Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Minyak Mentah Curian di Blok Rokan untuk Campuran Aspal

JAKARTA(RIAUPOS.CO)– Langkah Polda Riau membongkar mafia pencuri minyak menemukan fakta baru. Diduga, minyak mentah curian itu digunakan sebagai campuran aspal. Tujuannya, menekan biaya produksi. Namun, tanpa melalui proses penyulingan, minyak tersebut mengurangi kekuatan aspal.

Sebelumnya, tersangka pencurian minyak Kokcin mengakui bahwa pemesan minyak itu menggunakannya sebagai campuran aspal. Entah sebagai bahan bakar atau langsung dicampurkan. Pembeli minyak curian asal Padang berinisial JC juga telah ditangkap Polda Riau. JC diketahui merupakan salah seorang pemenang proyek pengaspalan di sejumlah lokasi.

Bagaimana dampak minyak mentah dicampur aspal? Menurut Kepala Seksi Penelitian dan Pengembangan, Balai Bahan dan Perkerasan Jalan Balitbang PUPR, Yohanes Ronny, selama ini bahan campuran aspal untuk membentuk lapisan perkerasan jalan salah satunya adalah minyak bumi. Namun, aspal itu harus terlebih dahulu melewati proses penyulingan minyak bumi.

Baca Juga:  Pedagang Kopi Dibawa Polisi, Tujuannya Bertemu Presiden di Istana

”Aspal tersebut harus memenuhi kualitas seperti tercantum dalam spesifikasi jalan dan jembatan yang dikeluarkan Ditjen Bina Marga. Jadi, tidak bisa minyak bumi digunakan langsung atau dicampur aspal yang ada karena perlu pengolahan terlebih dahulu agar memenuhi spesifikasi,” jelas dia kemarin (30/12).

Ronny menjelaskan, minyak bumi mentah atau crude oil harus melewati proses penyulingan terlebih dulu sebelum menjadi berbagai bahan bakar yang aman digunakan.

Ronny menyebut dampak campuran minyak dan aspal secara asal bermacam-macam.

Menurut dia, crude oil masih mengandung banyak minyak ringan. ”Akibatnya, kemungkinan akan membuat aspal menjadi lebih lembek. Kemungkinan lain, saat dipanaskan untuk digunakan dalam campuran mudah sekali menguap sehingga aspal jadi mudah retak dan tidak tahan terhadap deformasi akibat beban lalu lintas,” jelasnya.

Baca Juga:  Bersama Bangun Siak Lebih Baik Lagi

Sementara itu, Polda Riau tidak hanya fokus membongkar sindikat pencurian minyak. Persoalan sawit juga menjadi perhatian. Kapolda Riau Irjen Agung Setya mengatakan, ada berbagai persoalan yang menyelimuti sawit di Riau. Dari pencurian, informasi harga sawit yang tidak tersampaikan, hingga harganya yang tidak stabil.

Editor : Deslina
Sumber: jawapos.com

JAKARTA(RIAUPOS.CO)– Langkah Polda Riau membongkar mafia pencuri minyak menemukan fakta baru. Diduga, minyak mentah curian itu digunakan sebagai campuran aspal. Tujuannya, menekan biaya produksi. Namun, tanpa melalui proses penyulingan, minyak tersebut mengurangi kekuatan aspal.

Sebelumnya, tersangka pencurian minyak Kokcin mengakui bahwa pemesan minyak itu menggunakannya sebagai campuran aspal. Entah sebagai bahan bakar atau langsung dicampurkan. Pembeli minyak curian asal Padang berinisial JC juga telah ditangkap Polda Riau. JC diketahui merupakan salah seorang pemenang proyek pengaspalan di sejumlah lokasi.

- Advertisement -

Bagaimana dampak minyak mentah dicampur aspal? Menurut Kepala Seksi Penelitian dan Pengembangan, Balai Bahan dan Perkerasan Jalan Balitbang PUPR, Yohanes Ronny, selama ini bahan campuran aspal untuk membentuk lapisan perkerasan jalan salah satunya adalah minyak bumi. Namun, aspal itu harus terlebih dahulu melewati proses penyulingan minyak bumi.

Baca Juga:  Hipmi Bentuk Forum untuk Bahas Ketahanan Energi

”Aspal tersebut harus memenuhi kualitas seperti tercantum dalam spesifikasi jalan dan jembatan yang dikeluarkan Ditjen Bina Marga. Jadi, tidak bisa minyak bumi digunakan langsung atau dicampur aspal yang ada karena perlu pengolahan terlebih dahulu agar memenuhi spesifikasi,” jelas dia kemarin (30/12).

- Advertisement -

Ronny menjelaskan, minyak bumi mentah atau crude oil harus melewati proses penyulingan terlebih dulu sebelum menjadi berbagai bahan bakar yang aman digunakan.

Ronny menyebut dampak campuran minyak dan aspal secara asal bermacam-macam.

Menurut dia, crude oil masih mengandung banyak minyak ringan. ”Akibatnya, kemungkinan akan membuat aspal menjadi lebih lembek. Kemungkinan lain, saat dipanaskan untuk digunakan dalam campuran mudah sekali menguap sehingga aspal jadi mudah retak dan tidak tahan terhadap deformasi akibat beban lalu lintas,” jelasnya.

Baca Juga:  Berpencar Cari Ariel

Sementara itu, Polda Riau tidak hanya fokus membongkar sindikat pencurian minyak. Persoalan sawit juga menjadi perhatian. Kapolda Riau Irjen Agung Setya mengatakan, ada berbagai persoalan yang menyelimuti sawit di Riau. Dari pencurian, informasi harga sawit yang tidak tersampaikan, hingga harganya yang tidak stabil.

Editor : Deslina
Sumber: jawapos.com

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari