Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Target 50 Calon ke Tahap Selanjutnya

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Seleksi calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masuk tahap uji psikologi, Ahad (28/7). Total 104 capim yang mengikuti tahapan tersebut di gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg). Hasilnya akan diumumkan 5 Agustus mendatang.

Pantauan Jawa Pos (JPG), tes yang dimulai pukul 08.00 WIB itu berjalan lancar. Semua capim mengikuti tes psikologi sebagaimana biasa hingga pukul 16.00 WIB. Dari 8 jam waktu yang digunakan, pihak pansel hanya memberikan kesempatan untuk menjawab soal sebanyak 6 jam.

Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Capim KPK Yenti Ginarsih mengatakan tes tersebut layaknya tes psikologi umumnya. Peserta diberikan beberapa pertanyaan oleh pansel. Mereka diminta untuk mengisi lembar-lembar pertanyaan tersebut sebisanya. Sebab, tidak semua pertanyaan bisa diisi oleh kandidat.

Baca Juga:  Pertamina Siapkan Investasi Lanjutan

"Kecuali tes kepribadian, kalau itu semuanya harus diisi," ujarnya.

Ada yang berbeda dari tes yang diadakan kali ini. Tidak ditemukan adanya, laptop di masing-masing meja para kandidat. Menurut Yenti, tes psikologi kemarin, tim pansel menggunakan vendor. Sehingga, semua peralatan teknis, disediakan oleh vendor. Tim pansel kemarin, menggunakan jasa dari Dinas Psikologi TNI AD (Dispesiad).

Yenti menjelaskan, tim pansel tidak memiliki target mengenai berapa jumlah kandidat yang akan lolos di tahap selanjutnya. Peserta yang menurut pansel tidak memenuhi syarat akan segera dieliminir. Sehingga, benar-benar mendapatkan kandidat yang cocok untuk memimpin KPK selanjutnya.

"Tapi setidaknya harus ada 50 kandidat yang terpilih, supaya ada tahap selanjutnya juga," bebernya.(bin/tyo/jpg)

Baca Juga:  Babi Hutan Bongkar Penyimpanan Kokain

>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos

Editor: Eko Faizin

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Seleksi calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masuk tahap uji psikologi, Ahad (28/7). Total 104 capim yang mengikuti tahapan tersebut di gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg). Hasilnya akan diumumkan 5 Agustus mendatang.

Pantauan Jawa Pos (JPG), tes yang dimulai pukul 08.00 WIB itu berjalan lancar. Semua capim mengikuti tes psikologi sebagaimana biasa hingga pukul 16.00 WIB. Dari 8 jam waktu yang digunakan, pihak pansel hanya memberikan kesempatan untuk menjawab soal sebanyak 6 jam.

- Advertisement -

Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Capim KPK Yenti Ginarsih mengatakan tes tersebut layaknya tes psikologi umumnya. Peserta diberikan beberapa pertanyaan oleh pansel. Mereka diminta untuk mengisi lembar-lembar pertanyaan tersebut sebisanya. Sebab, tidak semua pertanyaan bisa diisi oleh kandidat.

Baca Juga:  94,7 Persen ASN Menolak Ide Jokowi, Pindah Ibu Kota Negara

"Kecuali tes kepribadian, kalau itu semuanya harus diisi," ujarnya.

- Advertisement -

Ada yang berbeda dari tes yang diadakan kali ini. Tidak ditemukan adanya, laptop di masing-masing meja para kandidat. Menurut Yenti, tes psikologi kemarin, tim pansel menggunakan vendor. Sehingga, semua peralatan teknis, disediakan oleh vendor. Tim pansel kemarin, menggunakan jasa dari Dinas Psikologi TNI AD (Dispesiad).

Yenti menjelaskan, tim pansel tidak memiliki target mengenai berapa jumlah kandidat yang akan lolos di tahap selanjutnya. Peserta yang menurut pansel tidak memenuhi syarat akan segera dieliminir. Sehingga, benar-benar mendapatkan kandidat yang cocok untuk memimpin KPK selanjutnya.

"Tapi setidaknya harus ada 50 kandidat yang terpilih, supaya ada tahap selanjutnya juga," bebernya.(bin/tyo/jpg)

Baca Juga:  Amnesty Sesalkan Tuduhan Polisi Soal Hasutan Kerusuhan ke Ravio Patra

>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos

Editor: Eko Faizin

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari