Kamis, 19 September 2024

Kesal dan Sakit Hati, Warga Seberida Ini Nekat Bunuh Istrinya

RENGAT (RIAUPOS.CO) – Warga Desa Bandar Padang Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) heboh. Pasalnya, warga daerah itu nekat membunuh istrinya sendiri.
Parahnya lagi, kejadian pertama atas aksi nekat itu diketahui anak kandungnya sendiri. Bahkan usai membunuh istrinya, pelaku berupaya bunuh diri dengan menusukkan sebilah pisau keperutnya.
Kapolres Inhu AKBP Dasmin Ginting Sik melalui Paur Humas Polres Inhu Aipda Misran mengatakan bahwa pembunuhan yang dilakukan warga Desa Bandar Padang terjadi pada Sabtu (29/6) sekitar pukul 01.00 WIB.
 “Pelaku pembunuhan itu suami korban berinisial MJH (30) dan korban berinisial AL (24),” ujar Paur Humas Polres Inhu Aipda Misran, Sabtu (29/6).
Dijelaskannya, pada malam itu sekitar pukul 01.00 WIB anak perempuan korban berinisial Am (7) berlari ke rumah tetangganya atas nama Jamal (40). Anak korban yang baru naik kelas dua sekolah dasar itu, berupaya menggedor pintu rumah tetangganya yang lagi tidur nyenyak.
Tentangganya kaget, lantaran anak korban memberitahukan tentang orangtuanya sudah tewas dibunuh ayahnya. 
“Mamak saya sudah meninggal dipukul sama bapak saya,” ungkap Paur Humas menirukan ucapan Jamal saat mendengar informasi dari anak korban.
Dengan tergesa-gesa, Jamal bersama anak korban berlari menuju rumah tetangganya itu. Ketika itu pula, Jamal melihat suami-istri yakni pelaku dan korban sudah tergeletak di atas kasur dalam kamar.
Jamal yang juga saksi dalam kejadian itu, melihat korban sudah tidak bernyawa lagi. Sedangkan pelaku masih terlihat bernapas. Bahkan kasur dalam kamar korban yang masih terpasang kelambu, sudah bersimbah darah.
Dengan kejadian itu, saksi langsung memberi tahukan apa yang diketahuinya kepada warga lainnya.  Sehingga pada malam itu juga, pelaku dilarikan ke RSUD Indrasari Rengat di Pematang Reba.
Dari hasil penyidikan yang dilakukan polisi, diketahui korban mengalami luka tusukan benda tajam di bagian dada kanan hingga mengenai jantung. Kemudian luka tusuk di tangan, perut dan paha korban dibagian kanan. Akibat tusukan tersebut, korban meninggal dunia di tempat.
Usai melakukan aksinya, pelaku berupaya bunuh diri dengan cara menusukan pisau ke arah perutnya sebanyak tiga kali. 
“Akibat tusukan itu pelaku sempat kritis hingga dirawat intensif di RSUD Indrasari Rengat,” tambahnya.
Hasil lidik sementara yang dilakukan polisi diketahui bahwa penyebab perbuatan nekat
 pelaku dilatarbelakangi oleh pertengkaran dalam keluarga. Karena pelaku sakit hati, akibat istrinya tidak mau buatkan obat asam lambung yang dideritanya sejak sepakan.
Diperparah lagi, korban sempat menyatakan menyesal hidup dan menikah dengan pelaku yang tak lain adalah suaminya. 
“Kesal dan sakit hati hingga nekad membunuh istrinya,” terang Misran.
Laporan: Kasmedi (Rengat)
Editor: Fopin A Sinaga
Baca Juga:  Pernah Dipukul Mantan Pacar
RENGAT (RIAUPOS.CO) – Warga Desa Bandar Padang Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) heboh. Pasalnya, warga daerah itu nekat membunuh istrinya sendiri.
Parahnya lagi, kejadian pertama atas aksi nekat itu diketahui anak kandungnya sendiri. Bahkan usai membunuh istrinya, pelaku berupaya bunuh diri dengan menusukkan sebilah pisau keperutnya.
Kapolres Inhu AKBP Dasmin Ginting Sik melalui Paur Humas Polres Inhu Aipda Misran mengatakan bahwa pembunuhan yang dilakukan warga Desa Bandar Padang terjadi pada Sabtu (29/6) sekitar pukul 01.00 WIB.
 “Pelaku pembunuhan itu suami korban berinisial MJH (30) dan korban berinisial AL (24),” ujar Paur Humas Polres Inhu Aipda Misran, Sabtu (29/6).
Dijelaskannya, pada malam itu sekitar pukul 01.00 WIB anak perempuan korban berinisial Am (7) berlari ke rumah tetangganya atas nama Jamal (40). Anak korban yang baru naik kelas dua sekolah dasar itu, berupaya menggedor pintu rumah tetangganya yang lagi tidur nyenyak.
Tentangganya kaget, lantaran anak korban memberitahukan tentang orangtuanya sudah tewas dibunuh ayahnya. 
“Mamak saya sudah meninggal dipukul sama bapak saya,” ungkap Paur Humas menirukan ucapan Jamal saat mendengar informasi dari anak korban.
Dengan tergesa-gesa, Jamal bersama anak korban berlari menuju rumah tetangganya itu. Ketika itu pula, Jamal melihat suami-istri yakni pelaku dan korban sudah tergeletak di atas kasur dalam kamar.
Jamal yang juga saksi dalam kejadian itu, melihat korban sudah tidak bernyawa lagi. Sedangkan pelaku masih terlihat bernapas. Bahkan kasur dalam kamar korban yang masih terpasang kelambu, sudah bersimbah darah.
Dengan kejadian itu, saksi langsung memberi tahukan apa yang diketahuinya kepada warga lainnya.  Sehingga pada malam itu juga, pelaku dilarikan ke RSUD Indrasari Rengat di Pematang Reba.
Dari hasil penyidikan yang dilakukan polisi, diketahui korban mengalami luka tusukan benda tajam di bagian dada kanan hingga mengenai jantung. Kemudian luka tusuk di tangan, perut dan paha korban dibagian kanan. Akibat tusukan tersebut, korban meninggal dunia di tempat.
Usai melakukan aksinya, pelaku berupaya bunuh diri dengan cara menusukan pisau ke arah perutnya sebanyak tiga kali. 
“Akibat tusukan itu pelaku sempat kritis hingga dirawat intensif di RSUD Indrasari Rengat,” tambahnya.
Hasil lidik sementara yang dilakukan polisi diketahui bahwa penyebab perbuatan nekat
 pelaku dilatarbelakangi oleh pertengkaran dalam keluarga. Karena pelaku sakit hati, akibat istrinya tidak mau buatkan obat asam lambung yang dideritanya sejak sepakan.
Diperparah lagi, korban sempat menyatakan menyesal hidup dan menikah dengan pelaku yang tak lain adalah suaminya. 
“Kesal dan sakit hati hingga nekad membunuh istrinya,” terang Misran.
Laporan: Kasmedi (Rengat)
Editor: Fopin A Sinaga
Baca Juga:  5 Saksi Kasus Suap Gubernur Kepri Kompak Bungkam
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari