piala Thomas dengan 14 buah. Dengan hasil edisi 2024, Merah Putih kini tujuh kali meraih posisi runner-up.
Cina berada di tempat kedua sebagai negara terbanyak pemenang Piala Thomas dengan 11 gelar. Kemudian, mereka juga sudah tiga kali menjadi runner-up.
Fajar mengatakan runner-up Piala Thomas 2024 menjadi momentum awal kejayaan Indonesia dan berharap rekan-rekannya bisa terus bersatu untuk bisa meraih kesuksesan. Namun, ia meminta maaf kepada masyarakat karena belum bisa meraih gelar juara Piala Thomas edisi kali ini.
- Advertisement -
“Runner-up! Bersatu adalah sebuah awal, menjaga kebersamaan adalah kemajuan, bekerja sama adalah sukses,” tulis Fajar di unggahan @fajaralfian95, Senin (6/5).
“Terima kasih telah bersama sama membangun kekompakan untuk tim selama dua pekan ini dan mohon maaf untuk seluruh masyarakat Indonesia karena kita semua belum bisa membawa piala Thomas kembali ke Tanah Air,” imbuh sang kapten tim.
Fajar berharap Indonesia bisa mendapatkan gelar juara Piala Thomas 2026, karena memiliki kenangan bagus saat tampil di Denmark. Selain itu, Fajar juga ingin kembali mendapatkan satu tempat bersama Indonesia untuk tampil di ajang dua tahunan tersebut.(int/eca)
CHENGDU (RIAUPOS.CO) – Fajar Alfian berharap Tim bulutangkis putra Indonesia bisa meraih gelar Piala Thomas 2026 yang berlangsung di Denmark. Sebab, Merah Putih berhasil meraih gelar juara Piala Thomas 2020 saat negara itu menjadi tuan rumah pada 2020 (Oktober 2021).
Usaha Indonesia untuk membayar kegagalan Piala Thomas 2022 gagal terlaksana. Sebab, Fajar dan kawan-kawan harus keluar sebagai runner-up Piala Thomas 2024, setelah menelan kekalahan 1-3 dari tim bulutangkis putra Cina di babak final.
- Advertisement -
Kendati demikian, Indonesia masih menjadi pengoleksi gelar terbanyak Piala Thomas dengan 14 buah. Dengan hasil edisi 2024, Merah Putih kini tujuh kali meraih posisi runner-up.
Cina berada di tempat kedua sebagai negara terbanyak pemenang Piala Thomas dengan 11 gelar. Kemudian, mereka juga sudah tiga kali menjadi runner-up.
- Advertisement -
Fajar mengatakan runner-up Piala Thomas 2024 menjadi momentum awal kejayaan Indonesia dan berharap rekan-rekannya bisa terus bersatu untuk bisa meraih kesuksesan. Namun, ia meminta maaf kepada masyarakat karena belum bisa meraih gelar juara Piala Thomas edisi kali ini.
“Runner-up! Bersatu adalah sebuah awal, menjaga kebersamaan adalah kemajuan, bekerja sama adalah sukses,” tulis Fajar di unggahan @fajaralfian95, Senin (6/5).
“Terima kasih telah bersama sama membangun kekompakan untuk tim selama dua pekan ini dan mohon maaf untuk seluruh masyarakat Indonesia karena kita semua belum bisa membawa piala Thomas kembali ke Tanah Air,” imbuh sang kapten tim.
Fajar berharap Indonesia bisa mendapatkan gelar juara Piala Thomas 2026, karena memiliki kenangan bagus saat tampil di Denmark. Selain itu, Fajar juga ingin kembali mendapatkan satu tempat bersama Indonesia untuk tampil di ajang dua tahunan tersebut.(int/eca)