TOKYO (RIAUPOS.CO) — Bisa meninggalkan Wuhan ternyata tak menjamin terbebas dari infesi virus corona. Maklum saja, Wuhan merupakan sumber awal munculnya virus corona jenis baru di Cina. Virus tersebut disebut-sebut berasal dari pasar hewan liar di Wuhan.
Berdasar itu, perlu dipikirkan langkah tepat ketika mengevakuasi warganya dari Wuhan. Pastinya harus dilakukan pemeriksaan lanjutan dan jika perlu karantina.
Jepang yang sudah melakukan evakuasi warganya dari Wuhan, mengabarkan tiga warga mereka dikonfirmasi terinfeksi virus corona. Jepang sendiri memulangkan warganya dari Wuhan, Cina, dengan pesawat sewaan dari pemerintah mereka. Pemulangan dilakukan pada Rabu (29/1).
Seperti dilansir Reuters berdasar keterangan dari kementerian kesehatan, dua dari tiga orang yang dikonfirmasi terinfeksi itu awalnya tidak menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan. Saat ini ketiganya dirawat dan dilakukan karantina. Sementara itu pada Kamis (30/1), sebuah pesawat pengungsi Jepang dari Wuhan kembali tiba di Tokyo.
Virus corona terbilang mematikan. Otoritas kesehatan Cina melaporkan bahwa pada Kamis (30/1) jumlah korban yang meninggal akibat virus ini telah mencapai 170 orang dan semuanya merupakan warga negara Cina. Sebagian besar di Provinsi Hubei yakni 162 orang.
Komite Kedaruratan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengadakan pertemuan kembali secara tertutup di Jenewa untuk memutuskan apakah penyebaran cepat virus saat ini merupakan keadaan darurat global. “Dalam beberapa hari terakhir perkembangan virus, terutama di beberapa negara, terutama penularan dari manusia ke manusia, membuat kami khawatir,” sebut Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dilansir Reuters.
"Meski jumlah di luar Cina masih relatif kecil, mereka memiliki potensi wabah yang jauh lebih besar," imbuhnya.
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
TOKYO (RIAUPOS.CO) — Bisa meninggalkan Wuhan ternyata tak menjamin terbebas dari infesi virus corona. Maklum saja, Wuhan merupakan sumber awal munculnya virus corona jenis baru di Cina. Virus tersebut disebut-sebut berasal dari pasar hewan liar di Wuhan.
Berdasar itu, perlu dipikirkan langkah tepat ketika mengevakuasi warganya dari Wuhan. Pastinya harus dilakukan pemeriksaan lanjutan dan jika perlu karantina.
- Advertisement -
Jepang yang sudah melakukan evakuasi warganya dari Wuhan, mengabarkan tiga warga mereka dikonfirmasi terinfeksi virus corona. Jepang sendiri memulangkan warganya dari Wuhan, Cina, dengan pesawat sewaan dari pemerintah mereka. Pemulangan dilakukan pada Rabu (29/1).
Seperti dilansir Reuters berdasar keterangan dari kementerian kesehatan, dua dari tiga orang yang dikonfirmasi terinfeksi itu awalnya tidak menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan. Saat ini ketiganya dirawat dan dilakukan karantina. Sementara itu pada Kamis (30/1), sebuah pesawat pengungsi Jepang dari Wuhan kembali tiba di Tokyo.
- Advertisement -
Virus corona terbilang mematikan. Otoritas kesehatan Cina melaporkan bahwa pada Kamis (30/1) jumlah korban yang meninggal akibat virus ini telah mencapai 170 orang dan semuanya merupakan warga negara Cina. Sebagian besar di Provinsi Hubei yakni 162 orang.
Komite Kedaruratan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengadakan pertemuan kembali secara tertutup di Jenewa untuk memutuskan apakah penyebaran cepat virus saat ini merupakan keadaan darurat global. “Dalam beberapa hari terakhir perkembangan virus, terutama di beberapa negara, terutama penularan dari manusia ke manusia, membuat kami khawatir,” sebut Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dilansir Reuters.
"Meski jumlah di luar Cina masih relatif kecil, mereka memiliki potensi wabah yang jauh lebih besar," imbuhnya.
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal