JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Seorang wanita di Cina yang diduga terjangkiti virus corona melahirkan seorang bayi laki-laki. Proses persalinan wanita suspect virus corona itu terjadi di sebuah rumah sakit di Kota Wuhan yang menjadi sumber awal wabah tersebut.
Sebagaimana dikutip JawaPos.com dari Independent, Rabu (29/1), proses persalinan wanita suspect virus corona itu melalui operasi caesar. Dokter memutuskan untuk melakukan langkah tersebut mengingat beberapa hal terkait kondisi kesehatan sang ibu.
Ibu suspect virus corona itu diketahui berusia 27 tahun. Dirinya dilarikan ke Rumah Sakit Union, Wuhan setelah mengalami demam dan mulai batuk tanpa henti.
Zhao Yin, Wakil Direktur di Departemen Kebidanan dan Ginekologi, harus mengenakan dua jas pelindung, kacamata, dan masker wajah saat melakukan operasi selama satu jam dalam proses persalinan.
"Saya hampir tidak bisa melihat atau mendengar apa pun. Saya basah oleh keringat," katanya.
Bayi laki-laki berhasil dilahirkan dengan selamat. Bobotnya saat lahir diketahui 3,1 kg dan langsung dikirim pulang untuk menghindari bahaya terkena virus di rumah sakit.
"Saya hanya ingin bayi saya sehat," kata ibu si bayi, yang kemudian diketahui bernama Xiaoyan, kepada televisi pemerintah.
Saat dicurigai terinfeksi oleh virus corona, Xiaoyoan tengah hamil 37 pekan. Dokter mengatakan dia tidak bisa mendapatkan perawatan yang tepat saat menggendong bayi dan khawatir kondisinya memburuk.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Seorang wanita di Cina yang diduga terjangkiti virus corona melahirkan seorang bayi laki-laki. Proses persalinan wanita suspect virus corona itu terjadi di sebuah rumah sakit di Kota Wuhan yang menjadi sumber awal wabah tersebut.
Sebagaimana dikutip JawaPos.com dari Independent, Rabu (29/1), proses persalinan wanita suspect virus corona itu melalui operasi caesar. Dokter memutuskan untuk melakukan langkah tersebut mengingat beberapa hal terkait kondisi kesehatan sang ibu.
- Advertisement -
Ibu suspect virus corona itu diketahui berusia 27 tahun. Dirinya dilarikan ke Rumah Sakit Union, Wuhan setelah mengalami demam dan mulai batuk tanpa henti.
Zhao Yin, Wakil Direktur di Departemen Kebidanan dan Ginekologi, harus mengenakan dua jas pelindung, kacamata, dan masker wajah saat melakukan operasi selama satu jam dalam proses persalinan.
- Advertisement -
"Saya hampir tidak bisa melihat atau mendengar apa pun. Saya basah oleh keringat," katanya.
Bayi laki-laki berhasil dilahirkan dengan selamat. Bobotnya saat lahir diketahui 3,1 kg dan langsung dikirim pulang untuk menghindari bahaya terkena virus di rumah sakit.
"Saya hanya ingin bayi saya sehat," kata ibu si bayi, yang kemudian diketahui bernama Xiaoyan, kepada televisi pemerintah.
Saat dicurigai terinfeksi oleh virus corona, Xiaoyoan tengah hamil 37 pekan. Dokter mengatakan dia tidak bisa mendapatkan perawatan yang tepat saat menggendong bayi dan khawatir kondisinya memburuk.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi