MISANO (RIAUPOS.CO) – Pembalap Pramac Ducati (satelit pabrikan Ducati), Francesco Bagnaia, dianggap sama dan setara dengan juara bertahan MotoGP Marc Marquez. Hal itu disampaikan Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti.
Saat ini Bagnaia menempati peringkat ke-18 klasemen sementara pembalap MotoGP 2020. Pembalap asal Italia itu mengoleksi 9 poin usai finis posisi ketujuh di MotoGP Spanyol, gagal finis di MotoGP Andalusia, dan absen di tiga seri terakhir karena cedera.
Meski demikian, Bagnaia yang juga mantan murid Rossi di VR46 Academy sempat menunjukkan performa apik di MotoGP Andalusia di Sirkuit Jerez. Pada seri kedua MotoGP 2020 itu Bagnaia menempati posisi kedua ketika balapan berlangsung.
Akan tetapi, permasalahan mesin membuat Bagnaia merelakan peluangnya ke podium hilang lantaran gagal finis. Performa impresif Bagnaia tersebut bukan karena pembalap lain melakukan kesalahan, tetapi efek dari ritme membalap yang bagus.
"Bagnaia pantas menempati posisi kedua di Jerez. Karena dia lebih cepat dari pembalap lain, mungkin dengan pengecualian untuk Fabio Quartararo saat itu," ujar Ciabatti dikutip dari Motosan.
"Bagnaia mengendarai Ducati dengan cara yang sama seperti Marquez di Honda," ucap Ciabatti menambahkan.
Saat ini Bagnaia masuk dalam radar tim pabrikan Ducati sebagai calon pengganti Andrea Dovizioso. Selain Bagnaia, rumor menyebut nama Johann Zarco hingga Jorge Lorenzo.
Sampai dengan sejauh ini Ducati baru memiliki Jack Miller sebagai pembalap untuk musim 2021 mendatang saat kesepakatan berpisah dengan Davizioso sudah diambil.
"Pecco (julukan Banaglia, red) banyak belajar selama setahun terakhir. Tahun ini dia bisa menunjukkan bakatnya," tutur Ciabatti.
Usai mengalami kecelakaan di latihan bebas MotoGP Ceko, Bagnaia diklaim akan kembali membalap di MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, 13 September mendatang.
Sumber: Motosan/CNN/Crash
Editor: Hary B Koriun