Jumat, 20 September 2024

5 Trik Hindari Pencurian Pecah Kaca Mobil

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Masih sering terjadi salah satu kejahatan jalanan yang marak di perkotaan adalah pencurian dengan cara memecah kaca mobil. Kejadian ini tak pernah mengenal waktu, namun biasanya mereka seringkali melakukan aksinya di siang hari karena panas dan tekanan udara dari dalam mobil tinggi.

Intinya jangan sampai Anda pemilik mobil memberikan aksi leluasa bagi pencuri untuk mengambil barang berharga yang ada dalam mobil.

Tak jarang bagi pemilik mobil sembarangan dan meremehkan dalam meletakkan barang berharga dalam kabin mobil. Misalnya laptop, handphone, kamera, tas atau lainnya. Apalagi kondisi kaca mobil terang bila dilihat dari luar, ini bisa memancing kejahatan.

Pencuri biasanya menyasar tempat parkir di area parkir mal, kampus, rest area, hingga rumah sakit. Komplotan pencuri ini selalu berkelompok dan mempunyai peran masing-masing. Ada yang menjadi driver, eksekutor, lalu ada juga yang bertugas mengintai lokasi sekitar.

- Advertisement -

Perlu diketahui, saat ini sang pencuri jarang memecahkan kaca dengan benda keras seperti kapak atau linggis karena mengeluarkan bunyi keras, serta dapat membahayakan pelakunya.

Baca Juga:  Atasi Long Covid, Aktifkan Tubuh dengan Bergerak

Pencuri menggunakan alat khusus untuk memecahkan kaca hanya dalam waktu sepersekian detik. Menggunakan serbuk busi yang di campur air liur yang sekarang sedang nge-trend. Setelah kaca pecah, mereka bisa merogoh dalam kabin untuk mengambil barang berharga.

- Advertisement -

Ada beberapa tips dan trik untuk menghindari pencurian dengan modus pecah kaca:

Carilah tempat parkir yang berdekatan dengan keramaian dan kamera CCTV. Bila ada gelagat yang mencurigakan supaya cepat diketahui oleh orang sekitar. Misalnya dekat pintu masuk, pos keamanan atau tidak terlalu tersembunyi.

Gunakan kaca film yang berkualitas dan mempunyai kadar kegelapan sekitar 60 persen agar sulit terlihat dari luar. Namun, tidak mengganggu visibilitas pemiliknya saat berkendara. Kebanyakan pemilik mobil meremehkan dalam pemilihan kaca film. Meskipun kaca film tak menjamin kaca anti pecah namun hal ini bisa menghambat untuk kaca cepat retak. Pencuri akan butuh waktu untuk memecahkan.
    
Bila mobil di tinggal parkir disarankan jangan menutup kaca secara penuh saat parkir sisakan sekitar setengah atau satu centimeter. Tujuannya agar sirkulasi udara dan suhu dalam kabin tidak terlalu panas, ini akan menyulitkan kaca retak bila dilempar oleh busi.
    
Gunakan proteksi ganda seperti, memasang sensor tambahan, alarm ganda, atau electrical cut untuk mobil yang belum disematkan fitur Immobilizer. Ini mencegah mobil dibawa kabur juga oleh para pelaku kejahatan.
    
Lebih amannya jangan meletakkan barang berharga di tempat yang tidak tertutup. Manfaatkan kompartemen tertutup seperti glove box, laci, atau bagasi, serta juga bisa manfaatkan tray penutup di bagasi bagi pemilik mobil SUV. Bila tidak tersedia tempat atau kompartemen tertutup yang memadai, barang berharga bisa disimpan di kolong jok mobil, atau ditutupi dengan benda gelap agar dari luar mobil terlihat samar.

Baca Juga:  Daerah Diberi Kewenangan Luas Tangani Covid-19

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Masih sering terjadi salah satu kejahatan jalanan yang marak di perkotaan adalah pencurian dengan cara memecah kaca mobil. Kejadian ini tak pernah mengenal waktu, namun biasanya mereka seringkali melakukan aksinya di siang hari karena panas dan tekanan udara dari dalam mobil tinggi.

Intinya jangan sampai Anda pemilik mobil memberikan aksi leluasa bagi pencuri untuk mengambil barang berharga yang ada dalam mobil.

Tak jarang bagi pemilik mobil sembarangan dan meremehkan dalam meletakkan barang berharga dalam kabin mobil. Misalnya laptop, handphone, kamera, tas atau lainnya. Apalagi kondisi kaca mobil terang bila dilihat dari luar, ini bisa memancing kejahatan.

Pencuri biasanya menyasar tempat parkir di area parkir mal, kampus, rest area, hingga rumah sakit. Komplotan pencuri ini selalu berkelompok dan mempunyai peran masing-masing. Ada yang menjadi driver, eksekutor, lalu ada juga yang bertugas mengintai lokasi sekitar.

Perlu diketahui, saat ini sang pencuri jarang memecahkan kaca dengan benda keras seperti kapak atau linggis karena mengeluarkan bunyi keras, serta dapat membahayakan pelakunya.

Baca Juga:  Daerah Diberi Kewenangan Luas Tangani Covid-19

Pencuri menggunakan alat khusus untuk memecahkan kaca hanya dalam waktu sepersekian detik. Menggunakan serbuk busi yang di campur air liur yang sekarang sedang nge-trend. Setelah kaca pecah, mereka bisa merogoh dalam kabin untuk mengambil barang berharga.

Ada beberapa tips dan trik untuk menghindari pencurian dengan modus pecah kaca:

Carilah tempat parkir yang berdekatan dengan keramaian dan kamera CCTV. Bila ada gelagat yang mencurigakan supaya cepat diketahui oleh orang sekitar. Misalnya dekat pintu masuk, pos keamanan atau tidak terlalu tersembunyi.

Gunakan kaca film yang berkualitas dan mempunyai kadar kegelapan sekitar 60 persen agar sulit terlihat dari luar. Namun, tidak mengganggu visibilitas pemiliknya saat berkendara. Kebanyakan pemilik mobil meremehkan dalam pemilihan kaca film. Meskipun kaca film tak menjamin kaca anti pecah namun hal ini bisa menghambat untuk kaca cepat retak. Pencuri akan butuh waktu untuk memecahkan.
    
Bila mobil di tinggal parkir disarankan jangan menutup kaca secara penuh saat parkir sisakan sekitar setengah atau satu centimeter. Tujuannya agar sirkulasi udara dan suhu dalam kabin tidak terlalu panas, ini akan menyulitkan kaca retak bila dilempar oleh busi.
    
Gunakan proteksi ganda seperti, memasang sensor tambahan, alarm ganda, atau electrical cut untuk mobil yang belum disematkan fitur Immobilizer. Ini mencegah mobil dibawa kabur juga oleh para pelaku kejahatan.
    
Lebih amannya jangan meletakkan barang berharga di tempat yang tidak tertutup. Manfaatkan kompartemen tertutup seperti glove box, laci, atau bagasi, serta juga bisa manfaatkan tray penutup di bagasi bagi pemilik mobil SUV. Bila tidak tersedia tempat atau kompartemen tertutup yang memadai, barang berharga bisa disimpan di kolong jok mobil, atau ditutupi dengan benda gelap agar dari luar mobil terlihat samar.

Baca Juga:  KPK Telusuri Aliran Dana Dugaan Suap Bupati Kuansing

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari