JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Sebanyak 1.579 personel gabungan TNI-Polri amankan Provinsi Papua khususnya Kota Jayapura pasca aksi demo yang berakhir ricuh di Kota Jayapura, Kamis (29/8).Ribuan personel gabungan tersebut terdiri dari BKO Brimob dari beberapa daerah di Indonesia, sementara dari TNI ada Marinir dan Yonif 751 Kostrad.
Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf A Rodja mengaku, secara umum kondisi Papua khususnya Kota Jayapura sudah kondusif. Walaupun, masih ada beberapa masyarakat yang tidak puas akibat kejadian aksi masa Kamis (29/8) kemarin. “Masa yang tidak puas masih berjaga-jaga di sekitar area tempat tinggalnya,” ucap Kapolda, Jumat (30/8).
Agar kejadian tak semakin melebar, Kapolda Rudolf mengerahkan anggota kepolisian untuk melakukan penyekatan supaya tidak terjadi pertemuan antara orang Papua dengan orang pendatang. Selain itu, dia memberikan imbauan kepada masyarakat melalui salat jumat, juga fungsi Binmas melalui pendekatan.
“Semoga masyarakat pendatang bisa memahami, kami siap untuk mengamankan Papua. Jadi serahkanlah keamanan Kota ini kepada Kepolisian dan TNI di Papua,” tegas Kapolda.
Disinggung apa penyebab masa menjadi anrakis, Kapolda Rudolf menyebutkan awalnya polisi mau mengawal mereka supaya aksi masa saat unjuk rasa dengan damai. Namun, ada yang memprovokasi untuk melakukan pengerusakan terhadap instansi pemerintah, rumah warga, dan tempata usaha warga “Kita sesali dari unjuk rasa kemarin yang berakhir dengan anakrkis,” ungkapnya.
Kapolda Rudolf menyebutkan dari aksi unjuk rasa yang dilakukan Kamis hingga Jumat ada beberapa warga yang mengalami luka-luka. Namun sudah dirawat di rumah sakit, termasuk Kabag Ops Polres Jayapura Kota yang juga dilempari oleh massa. Sehingga sampai saat ini Kabag Ops Jayapura masih dirawat di rumah sakit.
“Untuk korban jiwa saya belum dapat informasi terbaru, dari pantauan saya hingga sore hari hanya yang luka-luka dan saya akan mencari informasi tersebut kepada anggota di lapangan,” ucapnya.
Polda Papua sendiri masih selidiki oknum provokator yang mendalangi kerusuhan ini. Mulai malam ini Polda Papua akan melaksanakan Patroli skala besar sambil menghimbau kepada masyarakat baik itu masyarakat Papua maupun nusantara untuk tetap menahan diri. Ia pun menghimbau kepada masyarakat yang memiliki usaha untuk kembali membuka tempat usahanya, begitu juga dengan tempat-tempat SPBU.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal