Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Bursa Efek Pakistan Diserang Teroris, 5 Tewas

ISLAMABAD (RIAUPOS.CO) – Sebuah serangan brutal di Bursa Efek Pakistan menewaskan sedikitnya lima orang, pada Senin (29/6/2020).  Pejabat di pusat penyelamatan Edhi, Mohammad Azeem mengatakan dalam korban tewas terdapat juga polisi dan pejabat keamanan.

Pusat penyelamatan Edhi adalah sebuah layanan amal terkemuka di wilayah Pakistan. Azeem menambahkan personel keamanan dan paramiliter memang sedang berada di lokasi saat penembakan sedang berlangsung.

Sementara itu Direktur Bursa Efek Pakistan Abid Ali  menjelaskan penembakan dilakukan empat orang. Sebelum melakukan aksinya, pelaku memasuki kompleks bursa efek. Kemudian, mereka menembak secara membabi buta. Ia menambahkan, pelaku tersebut telah berhasil dilumpuhkan oleh pasukan keamanan.

Keempat pelaku tersebut tewas dalam proses tersebut. Kematian keempat teroris ini telah dikonfirmasi oleh Pemerintah Bursa Efek Pakistan.

Baca Juga:  Kumpulkan 239 Kantong Jenazah

"Ada empat pelaku yang datang dari tempat parkir, mereka melemparkan sebuah granat ke pintu masuk utama KSE (Bursa Saham) dan kemudian mulai menembak tanpa pandang bulu," kata Ali seperti Dikutip dari CNN.com, Senin (29/6).

"Para pelaku mengenakan seragam yang terlihat seperti seragam polisi, keempatnya telah terbunuh dan situasi saat ini sudah terkendali," tambahnya.

Sementara itu Mayor Jenderal Omar Ahmed Bukhari, Direktur Jenderal Rangers Sindh Pakistan, dan pasukan paramiliter di bawah komando militer negara itu menyatakan kelompok Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

"Kami sedang menyelidiki lebih lanjut, untuk mencari tahu siapa orang-orang ini," kata Bukhari.

Baca Juga:  Bupati Bangga Qori Rohul Juara Nasional

Sebuah sumber BLA mengkonfirmasi klaim tersebut. "Brigade Majeed dari Tentara Pembebasan Baloch hari ini telah melakukan serangan pengorbanan diri di bursa saham Karachi. Pejuang kami berada di dalam gedung dan telah mengambil kendali atas daerah tersebut," kata BLA.

BLA telah melakukan pemberontakan separatis tingkat rendah terhadap target di Pakistan selama hampir dua dekade belakangan ini. Kelompok ini awalnya dibentuk karena kemarahan atas persepsi monopoli negara atas sumber daya mineral di Provinsi Balochistan.

Sumber: Ansa/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

ISLAMABAD (RIAUPOS.CO) – Sebuah serangan brutal di Bursa Efek Pakistan menewaskan sedikitnya lima orang, pada Senin (29/6/2020).  Pejabat di pusat penyelamatan Edhi, Mohammad Azeem mengatakan dalam korban tewas terdapat juga polisi dan pejabat keamanan.

Pusat penyelamatan Edhi adalah sebuah layanan amal terkemuka di wilayah Pakistan. Azeem menambahkan personel keamanan dan paramiliter memang sedang berada di lokasi saat penembakan sedang berlangsung.

- Advertisement -

Sementara itu Direktur Bursa Efek Pakistan Abid Ali  menjelaskan penembakan dilakukan empat orang. Sebelum melakukan aksinya, pelaku memasuki kompleks bursa efek. Kemudian, mereka menembak secara membabi buta. Ia menambahkan, pelaku tersebut telah berhasil dilumpuhkan oleh pasukan keamanan.

Keempat pelaku tersebut tewas dalam proses tersebut. Kematian keempat teroris ini telah dikonfirmasi oleh Pemerintah Bursa Efek Pakistan.

- Advertisement -
Baca Juga:  Bupati Bangga Qori Rohul Juara Nasional

"Ada empat pelaku yang datang dari tempat parkir, mereka melemparkan sebuah granat ke pintu masuk utama KSE (Bursa Saham) dan kemudian mulai menembak tanpa pandang bulu," kata Ali seperti Dikutip dari CNN.com, Senin (29/6).

"Para pelaku mengenakan seragam yang terlihat seperti seragam polisi, keempatnya telah terbunuh dan situasi saat ini sudah terkendali," tambahnya.

Sementara itu Mayor Jenderal Omar Ahmed Bukhari, Direktur Jenderal Rangers Sindh Pakistan, dan pasukan paramiliter di bawah komando militer negara itu menyatakan kelompok Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

"Kami sedang menyelidiki lebih lanjut, untuk mencari tahu siapa orang-orang ini," kata Bukhari.

Baca Juga:  Terdapat 1.447 WNI, Dubes RI di Lebanon Sebut Sumber Ledakan Diduga dari Sodium Nitrat

Sebuah sumber BLA mengkonfirmasi klaim tersebut. "Brigade Majeed dari Tentara Pembebasan Baloch hari ini telah melakukan serangan pengorbanan diri di bursa saham Karachi. Pejuang kami berada di dalam gedung dan telah mengambil kendali atas daerah tersebut," kata BLA.

BLA telah melakukan pemberontakan separatis tingkat rendah terhadap target di Pakistan selama hampir dua dekade belakangan ini. Kelompok ini awalnya dibentuk karena kemarahan atas persepsi monopoli negara atas sumber daya mineral di Provinsi Balochistan.

Sumber: Ansa/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari