Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Sekeluarga di Bangkinang 13 Orang Positif, Kampar Rekor, 15 Kasus Sehari

KAMPAR (RIAUPOS.CO) – Penularan virus corona (Covid-19) mengalami lonjakan signifikan pada Jumat (31/7/2020) di Kabupaten Kampar. Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Kampar Dedy Sambudi melaporkan, ada 15 kasus baru corona pada Idul Adha 1441 H ini.

Angka itu sendiri merupakan rekor baru kasus corona dalam satu hari di Kampar. Belum pernah tercatat kasus sebanyak itu sebelumnya.

 ''Mereka semua berstatus kontak erat maupun yang pernah melakukan hubungan kontak dengan pasien positif sebelumnya. Ini merupakan lonjakan tertinggi selama pandemi covid-19 melanda Kabupaten Kampar,'' ujar Dedy Sambudi, Jumat petang.

 Sebanyak 15 pasien positif corona dalam sehari ini didominasi berasal dari Kecamatan Bangkinang Kota. Jumlahnya mencapai 13 orang. Sementara dua lainnya berasal dari Kecamatan Kampar Utara. Sebagian pasien dari Bangkinang Kota itu sendiri, dinyatakan Budi, kluster dalam keluarga.

 ''Dari data 15 kasus baru ini, terdapat 13 kasus yang berasal dari dua kluster dalam keluarga. Sedangkan dua kasus lainnya dari hasil tracing kontak yang dilakukan oleh Dinkes Kampar terhadap kasus pasien corona sebelumnya,'' jelas Dedy.

Baca Juga:  Persalinan Normal, Istri dan Bayi UAS Alhamdulillah dalam Keadaan Sehat

Dengan demikian total warga Kampar yang terjangkit Covid-19 hingga 31 Juli 2020 mencapai 46 orang. Rinciannya saat ini, 29 orang masih dirawat, 16 orang telah sembuh dan 1 orang meninggal dunia.

Adapun pasien-pasien baru yang tercatat menjelang tutup Juli 2020 ini adalah Ny KRA (7), Tn KRA (9), Tn KR (34), Ny RJE (36), Tn F (51), Tn HS (29), Ny RAW (22), Ny RSS (28) dan Tn Y (48). Inisial pasien tersebut merupakan satu keluarga besar asal Kecamatan Bangkinang Kota yang terpapar dari pasien positif sebelumnya yaitu Tn K (59). K dinyatakan positif pada tanggal 19 Juli 2020 lalu.

Sementara pasien baru lainnya yang tercatat pada hari ini adalah Ny AKD (4), Ny DAT (9), Tn S (37) dan Ny SK (14). Empat pasien positif baru ini merupakan satu keluarga asal Kecamatan Bangkinang Kota yang terdiri dari suami dan anak-anaknya dari pasien positif sebelumnya, NS (37). NS terkominfirmasi positif pada tanggal 24 Juli 2020.

Baca Juga:  Serahkan Gerobak, Borong Dagangan

 Adapaun dua pasien asal Kecamatan Kampar Utara adalah Ny JS (32) dan Ny SE (34). Mereka berdua, berdasarkan hasil tracing, telah melakukan hubungan kontak dengan pasien sebelumnya, Ny RIP (35) yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada tanggal 24 Juli 2020.

Mengingat masifnya penularan di penghujung Juli ini, Dedy Sambudi yang juga merupakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar menegaskan pentingnya masarakat menerapkan protokol kesehatan dengan ketat saat beraktivitas. Terutama daerah-daerah yang kini memiliki angka penularan tinggi seperti di Kota Bangkinang.

 ''Atas nama pemerintah Kabupaten Kampar, kami selalu mengajak masyarakat untuk tetap mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan secara ketat di setiap aktivitas. Sebab, virus corona masih menjadi ancaman bagi Kita. Bisa Kita lihat, pasien positif baru terus melonjak. Adaptasi kebiasaan baru (new normal, red), bukan berarti warga bebas melakukan aktivitas. Tapi menyesuaikan dengan kondisi pandemi,'' ujar Dedy mengingatkan. 

Laporan: Hendrawan Kariman (Bangkinang)
Editor: Hary B Koriun

KAMPAR (RIAUPOS.CO) – Penularan virus corona (Covid-19) mengalami lonjakan signifikan pada Jumat (31/7/2020) di Kabupaten Kampar. Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Kampar Dedy Sambudi melaporkan, ada 15 kasus baru corona pada Idul Adha 1441 H ini.

Angka itu sendiri merupakan rekor baru kasus corona dalam satu hari di Kampar. Belum pernah tercatat kasus sebanyak itu sebelumnya.

- Advertisement -

 ''Mereka semua berstatus kontak erat maupun yang pernah melakukan hubungan kontak dengan pasien positif sebelumnya. Ini merupakan lonjakan tertinggi selama pandemi covid-19 melanda Kabupaten Kampar,'' ujar Dedy Sambudi, Jumat petang.

 Sebanyak 15 pasien positif corona dalam sehari ini didominasi berasal dari Kecamatan Bangkinang Kota. Jumlahnya mencapai 13 orang. Sementara dua lainnya berasal dari Kecamatan Kampar Utara. Sebagian pasien dari Bangkinang Kota itu sendiri, dinyatakan Budi, kluster dalam keluarga.

- Advertisement -

 ''Dari data 15 kasus baru ini, terdapat 13 kasus yang berasal dari dua kluster dalam keluarga. Sedangkan dua kasus lainnya dari hasil tracing kontak yang dilakukan oleh Dinkes Kampar terhadap kasus pasien corona sebelumnya,'' jelas Dedy.

Baca Juga:  Jelang Iduladha, Titik Penyekatan Ditambah

Dengan demikian total warga Kampar yang terjangkit Covid-19 hingga 31 Juli 2020 mencapai 46 orang. Rinciannya saat ini, 29 orang masih dirawat, 16 orang telah sembuh dan 1 orang meninggal dunia.

Adapun pasien-pasien baru yang tercatat menjelang tutup Juli 2020 ini adalah Ny KRA (7), Tn KRA (9), Tn KR (34), Ny RJE (36), Tn F (51), Tn HS (29), Ny RAW (22), Ny RSS (28) dan Tn Y (48). Inisial pasien tersebut merupakan satu keluarga besar asal Kecamatan Bangkinang Kota yang terpapar dari pasien positif sebelumnya yaitu Tn K (59). K dinyatakan positif pada tanggal 19 Juli 2020 lalu.

Sementara pasien baru lainnya yang tercatat pada hari ini adalah Ny AKD (4), Ny DAT (9), Tn S (37) dan Ny SK (14). Empat pasien positif baru ini merupakan satu keluarga asal Kecamatan Bangkinang Kota yang terdiri dari suami dan anak-anaknya dari pasien positif sebelumnya, NS (37). NS terkominfirmasi positif pada tanggal 24 Juli 2020.

Baca Juga:  Publikasi DPRD Mengacu RKPD

 Adapaun dua pasien asal Kecamatan Kampar Utara adalah Ny JS (32) dan Ny SE (34). Mereka berdua, berdasarkan hasil tracing, telah melakukan hubungan kontak dengan pasien sebelumnya, Ny RIP (35) yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada tanggal 24 Juli 2020.

Mengingat masifnya penularan di penghujung Juli ini, Dedy Sambudi yang juga merupakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar menegaskan pentingnya masarakat menerapkan protokol kesehatan dengan ketat saat beraktivitas. Terutama daerah-daerah yang kini memiliki angka penularan tinggi seperti di Kota Bangkinang.

 ''Atas nama pemerintah Kabupaten Kampar, kami selalu mengajak masyarakat untuk tetap mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan secara ketat di setiap aktivitas. Sebab, virus corona masih menjadi ancaman bagi Kita. Bisa Kita lihat, pasien positif baru terus melonjak. Adaptasi kebiasaan baru (new normal, red), bukan berarti warga bebas melakukan aktivitas. Tapi menyesuaikan dengan kondisi pandemi,'' ujar Dedy mengingatkan. 

Laporan: Hendrawan Kariman (Bangkinang)
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari