PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – PT Bank Riau Kepri (BRK) melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Provinsi Riau terkait layanan jasa perbankan. Penandatanganan MoU tersebut dilakukan langsung oleh Direktur Dana dan Jasa BRK M A Suharto dengan Ketua Umum DPW FKPP Riau, KH Muhammad Mursyid.
Penandatanganan MoU dalam rangka sinergisitas mengembangkan ekonomi syariah ini dilaksanakan, Kamis (30/6/2022) di Ballroom Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri. Saat itu juga disaksikan langsung Direktur Utama BRK Andi Buchari, Dewan Pengawas Syariah BRK Zulhendri Rais, Komisaris Independen Roy Prakoso, serta Ketua Badan Wakaf Indonesia Provinsi Riau.
Direktur Utama BRK Andi Buchari menyebutkan dalam rangka implementasi dan pelaksanaan roadmap perbankan syariah 2020-226, khususnya pilar kedua, Bank Riau Kepri melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman dengan forum komunikasi Ponpes se-Provinsi Riau yang dilanjutkan dengan sosialisasi wakaf uang dan pemanfaatan cash management system (CMS) BRK yang dilaksanakan oleh Badan Wakaf Indonesia Provinsi Riau.
"Tentunya dengan kerja sama yang dilaksanakan pada hari ini, maka peningkatan penggunaan pemanfaat dari perbankan syariah ini makin meluas. Bukan saja pemanfaatan dari sisi dana keuangan syariah semata-mata, tapi dari keuangan sosial Islam. Ini bisa digarap dengan cara kolaborasi stakeholder, bukan hanya BRK nantinya sebagai bank syariah tetapi didukung oleh Badan Wakaf Indonesia dan Forum Komunikasi Pondok Pesantren," kata Andi Buchari.
Selanjutnya, potensi pondok pesantren (ponpes) cukup strategis sebagai pusat pemberdayaan ekonomi umat. Itu lantaran jumlah ponpes yang beroperasi di Indonesia cukup besar. Melalui MoU ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik bagi Bank Riau Kepri maupun FKPP Riau.
“Ini salah satu bentuk komitmen BRK dalam pengembangan ekonomi syariah dengan sinergisitas bersama Forum Komunikasi Pondok Pesantren di Riau. Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung pengguna jasa dan layanan perbankan dalam aktivitas seperti layanan jasa transaksi penerimaan dan pengeluaran keuangan, serta layanan perbankan lainnya,” kata Andi Buchari yang juga menjelaskan progres konversi BRK menjadi bank umum syariah yang in sya Allah dalam waktu dekat akan di-launching.
Sementara itu KH Muhammad Mursyid selaku Ketuan Umum DPW FKPP Riau dan sekaligus Pemimpin PP Khoirul Ummah, Indragiri Hulu dalam sambutannya menyebutkan, FKPP berperan penting sebagai jembatan komunikasi dan perekat keharmonisan hubungan antara pengurus pondok pesantren dengan pemerintah, melalui kementerian agama serta instansi lainnya termasuk perbankan.
“Saat ini dari Kemenag telah menggunakan sistem cashless, sehingga menuntut pondok pesantren untuk melakukan kerja sama dengan pihak perbankan dalam pengelolaan administrasi keuangan. Tentunya untuk lembaga pendidikan ini, kami memilih Bank Riau Kepri yang merupakan Bank Daerah Riau dan sebentar lagi akan konversi menjadi syariah,” kata KH Muhammad Mursyid.
Dalam acara yang dihadiri segenap asatidz/pimpinan pesantren se-Riau itu juga dilaksanakan sosialisasi Cash Management System (CMS), Peran Badan Wakaf dan Sertifikasi Nazir Wakaf. Turut hadir juga Komisaris Independen Rita Anugerah, Direktur Kredit dan Syariah Tengkoe Irawan, Direktur Operasional Said Syamsuri, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Fajar Restu Febriansyah serta sejumlah pemimpin divisi dan pimpinan kantor cabang Bank Riau Kepri.
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Edwar Yaman