25.2 C
Pekanbaru
Minggu, 20 April 2025
spot_img

Pogba Merasakan Kejamnya Sepakbola

PARIS (RIAUPOS.CO) – Gelandang Prancis, Paul Pogba, mengatakan, sepakbola terkadang bisa menjadi kejam. Hal ini disampaikan Pogba usai Prancis tersingkir dari Piala Eropa 2020.

Sebagaimana diketahui, pil pahit memang harus ditelan Prancis kala mentas di babak 16 besar Piala Eropa 2020. Menghadapi Swiss di Stadion Nasional, Bucharest, Rumania, Selasa (29/6/2021) dini hari WIB, armada Didier Deschamps mendapat perlawanan sengit di sepanjang laga.

Bahkan, Prancis sudah harus tertinggal lebih dahulu di babak pertama. Ialah Haris Seferovic yang menggetarkan gawang Prancis yang dikawal Hugo Lloris pada menit ke-15.

Prancis berhasil mengejar di babak kedua dengan memberondong gawang Swiss lewat tiga gol yang salah satunya dicetak Paul Pogba, Namun, mimpi Les Bleus  melenggang mulus ke perempatfinal harus buyar usai Swiss mencetak dua gol tambahan di menit-menit akhir laga.

Baca Juga:  Andre Onana Bisa Tinggalkan Ajax Musim Depan

Laga pun berlanjut ke babak tambahan, tetapi tidak ada gol tambahan tercipta. Alhasil, adu penalti pun harus digelar. Semua eksekutor Swiss mampu menjalankan tugasnya dengan baik, tetapi tidak dengan Prancis.

Kylian Mbappe gagal mengeksekusi penalti sehingga Prancis kalah 4-5 dari Swiss. Hasil ini tentunya memberi kekecewaan mendalam kepada skuad Prancis yang digadang-gadang bakal menjuarai Piala Eropa 2020 lantaran pemainnya yang bertabur bintang.

Pogba pun tak menampik adanya kekecewaan yang dirasakan. Tetapi baginya, semua hal bisa saja terjadi di dunia sepakbola. Terkadang, semuanya menjadi indah, tetapi juga bisa menjadi kejam.

Kini, gelandang Manchester United itu pun berusaha menerima kekalahan tersebut. Pogba pun siap bangkit dan tampil kuat di laga lainnya yang akan dilakoni bersama Timnas Prancis.

- Advertisement -
Baca Juga:  Tujuh Wakil Indonesia ke Perempatfinal

"Terkadang, sepakbola bisa kejam dan juga indah. Pertandingan itu membuat kami sedih, tetapi juga bahagia bagi lawan kami. Itulah indahnya sepakbola,” ujar Pogba, dilansir Goal, Kamis (1/7/2021).

“Tentu saja, kami semua berharap bisa meraih hasil positif. Terima kasih banyak untuk semua penggemar kami di seluruh dunia. Sangat indah melihat Anda, mendengar Anda, dan merayakannya bersama Anda,” lanjut mantan pemain Juventus ini.

“Anda memberi kami harapan dan kegembiraan di sepanjang pertandingan kami. Kami akan tetap menegakkan kepala dan kami akan kembali lebih kuat. Akhirnya, saya ingin mengucapkan selamat kepada Swiss,” tukas Pogba.

Sumber: Goal/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

BERITA LAINNYA

Ford Resmikan Dealer 3S Pertamanya di Pekanbaru

RMA Indonesia sebagai agen pemegang merek Ford di Indonesia, secara resmi membuka dealer 3S (Sales, Service, Sparepart) pertama Ford di Kota Pekanbaru, Kamis (17/4). Peresmian ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang RMA Indonesia untuk memperluas jaringan dan memperkuat layanan Ford di wilayah Sumatera yang memiliki potensi ekonomi besar.

Wali Kota Pekanbaru Minta Sekolah Tak Bebani Orang Tua dengan Biaya Perpisahan

Agung Nugroho, menegaskan bahwa praktik semacam itu tidak boleh terjadi. “Untuk acara perpisahan, tidak seharusnya ada pungutan sebesar itu. Saya tekankan, jangan ada lagi pungutan kepada siswa untuk kegiatan perpisahan

Prodi Keperawatan UHTP Hampir Capai Akreditasi Unggul

Program Studi (Prodi) S1 Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners Fakultas Kesehatan (Fkes) Universitas Hang Tuah Pekanbaru (UHTP) meraih akreditasi baik sekali. Sesuai dengan SK Lam PT-Kes: 0115/Lam-PTKes/Akr/Sar/II/2025 dan 0116/Lam-PTKes/Akr/Pro/II/2025 tertanggal 28 Februari 2025.

Kepala SMAN 1 Bandar Petalangan Larang Kegiatan Perpisahan, Ratusan Siswa Histeris dan Meneteskan Air Mata

KEPALA SMAN 1 Bandar Petalangan, Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan Syamsuar SPd melarang kegiatan acara perpisahan di sekolah. Pungutan biaya yang dibebankan kepada orang tua wali murid diminta segera dikembalikan, Selasa (15/4).