Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Indonesia Nihil Virus Corona

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Hingga detik ini, Indonesia masih bebas pasien positif virus Korona. Pemerintah terus memperketat penularan virus tersebut melalui seluruh pintu.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono menyampaikan perkembangan terbaru data persebaran pasien suspect (terduga) yang masuk dalam pemantauan. Dia mengklaim sejauh ini belum ada pasien virus Korona positif di Indonesia.

Anung pun mengaku bingung karena gencarnya isu virus Korona masuk ke Indonesia terkesan seakan-akan diharapkan kebenarannya oleh beberapa orang.

"Kok malah maunya kebobolan? Banyak yang tanya ke saya, kenapa indonesia masih negatif? Ya ini faktanya. Saya ingatkan agar tetap rileks. Di sekitar kita pasti ada kuman, bakteri, virus, jamur ada. Tapi nggak semua di antara kita sakit," tegas Anung kepada wartawan di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kamis (30/1).

Baca Juga:  Tegakkan Hukum, Kejari Meranti Dinilai Inkonsistensi dan Tebang Pilih

Anung menjelaskan beberapa kondisi di Indonesia dibagi menjadi beberapa klasifikasi. Di antaranya:

1. Kategori Orang dengan Pemantauan (People Under Observation)

Orang dengan kategori ini memiliki 3 kriteria yakni baru pulang berkunjung dari Wuhan, kontak dengan penderita, dan menjadi bagian dari kegiatan di Wuhan. Tentunya disertai dengan gejala klinis.

"Ada tanda-tanda panas, batuk, dan pilek. Orang dengan kategori ini ada di dalam RS sedang dilakukan pemeriksaan," kata Anung.

Anung mengatakan, ada sebanyak 16 orang masuk dalam kategori pemantauan. Mereka terdiri dari 9 WNI dan 7 WNA. "Sudah konfirm hasilnya lengkap, 5 negatif, 8 sedang dalam pemeriksaan. Lainnya kembali dalam keadaan sehat. Tak ada kematian sampai saat ini," tegasnya.

2. Kategori Rumor dengan Gejala Klinis

Ada pula beberapa pasien yang disebutkan dalam rumor karena punya gejala klinis. Pasien kategori tersebut yang sudah dirawat adalah sebanyak 34 orang.

Baca Juga:  Indomaret dan Frisian Flag Gelar Posyandu Indomaret 2019

"Sebanyak 16 dalam perawatan, 16 tadi sudah dilakukan pemeriksaan. 5 di antaranya negatif, 8 dalam proses, sisanya enggak dicek lab karena orangnya sudah baik," paparnya.

Anung meminta semua pihak berharap yang terbaik. Sebab, kata dia, bicara soal virusnya sebetulnya virus korona memang sudah ada sejak lama. "Mari bermain dengan cantik, jangan harap-harap goal (ada) di Indonesia. Jaga kesehatan semua," tukasnya.

"Virus Korona ada 4 tipe. Ada yamg serang unggas ada, ada yang serang manusia. Apakah ada Korona sekarang? Ya ada, unggas kena flu burung itu ya Korona. Yang kita ributkan ini 2019 novel korona virus, bagian dari betakorona virus yang mengalami mutasi strain gen. Maka tingkatkan imun serta daya tahan tubuh kita semuanya," jelasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Hingga detik ini, Indonesia masih bebas pasien positif virus Korona. Pemerintah terus memperketat penularan virus tersebut melalui seluruh pintu.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono menyampaikan perkembangan terbaru data persebaran pasien suspect (terduga) yang masuk dalam pemantauan. Dia mengklaim sejauh ini belum ada pasien virus Korona positif di Indonesia.

- Advertisement -

Anung pun mengaku bingung karena gencarnya isu virus Korona masuk ke Indonesia terkesan seakan-akan diharapkan kebenarannya oleh beberapa orang.

"Kok malah maunya kebobolan? Banyak yang tanya ke saya, kenapa indonesia masih negatif? Ya ini faktanya. Saya ingatkan agar tetap rileks. Di sekitar kita pasti ada kuman, bakteri, virus, jamur ada. Tapi nggak semua di antara kita sakit," tegas Anung kepada wartawan di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kamis (30/1).

- Advertisement -
Baca Juga:  Lembah Panjshir, Anti-Taliban yang Terus Melakukan Perlawanan

Anung menjelaskan beberapa kondisi di Indonesia dibagi menjadi beberapa klasifikasi. Di antaranya:

1. Kategori Orang dengan Pemantauan (People Under Observation)

Orang dengan kategori ini memiliki 3 kriteria yakni baru pulang berkunjung dari Wuhan, kontak dengan penderita, dan menjadi bagian dari kegiatan di Wuhan. Tentunya disertai dengan gejala klinis.

"Ada tanda-tanda panas, batuk, dan pilek. Orang dengan kategori ini ada di dalam RS sedang dilakukan pemeriksaan," kata Anung.

Anung mengatakan, ada sebanyak 16 orang masuk dalam kategori pemantauan. Mereka terdiri dari 9 WNI dan 7 WNA. "Sudah konfirm hasilnya lengkap, 5 negatif, 8 sedang dalam pemeriksaan. Lainnya kembali dalam keadaan sehat. Tak ada kematian sampai saat ini," tegasnya.

2. Kategori Rumor dengan Gejala Klinis

Ada pula beberapa pasien yang disebutkan dalam rumor karena punya gejala klinis. Pasien kategori tersebut yang sudah dirawat adalah sebanyak 34 orang.

Baca Juga:  Kurangi Volume Sampah dengan Tong Komposter

"Sebanyak 16 dalam perawatan, 16 tadi sudah dilakukan pemeriksaan. 5 di antaranya negatif, 8 dalam proses, sisanya enggak dicek lab karena orangnya sudah baik," paparnya.

Anung meminta semua pihak berharap yang terbaik. Sebab, kata dia, bicara soal virusnya sebetulnya virus korona memang sudah ada sejak lama. "Mari bermain dengan cantik, jangan harap-harap goal (ada) di Indonesia. Jaga kesehatan semua," tukasnya.

"Virus Korona ada 4 tipe. Ada yamg serang unggas ada, ada yang serang manusia. Apakah ada Korona sekarang? Ya ada, unggas kena flu burung itu ya Korona. Yang kita ributkan ini 2019 novel korona virus, bagian dari betakorona virus yang mengalami mutasi strain gen. Maka tingkatkan imun serta daya tahan tubuh kita semuanya," jelasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari