JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Mantan news anchor Jeremy Teti berharap para pejabat publik merelakan sebagian penghasilannya selama beberapa bulan ke depan untuk membantu penanggulangan virus corona atau Covid-19. Dia mengatakan, meski penghasilan pejabat publik tidak 100 persen yang disumbangkan, setidaknya ada pemotongan dari gaji mereka untuk membantu penanggulangan wabah virus corona.
"Saya setuju dengan pemotongan gaji atau penyerahan gaji dari para pejabat publik, termasuk anggota dewan yang digaji dari APBN. Ini demi membantu penanggulangan virus corona. Ini adalah langkah tepat dan berani," kata Jeremy Teti kepada JawaPos.com, Selasa (31/3).
Dia menganggap saat ini waktunya para pejabat publik untuk menunjukkan empati dan perhatian mereka secara nyata kepada masyarakat dan negara.
"Karena selama ini para pejabat publik ini digaji dari APBN, yang dihimpun dari pajak yang dibayarkan oleh masyarakat," katanya lebih lanjut.
Usulan pemotongan gaji ini sebenarnya juga sempat muncul di internal DPR dan berasal dari anggota dewan sendiri. Salah satu yang mengusulkan adalah artis yang juga seorang politisi yakni Nurul Arifin. Jeremy Teti berharap hal ini bisa benar-benar direalisasikan.
Selain Nurul Arifin, Jeremy Teti juga melihat langkah konkret yang ditunjukkan anggota DPR Rachmat Gobel. Menutur penuturannya, dia sudah mendonasikan gajinya untuk membantu penanganan virus corona. Jeremy mengetahui hal itu lantaran dia tergabung dalam grup WhatsApp artis Panasonic Gobel Award.
"Dua hari lalu saya mendapat info dari WAG para artis Panasonic, bahwa Pak Rachmat Gobel sudah lebih awal bersedia memberikan gajinya sebagai anggota dewan untuk penanggulangan virus corona. Semoga ini menjadi pelopor bagi anggota dewan yang lain atau pejabat yang lain," harapnya.
Selain anggota DPR, Jeremy Teti juga berharap pemotongan gaji juga dilakukan ke pejabat lainnya untuk membantu penanganan wabah virus corona. Mulai dari bupati, gubernur, menteri, hingga presiden dan wakil presiden.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi