MANCHESTER (RIAUPOS.CO) – Duel rival sekota Manchester tersaji, Ahad (7/3). Mancester City memasuki laga yang disiarkan langsung Mola TV pukul 23.30 WIB ini dengan rekor 21 kemenangan beruntun, mereka belum pernah kalah sejak memasuki tahun 2021. Di sisi lain, Mancester United punya rekor tandang tak terkalahkan dalam 21 pertandingan di Premier League. Laga kali ini digelar di Etihad Stadium, artinya bisa jadi salah satu rekor bakal gugur.
“Saat ini mereka adalah satu-satunya tim di depan kami jadi kami ingin memangkas poin dan mendekati mereka,” kata Solskjaer di Manutd.com. “Mereka tengah merangkai laju apik saat ini. Performa apik, 21 kemenangan beruntun. Kami punya catatan 21 laga tandang tak terkalahkan di liga. Jadi salah satu rekor akan terhenti, kita lihat saja yang mana,” tambahnya.
Dalam dua pertemuan belakangan di kandang Manchester City, pelatih Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer menghabisi rival sekotanya itu. Jadi, wajar kalau pelatih berkebangsaan Norwegia itu membidik kemenangan ketiga di Etihad. ”Apalagi, saat ini hanya mereka (City) yang ada di atas kami (di pucuk klasemen, red). Jadi, kami ingin lebih dekat dengannya,’’ ujar Solskjaer kepada MUTV.
Namun, pelatih City Josep Guardiola juga tak mau lengah dan menganggap tim tetangga merupakan pesaing sejati dalam perebutan gelar Premier League musim ini. “Ini hanya satu pertandingan di antara 38 laga di Premier League,” kata Guardiola.
“Tentu saja mereka adalah pesaing yang sejati, di urutan kedua dalam klasemen. Semua orang tahu betapa pentingnya itu, tetapi yang kami pikirkan hanya rencana bermain dan mengeksekusinya sebaik mungkin,” tambahnya.
Dari beberapa laga terakhir, penampilan City memang lebih baik dari MU. Di laga terakhirnya, City menang 4-1 menjamu Wolverhampton. Dengan hasil ini, tim besutan City sukses mencatatkan 21 kemenangan beruntun di semua kompetisi.
Sementara itu, MU hanya mampu bermain imbang 0-0 di kandang Crystal Palace. MU pun selalu meraih hasil imbang tanpa gol dalam tiga laga terakhirnya di semua kompetisi. City saat ini memiliki 65 poin di puncak klasemen, unggul 14 poin atas MU (51 poin) di peringkat 2.
Jika sanggup menekuk MU di Etihad Stadium dan memperpanjang winning streak mereka menjadi 22 laga, maka City akan unggul 17 poin atas MU. Jalan City menuju tangga juara bakal semakin terbuka.
Namun, MU tentu tak ingin membiarkannya. Mengingat mereka belum terkalahkan dalam laga-laga tandangnya di Premier League musim ini, MU punya kans untuk menghentikan laju kemenangan rival sekota mereka.
Namun, MU punya satu masalah. Kiper utama MU, David De Gea, kabarnya bakal absen selama sebulan ke depan. Hilang saat melawan Palace, dia dikabarkan telah diberi izin untuk pulang ke Spanyol jelang kelahiran anak pertamanya.
MU sedang kesulitan menjebol gawang lawan. Sementara itu, City seolah punya banyak cara untuk melakukannya. Form yang kontras ini bisa menjadi pembeda dalam bentrokan mereka.
Manchester United dalam performa yang kontras dibanding Manchester City. Marcus Rashford dan kolega gagal menang dan mencetak gol pada tiga laga terakhir. Namun, Pep Guardiola tak ingin lengah dengan hal ini.
“Manchester United sangat kuat di segala lini. Secara defensif dan di lini tengah mereka memiliki kualitas, kemudian playmaker Bruno Fernandes dan pemain lain di depan,” kata Guardiola.
“Mereka memiliki kecepatan dengan Daniel James, Marcus Rashford, Anthony Martial dan pengalaman dengan Edinson Cavani, salah satu pemain yang paling saya kagumi dalam karirnya, karena apa yang telah dia lakukan,” tambahnya.
Kedua tim hanya bermain imbang 0-0 pada laga putaran pertama Premier League lalu. Saat itu, laga di Old Trafford ini dinilai sangat membosankan. Kedua tim nampak berhati-hati dan tidak mengambil risiko. “Pertandingan itu tidak bagus, semua analisisnya membosankan dan 0-0, tetapi kami harus mengakui bahwa dalam periode itu kami tidak dalam kondisi terbaik kami,” kata Guardiola.(ren/c14/dra/ int/jpg)