Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Musim Haji Tahun Ini Dibayangi Cuaca Panas, Ini 5 Cara Cegah Dehidrasi

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Musim ibadah haji tahun ini diprediksi akan terdampak, karena perubahan iklim cuaca panas. Kementerian Kesehatan memprediksi suhu di Arab Saudi saat musim haji tahun ini akan berada di angka 42-44 derajat celcius. Kondisi itu membuat tubuh lebih rentan dehidrasi.

Petugas kesehatan haji diminta untuk dapat mengedukasi baik diri sendiri maupun jemaah haji, untuk menjaga diri agar selalu terhidrasi dengan baik. Koordinator Promosi Kesehatan PPIH (Petugas Penyelenggara Ibadah Haji) Bidang Kesehatan Edi Supriyatna mengatakan, perbedaan suhu yang ekstrem ditambah kelembaban yang rendah di Arab Saudi, menimbulkan potensi dehidrasi bagi jemaah haji. Kondisi ini dapat mengarah pada situasi yang lebih parah yakni heat exhausted bahkan heat stroke.

“Sehingga asupan mineral yang cukup menjadi kunci penting menjaga jemaah haji tetap terhidrasi dengan baik,” ujar Edi dalam keterangan resmi Kemenkes, Senin (30/5/2022).

Baca Juga:  Hari Ini, Riau Termasuk Delapan Provinsi Nihil Kasus Positif Covid-19

Ada beberapa tips untuk mencegah kondisi dehidrasi agar jamaah haji tetap bugar selama menjalankan ibadah haji. Pada intinya, perbanyak cairan, jangan tungguh haus.

 

1. Perbanyak Elektrolit

Kunci dehidrasi adalah mineral loss, jadi harus minum air yang dicampur elektrolit, jangan tunggu haus. Fungsi elektrolit, sebagai pengganti mineral yang hilang selama menjalankan aktivitas di tengah cuaca yang sangat terik dan minim kelembaban. Konsumsi elektrolit dilakukan setelah jemaah haji melakukan aktivitas di luar hotel, dengan mencampurkan 1 sachet oralit dengan 600 ml air.

 

2. Cukup Minum Air

Selain itu jemaah juga diminta untuk minum air 5-6 botol sehari. Takarannya yakni 600 ml air setiap botolnya.

Baca Juga:  Kemenhan Mau Beli 48 Jet Tempur Rafale

 

3. Hindari Paparan Matahari Langsung

Jemaah haji diminta menghindari pajanan sinar matahari langsung dengan lengkapi diri dengan alat pelindung diri (APD), salah satunya dengan menggunakan topi dengan bibir (pinggiran) yang lebar sehingga kepala bisa terhindar dari sengatan langsung.

 

4. Semprot Bagian Tubuh

Selain itu juga jemaah diminta untuk sering menyemprot bagian tubuh yang terpapar pajanan matahari langsung, terutama muka dan tangan.

 

5. Gunakan Pakaian Serap Keringat

Jemaah juga diminta untuk menggunakan pakaian yang longgar dan mudah menyerap keringat. Dan jemaah diminta selalu menggunakan alas kaki saat bepergian.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Musim ibadah haji tahun ini diprediksi akan terdampak, karena perubahan iklim cuaca panas. Kementerian Kesehatan memprediksi suhu di Arab Saudi saat musim haji tahun ini akan berada di angka 42-44 derajat celcius. Kondisi itu membuat tubuh lebih rentan dehidrasi.

Petugas kesehatan haji diminta untuk dapat mengedukasi baik diri sendiri maupun jemaah haji, untuk menjaga diri agar selalu terhidrasi dengan baik. Koordinator Promosi Kesehatan PPIH (Petugas Penyelenggara Ibadah Haji) Bidang Kesehatan Edi Supriyatna mengatakan, perbedaan suhu yang ekstrem ditambah kelembaban yang rendah di Arab Saudi, menimbulkan potensi dehidrasi bagi jemaah haji. Kondisi ini dapat mengarah pada situasi yang lebih parah yakni heat exhausted bahkan heat stroke.

- Advertisement -

“Sehingga asupan mineral yang cukup menjadi kunci penting menjaga jemaah haji tetap terhidrasi dengan baik,” ujar Edi dalam keterangan resmi Kemenkes, Senin (30/5/2022).

Baca Juga:  Adam, Bandar Narkoba Asal Tembilahan, Miliki Aset Senilai Rp2 T

Ada beberapa tips untuk mencegah kondisi dehidrasi agar jamaah haji tetap bugar selama menjalankan ibadah haji. Pada intinya, perbanyak cairan, jangan tungguh haus.

- Advertisement -

 

1. Perbanyak Elektrolit

Kunci dehidrasi adalah mineral loss, jadi harus minum air yang dicampur elektrolit, jangan tunggu haus. Fungsi elektrolit, sebagai pengganti mineral yang hilang selama menjalankan aktivitas di tengah cuaca yang sangat terik dan minim kelembaban. Konsumsi elektrolit dilakukan setelah jemaah haji melakukan aktivitas di luar hotel, dengan mencampurkan 1 sachet oralit dengan 600 ml air.

 

2. Cukup Minum Air

Selain itu jemaah juga diminta untuk minum air 5-6 botol sehari. Takarannya yakni 600 ml air setiap botolnya.

Baca Juga:  Hari Ini, Riau Termasuk Delapan Provinsi Nihil Kasus Positif Covid-19

 

3. Hindari Paparan Matahari Langsung

Jemaah haji diminta menghindari pajanan sinar matahari langsung dengan lengkapi diri dengan alat pelindung diri (APD), salah satunya dengan menggunakan topi dengan bibir (pinggiran) yang lebar sehingga kepala bisa terhindar dari sengatan langsung.

 

4. Semprot Bagian Tubuh

Selain itu juga jemaah diminta untuk sering menyemprot bagian tubuh yang terpapar pajanan matahari langsung, terutama muka dan tangan.

 

5. Gunakan Pakaian Serap Keringat

Jemaah juga diminta untuk menggunakan pakaian yang longgar dan mudah menyerap keringat. Dan jemaah diminta selalu menggunakan alas kaki saat bepergian.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari