Jumat, 20 September 2024

Iga Swiatek Tidak Remehkan Petenis Muda AS Coco Gauf

PARIS (RIAUPOS.CO) – Usianya belum genap 19 tahun. Namun, Iga Swiatek berusaha tak menyepelekan fakta itu. Ya, petenis ranking pertama dunia tersebut bakal meladeni petenis muda 18 tahun asal Amerika Serikat (AS) Coco Gauff di babak puncak grand slam Prancis Terbuka, malam nanti .

’’Kalau melihatnya (Gauff, red) bertanding, kita dengan sendirinya lupa bahwa dia baru 18 tahun,’’ ucap Swiatek dilansir ESPN.

’’Dia terus berkembang. Aku akan memperlakukan pertandingan ini seperti laga-laga sebelumnya. Mempersiapkan semuanya dengan sebaik mungkin,’’ tambah petenis asal Polandia tersebut.

Secara head-to-head, Swiatek masih unggul 2-0 atas Gauff. Kali terakhir keduanya bentrok di 16 besar Miami Masters. Saat itu petenis 21 tahun tersebut menghajar Gauff dua set langsung 6-3, 6-1. Satu pertemuan lain terjadi di semifinal Roma Masters 2021. Kala itu Swiatek lagi-lagi menang straight set 7-6(3), 6-3.

- Advertisement -

Jika berhasil menumbangkan Gauff di final malam nanti, Swiatek menahbiskan diri sebagai satu di antara hanya empat petenis berusia 21 tahun atau lebih muda di open era (sejak 1968) yang sanggup menjuarai grand slam Prancis Terbuka lebih dari sekali.

Baca Juga:  Bagnaia-Miller Siap Menemukan Momentum Bangkit di Portimao

Tiga petenis putri lainnya yang sejauh ini bisa melakukan itu hanya Monica Sales, Steffi Graf, dan Christ Evert. Satu trofi Swiatek dari Roland Garros sebelumnya dia rengkuh pada edisi 2020.

- Advertisement -

Swiatek menembus final setelah menaklukkan petenis Rusia Daria Kasatkina 6-2, 6-1 di semifinal. Kemenangan tersebut makin memperpanjang rekor tak terkalahkannya sejak Februari.

Kini dia sudah tercatat menang berturut-turut 34 kali. Menyamai kemenangan berturut-turut terpanjang kedua sejak 2000 yang dibuat Serena Williams. Kemenangan yang diraihnya selama 64 menit di semifinal itu juga membuatnya belum pernah kehilangan set pun dalam empat turnamen terakhir yang diikuti.

Swiatek pun tercatat sebagai petenis putri pertama yang sanggup menembus final di enam turnamen beruntun dalam enam bulan pertama kalender WTA Tour. Itu menyamai raihan Serena Williams pada 2013.

Baca Juga:  Inggris Mendominasi, Spanyol Hanya Satu Wakil, Italia Habis

Gauff sudah sadar lawannya di final adalah petenis yang sedang berada di puncak performa. Karena itu, di final grand slam pertamanya sepanjang karier tersebut, dia hanya ingin tampil lepas tanpa beban. Di semifinal, dia menaklukkan Martina Trevisan 6-3, 6-1.

’’Dalam pikiranku saat ini, apa pun yang terjadi nanti, sudah bukan masalah,’’ ucap Gauff dilansir ESPN.

’’Orang tuaku akan tetap makin menyayangiku.”

”Ya, aku tahu ini final grand slam. Tapi, aku akan mempersiapkan semuanya seperti menghadapi pertandingan lain,’’ tambahnya.

Menembus final itu membuat Gauff tercatat sebagai petenis termuda yang tampil di final Prancis Terbuka sejak Kim Clijster pada edisi 2001. Gauff kini juga tercatat sebagai petenis termuda yang mencapai final ajang mayor sejak Maria Sharapova di final Wimbledon edisi 2004 saat berusia 17 tahun. (irr/c12/cak/jpg)

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

PARIS (RIAUPOS.CO) – Usianya belum genap 19 tahun. Namun, Iga Swiatek berusaha tak menyepelekan fakta itu. Ya, petenis ranking pertama dunia tersebut bakal meladeni petenis muda 18 tahun asal Amerika Serikat (AS) Coco Gauff di babak puncak grand slam Prancis Terbuka, malam nanti .

’’Kalau melihatnya (Gauff, red) bertanding, kita dengan sendirinya lupa bahwa dia baru 18 tahun,’’ ucap Swiatek dilansir ESPN.

’’Dia terus berkembang. Aku akan memperlakukan pertandingan ini seperti laga-laga sebelumnya. Mempersiapkan semuanya dengan sebaik mungkin,’’ tambah petenis asal Polandia tersebut.

Secara head-to-head, Swiatek masih unggul 2-0 atas Gauff. Kali terakhir keduanya bentrok di 16 besar Miami Masters. Saat itu petenis 21 tahun tersebut menghajar Gauff dua set langsung 6-3, 6-1. Satu pertemuan lain terjadi di semifinal Roma Masters 2021. Kala itu Swiatek lagi-lagi menang straight set 7-6(3), 6-3.

Jika berhasil menumbangkan Gauff di final malam nanti, Swiatek menahbiskan diri sebagai satu di antara hanya empat petenis berusia 21 tahun atau lebih muda di open era (sejak 1968) yang sanggup menjuarai grand slam Prancis Terbuka lebih dari sekali.

Baca Juga:  Bagnaia-Miller Siap Menemukan Momentum Bangkit di Portimao

Tiga petenis putri lainnya yang sejauh ini bisa melakukan itu hanya Monica Sales, Steffi Graf, dan Christ Evert. Satu trofi Swiatek dari Roland Garros sebelumnya dia rengkuh pada edisi 2020.

Swiatek menembus final setelah menaklukkan petenis Rusia Daria Kasatkina 6-2, 6-1 di semifinal. Kemenangan tersebut makin memperpanjang rekor tak terkalahkannya sejak Februari.

Kini dia sudah tercatat menang berturut-turut 34 kali. Menyamai kemenangan berturut-turut terpanjang kedua sejak 2000 yang dibuat Serena Williams. Kemenangan yang diraihnya selama 64 menit di semifinal itu juga membuatnya belum pernah kehilangan set pun dalam empat turnamen terakhir yang diikuti.

Swiatek pun tercatat sebagai petenis putri pertama yang sanggup menembus final di enam turnamen beruntun dalam enam bulan pertama kalender WTA Tour. Itu menyamai raihan Serena Williams pada 2013.

Baca Juga:  Federico Chiesa Resmi ke Juventus, Begini Reaksi Pendukung Fiorentina

Gauff sudah sadar lawannya di final adalah petenis yang sedang berada di puncak performa. Karena itu, di final grand slam pertamanya sepanjang karier tersebut, dia hanya ingin tampil lepas tanpa beban. Di semifinal, dia menaklukkan Martina Trevisan 6-3, 6-1.

’’Dalam pikiranku saat ini, apa pun yang terjadi nanti, sudah bukan masalah,’’ ucap Gauff dilansir ESPN.

’’Orang tuaku akan tetap makin menyayangiku.”

”Ya, aku tahu ini final grand slam. Tapi, aku akan mempersiapkan semuanya seperti menghadapi pertandingan lain,’’ tambahnya.

Menembus final itu membuat Gauff tercatat sebagai petenis termuda yang tampil di final Prancis Terbuka sejak Kim Clijster pada edisi 2001. Gauff kini juga tercatat sebagai petenis termuda yang mencapai final ajang mayor sejak Maria Sharapova di final Wimbledon edisi 2004 saat berusia 17 tahun. (irr/c12/cak/jpg)

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari