Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Jonathan Christie Puji Metode Pelatihan dari Irwansyah

MANILA (RIAUPOS.CO) – Pertarungan sesama tunggal putra Indonesia di semifinal Kejuaraan Asia 2022 akhirnya dimenangkan oleh Jonatan Christie. Jojo–begitu dia biasa dipanggil–menang rubber game atas juniornya, Chico Aura Dwi Wardoyo dengan skor 21-9, 18-21, 21-16.

Bagi Jojo ini adalah final ketiganya secara beruntun dalam tiga turnamen terakhir. Sebelumnya Jojo mencapai final Swiss Open (juara) dan Korea Open (runner-up).

“Hasil ini bagi saya sebenarnya tidak hanya hasil dari kerja keras saya saja, ada campur tangan Tuhan juga dan peran pelatih pastinya. Coach Irwansyah benar-benar melatih saya dan tim tunggal putra dengan kualitas yang cukup bagus,” ucap Jonatan dikutip dari siaran pers PP PBSI.

“Jadi memang kami sebelum Jerman Terbuka sudah jalan latihan, satu setengah bulan dengan metode pelatihan yang menurut saya cukup bagus itu sangat cukup. Semoga latihan yang baik ini diiringi dengan hasil yang serupa,” lanjut Jojo.

Baca Juga:  Rossi Mengaku, Semestinya Lorenzo Bukan Rekan Setimnya di Yamaha

Soal pertandingan melawan Chico, Jojo mengaku waspada dengan cocoknya kondisi lapangan dengan karakter permainan Chico.

“Saya dan Chico kan sudah tahu permainan masing-masing. Jadi saya tadi lebih waspada karena kondisi lapangan di sini cocok dengan permainan dia. Saya coba mengurangi untuk memberikan serangan kepada dia,” ucap Jojo.

Di laga final, Jojo akan menantang tunggal Malaysia Lee Zii Jia. Rekor pertemuan mereka adalah 4-1 untuk keunggulan Jojo. Tetapi pada pertemuan terakhir di babak pertama All England 2020, Jojo kalah dengan dua game langsung 15-21, 13-21.

Chico sendiri mengatakan bahwa berhasil menyumbang perunggu adalah sebuah pencapaian yang luar biasa. Chico cukup puas dengan performanya pada ajang ini.

Baca Juga:  Sepak Takraw Target Dua Emas di PON

“Sepanjang turnamen ini saya puas dengan penampilan saya. Bisa mengeluarkan seluruh kemampuan yang saya punya. Apa yang dilatih juga keluar semua,” ucap Chico.

“Koh Jo (Jonatan) memang sudah siap dengan permainan saya. Saya sudah mencoba sekuat tenaga untuk mengimbanginya. Tetapi saya akui dia lebih siap hari ini. Saya bersyukur dapat medali perunggu,” ucap Chico.

Chico juga berharap hasil ini membuat dia lebih percaya diri.

“Semoga hasil di sini dan kesempatan saya melawan pemain-pemain peringkat atas bisa menambah kepercayaan diri saya di turnamen-turnamen selanjutnya,” ucap Chico.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

 

MANILA (RIAUPOS.CO) – Pertarungan sesama tunggal putra Indonesia di semifinal Kejuaraan Asia 2022 akhirnya dimenangkan oleh Jonatan Christie. Jojo–begitu dia biasa dipanggil–menang rubber game atas juniornya, Chico Aura Dwi Wardoyo dengan skor 21-9, 18-21, 21-16.

Bagi Jojo ini adalah final ketiganya secara beruntun dalam tiga turnamen terakhir. Sebelumnya Jojo mencapai final Swiss Open (juara) dan Korea Open (runner-up).

- Advertisement -

“Hasil ini bagi saya sebenarnya tidak hanya hasil dari kerja keras saya saja, ada campur tangan Tuhan juga dan peran pelatih pastinya. Coach Irwansyah benar-benar melatih saya dan tim tunggal putra dengan kualitas yang cukup bagus,” ucap Jonatan dikutip dari siaran pers PP PBSI.

“Jadi memang kami sebelum Jerman Terbuka sudah jalan latihan, satu setengah bulan dengan metode pelatihan yang menurut saya cukup bagus itu sangat cukup. Semoga latihan yang baik ini diiringi dengan hasil yang serupa,” lanjut Jojo.

- Advertisement -
Baca Juga:  Lawan Napoli, Barcelona Membuat 21 Shots, Satu Jadi Gol Lewat Penalti

Soal pertandingan melawan Chico, Jojo mengaku waspada dengan cocoknya kondisi lapangan dengan karakter permainan Chico.

“Saya dan Chico kan sudah tahu permainan masing-masing. Jadi saya tadi lebih waspada karena kondisi lapangan di sini cocok dengan permainan dia. Saya coba mengurangi untuk memberikan serangan kepada dia,” ucap Jojo.

Di laga final, Jojo akan menantang tunggal Malaysia Lee Zii Jia. Rekor pertemuan mereka adalah 4-1 untuk keunggulan Jojo. Tetapi pada pertemuan terakhir di babak pertama All England 2020, Jojo kalah dengan dua game langsung 15-21, 13-21.

Chico sendiri mengatakan bahwa berhasil menyumbang perunggu adalah sebuah pencapaian yang luar biasa. Chico cukup puas dengan performanya pada ajang ini.

Baca Juga:  SMA Darma Yudha Tekuk SMA Santa Maria

“Sepanjang turnamen ini saya puas dengan penampilan saya. Bisa mengeluarkan seluruh kemampuan yang saya punya. Apa yang dilatih juga keluar semua,” ucap Chico.

“Koh Jo (Jonatan) memang sudah siap dengan permainan saya. Saya sudah mencoba sekuat tenaga untuk mengimbanginya. Tetapi saya akui dia lebih siap hari ini. Saya bersyukur dapat medali perunggu,” ucap Chico.

Chico juga berharap hasil ini membuat dia lebih percaya diri.

“Semoga hasil di sini dan kesempatan saya melawan pemain-pemain peringkat atas bisa menambah kepercayaan diri saya di turnamen-turnamen selanjutnya,” ucap Chico.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari