Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Penyebab Berat Badan Ibu Hamil Susah Naik

(RIAUPOS.CO) — Dari sekian banyak ibu hamil yang sudah peroleh berat badan ideal, ada beberapa yang mengalami berat badan susah naik. Hal ini bisa dialami karena morning sickness.

Mual dan muntah pada pagi hari ketika sedang hamil merupakan salah satu gejala hamil morning sickness. Biasanya, gejala ini hanya terjadi pada trimester pertama dan membaik pada trimester kedua dan ketiga.

Ada pula ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum, yakni merasakan morning sickness yang ekstrem hingga menyebabkan dehidrasi, gangguan elektrolit dan keton dalam darah, serta penurunan berat badan yang signifikan.

Tentunya, pada kondisi seperti ini, ibu hamil perlu menggunakan obat dan bahkan perlu dirawat akibat dehidrasi.

Jika berat badan ibu hamil susah naik selama kehamilan, komplikasi yang dapat terjadi adalah berat badan lahir bayi rendah atau kelahiran prematur.

Baca Juga:  2 Orang Terluka saat Ledakan di Pemakaman Kota Jeddah

Hal ini bisa terjadi akibat kurangnya nutrisi yang didapatkan oleh sang janin ketika di kandungan. Oleh sebab itu penting untuk memantau kenaikan berat badan ibu hamil.

Berikut adalah cara untuk mendapatkan kenaikan berat badan ideal pada ibu hamil.

1. Makan Kalori Lebih Banyak dari Biasanya

Ibu hamil memang perlu mengonsumsi kalori tambahan karena sedang mengandung. Pada trimester pertama sebenarnya belum perlu kalori tambahan. Kalori tambahan baru dibutuhkan ibu hamil saat trimester kedua dan ketiga, yaitu sebanyak 300-350 kalori dan 500 kalori secara berurutan.

2. Hindari Makan Salad

Salad memang makanan yang sehat. Namun, salad bagi ibu hamil mengandung sayuran mentah yang bisa saja mengandung kuman berbahaya bagi kesehatan ibu hamil dan sang janin. Kalori salad juga lebih rendah. Sebaiknya Anda mengonsumsi makanan besar saja seperti nasi, daging, sayuran dan buah. 

Baca Juga:  Meski Positif Corona, Tom Hanks dan Istri dalam Keadaan Baik

3. Small Frequent Feeding

Morning sickness dapat menyebabkan mual dan muntah. Cara makan small frequent feeding yaitu porsi kecil dan sering dapat mencegah terjadinya asam lambung naik. Cobalah cara makan ini dibandingkan makan tiga kali dengan porsi besar.

Jadi, Bunda perlu ingat bahwa kenaikan berat badan saat masa kehamilan tak hanya baik pada sang ibu, tetapi juga berpengaruh bagi janin. Jangan sampai berat badannya jadi kebablasan melebihi tolok ukur ideal ya, Bunda! Ini demi kesehatan bunda dan janin hingga lahir.(RPA/AYU/klikdokter)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
 

(RIAUPOS.CO) — Dari sekian banyak ibu hamil yang sudah peroleh berat badan ideal, ada beberapa yang mengalami berat badan susah naik. Hal ini bisa dialami karena morning sickness.

Mual dan muntah pada pagi hari ketika sedang hamil merupakan salah satu gejala hamil morning sickness. Biasanya, gejala ini hanya terjadi pada trimester pertama dan membaik pada trimester kedua dan ketiga.

- Advertisement -

Ada pula ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum, yakni merasakan morning sickness yang ekstrem hingga menyebabkan dehidrasi, gangguan elektrolit dan keton dalam darah, serta penurunan berat badan yang signifikan.

Tentunya, pada kondisi seperti ini, ibu hamil perlu menggunakan obat dan bahkan perlu dirawat akibat dehidrasi.

- Advertisement -

Jika berat badan ibu hamil susah naik selama kehamilan, komplikasi yang dapat terjadi adalah berat badan lahir bayi rendah atau kelahiran prematur.

Baca Juga:  KPK Periksa Donny Terkait Kasus Dugaan Suap PAW di PDIP

Hal ini bisa terjadi akibat kurangnya nutrisi yang didapatkan oleh sang janin ketika di kandungan. Oleh sebab itu penting untuk memantau kenaikan berat badan ibu hamil.

Berikut adalah cara untuk mendapatkan kenaikan berat badan ideal pada ibu hamil.

1. Makan Kalori Lebih Banyak dari Biasanya

Ibu hamil memang perlu mengonsumsi kalori tambahan karena sedang mengandung. Pada trimester pertama sebenarnya belum perlu kalori tambahan. Kalori tambahan baru dibutuhkan ibu hamil saat trimester kedua dan ketiga, yaitu sebanyak 300-350 kalori dan 500 kalori secara berurutan.

2. Hindari Makan Salad

Salad memang makanan yang sehat. Namun, salad bagi ibu hamil mengandung sayuran mentah yang bisa saja mengandung kuman berbahaya bagi kesehatan ibu hamil dan sang janin. Kalori salad juga lebih rendah. Sebaiknya Anda mengonsumsi makanan besar saja seperti nasi, daging, sayuran dan buah. 

Baca Juga:  Keberadaan DPO Jambret Ditelusuri

3. Small Frequent Feeding

Morning sickness dapat menyebabkan mual dan muntah. Cara makan small frequent feeding yaitu porsi kecil dan sering dapat mencegah terjadinya asam lambung naik. Cobalah cara makan ini dibandingkan makan tiga kali dengan porsi besar.

Jadi, Bunda perlu ingat bahwa kenaikan berat badan saat masa kehamilan tak hanya baik pada sang ibu, tetapi juga berpengaruh bagi janin. Jangan sampai berat badannya jadi kebablasan melebihi tolok ukur ideal ya, Bunda! Ini demi kesehatan bunda dan janin hingga lahir.(RPA/AYU/klikdokter)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari