Jumat, 26 September 2025
spot_img

Kasus Novel Dilimpahkan ke Kabareskrim Baru

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Idham Azis secara aklamasi disetujui oleh Komisi III DPR menjadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri). Kepala Bareskrim (Kabareskrim) Polri itu berjanji segera menuntaskan kasus penyiraman air keras ke penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Mantan Kapolda Metro Jaya ini menyerahkan sepenuhnya kasus penyerangan terhadap Novel kepada Kabareskrim Polri yang baru nanti. Sebab, hingga kini kasus penyerangan Novel belum juga terselesaikan.

"Nanti begitu dilantik (jadi Kapolri), saya akan menunjuk Kabareskrim baru dan nanti saya beri dia waktu untuk segera mengungkap kasus (Novel Baswedan) itu," kata Idham di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (30/10).

Idham yang ditunjuk menjadi calon tunggal Kapolri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menjabat sebagai Kabareskrim. Lantaran sudah disetujui menjadi Kapolri oleh Komisi III, Idham mengatakan jabatan Kabareskrim akan langsung ditinggalkannya, dan kemudian akan diisi oleh perwira tinggi Polri lainnya.

Baca Juga:  VW Sudah Produksi Mobil Listrik Sejak 1970

Dia menambahkan, pelantikan Kabareskrim baru dijadwalkan Jumat. "Insya Allah hari Jumat nanti," ucap mantan Wakil Kepala Densus 88 Antiteror ini.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Idham Azis secara aklamasi disetujui oleh Komisi III DPR menjadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri). Kepala Bareskrim (Kabareskrim) Polri itu berjanji segera menuntaskan kasus penyiraman air keras ke penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Mantan Kapolda Metro Jaya ini menyerahkan sepenuhnya kasus penyerangan terhadap Novel kepada Kabareskrim Polri yang baru nanti. Sebab, hingga kini kasus penyerangan Novel belum juga terselesaikan.

"Nanti begitu dilantik (jadi Kapolri), saya akan menunjuk Kabareskrim baru dan nanti saya beri dia waktu untuk segera mengungkap kasus (Novel Baswedan) itu," kata Idham di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (30/10).

Idham yang ditunjuk menjadi calon tunggal Kapolri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menjabat sebagai Kabareskrim. Lantaran sudah disetujui menjadi Kapolri oleh Komisi III, Idham mengatakan jabatan Kabareskrim akan langsung ditinggalkannya, dan kemudian akan diisi oleh perwira tinggi Polri lainnya.

Baca Juga:  Waduhh...Pusing Polisi Tentukan Sel Lucinta Luna

Dia menambahkan, pelantikan Kabareskrim baru dijadwalkan Jumat. "Insya Allah hari Jumat nanti," ucap mantan Wakil Kepala Densus 88 Antiteror ini.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Idham Azis secara aklamasi disetujui oleh Komisi III DPR menjadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri). Kepala Bareskrim (Kabareskrim) Polri itu berjanji segera menuntaskan kasus penyiraman air keras ke penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Mantan Kapolda Metro Jaya ini menyerahkan sepenuhnya kasus penyerangan terhadap Novel kepada Kabareskrim Polri yang baru nanti. Sebab, hingga kini kasus penyerangan Novel belum juga terselesaikan.

"Nanti begitu dilantik (jadi Kapolri), saya akan menunjuk Kabareskrim baru dan nanti saya beri dia waktu untuk segera mengungkap kasus (Novel Baswedan) itu," kata Idham di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (30/10).

Idham yang ditunjuk menjadi calon tunggal Kapolri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menjabat sebagai Kabareskrim. Lantaran sudah disetujui menjadi Kapolri oleh Komisi III, Idham mengatakan jabatan Kabareskrim akan langsung ditinggalkannya, dan kemudian akan diisi oleh perwira tinggi Polri lainnya.

Baca Juga:  Kementerian PU Verifikasi 2.995 Usulan Jalan Daerah, Fokus Dukung Swasembada Pangan

Dia menambahkan, pelantikan Kabareskrim baru dijadwalkan Jumat. "Insya Allah hari Jumat nanti," ucap mantan Wakil Kepala Densus 88 Antiteror ini.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari