JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Epson memperluas peluang di industri percetakan tekstil dengan memperkenalkan printer format besar 76 inci pertama, Epson SureColor SC-F10030 dirancang khusus untuk memenuhi tuntutan bisnis percetakan yang lebih tinggi.
Epson SureColor SC-F10030 adalah printer tekstil sublimasi pewarna industri yang didesain untuk produktivitas dengan daya tahan tinggi, dan mempromosikan skalabilitas bisnis dan fleksibilitas kerja.
Epson SureColor SC-F10030 printer terbaru ini sangat cocok bagi para pelaku bisnis di industri tekstil dan mode. Para desainer dapat dengan mudah mencetak hasil desain dengan kualitas cetak tinggi dalam waktu yang cepat, juga dapat disesuaikan dengan jumlah kebutuhan atau desain khusus. Sehingga dapat mengurangi limbah hasil desain tekstil yang berdampak pada lingkungan.
Printer tekstil sublimasi pewarna industri baru ini adalah pertama di tipe printer format besar tekstil Epson dengan empat printhead PrecisionCore Micro TFP baru dengan kecepatan cetak maksimum 255-meter persegi/jam, sehingga memungkinkan produktivitas tinggi dalam pencetakan secara terus-menerus di permukaan yang lebih besar.
Menggabungkan produktivitas dengan kualitas tanpa kompromi dan dengan sistem keberlanjutan, SC-F10030 menggunakan tinta Epson bersertifikasi Oeko-Tex, 100 persen bebas nikel dan fluorida, dan dibuat dengan pengering baru yang meminimalkan transfer tinta ke bagian belakang media dan kerutan pada pencetakan kecepatan tinggi.
“Pengenalan printer tekstil sublimasi pewarna tingkat industri 76 inci pertama kami adalah bagian dari komitmen berkelanjutan Epson,” ujar Commercial & Industrial Business Senior Manager Epson Indonesia, Lina Mariani melalui siaran persnya, Kamis (30/12/2020).
Di masa pandemi yang masih membayangi saat ini kata dia, Epson memahami betapa sulit dan menantangnya untuk memastikan pekerjaan pencetakan dapat selesai tepat waktu tanpa kerumitan dan waktu jeda yang lama.
“Mendengarkan dan memahami kebutuhan pelanggan kami, Epson mengembangkan printer tekstil format besar baru ini untuk pekerjaan pencetakan lebih besar yang memastikan lebih sedikit jeda waktu sehingga mengurangi kemungkinan kerugian bisnis,” pungkasnya.
Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Afiat Ananda