RIAUPOS.CO — Komentar warganet di negeri ber-folower ini memang luar biasa berdampak. Artis Maudy Ayunda (24), merasakan sendiri. Terutama yang membahas penampilan. Dia mengategorikan komentar yang diterima di media sosial (medsos) menjadi dua.
"Satu yang membuat aku tadinya pede malah jadi kepikiran, yang kedua komentar tentang sesuatu yang mulanya aku sudah insecure ternyata semakin di-highlight," ujarnya.
Maudy tak sendiri. Dia menerima banyak curhatan tentang komentar buruk penampilan yang membuat down. Lulusan University of Oxford, Inggris, itu akhirnya mengangkat kampanye untuk melawan beauty bullying.
Salah satu resep melawan hal itu adalah mengembangkan diri. Selain itu, meyakini bahwa cantik bukan semata penampilan fisik. Dia juga selalu mengingat bahwa komentar orang lain, terutama yang negatif, tidak boleh terlalu memengaruhi diri. "Karena kita mesti punya value sendiri. Punya penilaian sendiri tentang makna cantik," tuturnya.(mam/c25/ayi/jpg)
>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos
RIAUPOS.CO — Komentar warganet di negeri ber-folower ini memang luar biasa berdampak. Artis Maudy Ayunda (24), merasakan sendiri. Terutama yang membahas penampilan. Dia mengategorikan komentar yang diterima di media sosial (medsos) menjadi dua.
"Satu yang membuat aku tadinya pede malah jadi kepikiran, yang kedua komentar tentang sesuatu yang mulanya aku sudah insecure ternyata semakin di-highlight," ujarnya.
- Advertisement -
Maudy tak sendiri. Dia menerima banyak curhatan tentang komentar buruk penampilan yang membuat down. Lulusan University of Oxford, Inggris, itu akhirnya mengangkat kampanye untuk melawan beauty bullying.
Salah satu resep melawan hal itu adalah mengembangkan diri. Selain itu, meyakini bahwa cantik bukan semata penampilan fisik. Dia juga selalu mengingat bahwa komentar orang lain, terutama yang negatif, tidak boleh terlalu memengaruhi diri. "Karena kita mesti punya value sendiri. Punya penilaian sendiri tentang makna cantik," tuturnya.(mam/c25/ayi/jpg)
- Advertisement -
>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos