DUMAI (RIAUPOS.CO) — Setidaknya ada 420 personel gabungan yang ikut dalam apel gelar pasukan Operasi Ketupat Muara Takus 2019, Selasa (28/5) di Mapolres Dumai.
Kapolres Dumai AKBP Restika P Nainggolan mengatakan untuk personel gabungan yang dilibatkan dalam operasi ini ada 320 personel kepolisian, 30 personel TNI, 30 personel Dishub, 20 personel tenaga kesehatan dan 20 personel organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan.
“Operasi Ketupat 2019 akan dilaksanakan selama 13 hari mulai 29 Mei 2019 hingga 10 Juni 2019 mendatang. Operasi Ketupat memiliki karakteristik yang khas dibandingkan dengan operasi di tahun-tahun sebelumnya,†ujar Kapolres.
Kapolres mengatakan, berbagai gangguan terhadap stabilitas kamtibmas berupa aksi serangan teror, baik kepada masyarakat maupun kepada personel dan Markas Polri serta gangguan lainnya menjadi prioritas dan harus diantisipasi secara optimal dalam Operasi Ketupat 2019.
“Apel ini diselenggarakan secara serentak, guna mengecek kesiapan personel, peralatan dan seluruh aspek operasi, termasuk sinergitas dan soliditas komponen penyelenggara,†sebutnya.
Selain itu, operasi ini juga bertujuan untuk menunjukkan kesiapan penyelenggaraan operasi kepada publik, sehingga akan menumbuhkan ketenangan, rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang merayakan hari raya Idulfitri 1440 Hijriah. “Ada 5 pos yang dibentuk dalam operasi kali ini yang terdiri dari dua pos pengamanan dan tiga pos pelayanan yang disebar di sejumlah titik keramaian di kota dalam perayaan hari raya Idulfitri 1440 Hijriah,†tutupnya.(hsb)
DUMAI (RIAUPOS.CO) — Setidaknya ada 420 personel gabungan yang ikut dalam apel gelar pasukan Operasi Ketupat Muara Takus 2019, Selasa (28/5) di Mapolres Dumai.
Kapolres Dumai AKBP Restika P Nainggolan mengatakan untuk personel gabungan yang dilibatkan dalam operasi ini ada 320 personel kepolisian, 30 personel TNI, 30 personel Dishub, 20 personel tenaga kesehatan dan 20 personel organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan.
“Operasi Ketupat 2019 akan dilaksanakan selama 13 hari mulai 29 Mei 2019 hingga 10 Juni 2019 mendatang. Operasi Ketupat memiliki karakteristik yang khas dibandingkan dengan operasi di tahun-tahun sebelumnya,†ujar Kapolres.
- Advertisement -
Kapolres mengatakan, berbagai gangguan terhadap stabilitas kamtibmas berupa aksi serangan teror, baik kepada masyarakat maupun kepada personel dan Markas Polri serta gangguan lainnya menjadi prioritas dan harus diantisipasi secara optimal dalam Operasi Ketupat 2019.
“Apel ini diselenggarakan secara serentak, guna mengecek kesiapan personel, peralatan dan seluruh aspek operasi, termasuk sinergitas dan soliditas komponen penyelenggara,†sebutnya.
- Advertisement -
Selain itu, operasi ini juga bertujuan untuk menunjukkan kesiapan penyelenggaraan operasi kepada publik, sehingga akan menumbuhkan ketenangan, rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang merayakan hari raya Idulfitri 1440 Hijriah. “Ada 5 pos yang dibentuk dalam operasi kali ini yang terdiri dari dua pos pengamanan dan tiga pos pelayanan yang disebar di sejumlah titik keramaian di kota dalam perayaan hari raya Idulfitri 1440 Hijriah,†tutupnya.(hsb)