Rabu, 9 Juli 2025

DPR: Presiden Jangan Sampai Ditipu Anak Kecil

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€” Anggota Komisi III DPR, Habiburokman mengapresiasi program Kartu Prakerja yang digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi) di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 ini.

Tapi, politikus Gerindra itu meminta agar pelaksanaanya program tersebut harus benar-benar diawasi. Jangan sampai adanya penyelewengan dengan digandengnya Adamas Belva Syah Devaraโ€Ž yang diketahui CEO Ruangguru sebagai mitra Kartu Prakerjaโ€Ž.

"Pelaksanaanya sangat mengkhawatirkan, jangan sampai Pak Jokowi ditipu sama anak kecil," ujar Habiburokman dalam rapat kerja dengan KPK, Rabu (29/4).

Ketua DPP Partai Gerindra ini juga menyoroti pelatihan dari Kartu Prakerja tersebut. Karena salah satu pelatihan kerja seperti membuat pempek sangatlah mahal.

"Saya binggung ada pelatihan bikin pempek harganya sampai Rp 600 ribu per orangโ€Ž," katanya.

Habiburokman yang orang Palembang ini sangat aneh dengan pelatihan yang berbiaya mahal tersebut. Padahal ia tahu pelatihan membuat pempek tidak semahal itu.

Baca Juga:  Bangun Persatuan Bangsa Melalui Upacara Peringatan Hari Kelahiran Pancasila

"Belajar aja sama istri saya di rumah, gratis. Kemudian di YouTube juga gratis," ungkapnya.

Oleh sebab itu, KPK diharapkan bisa mengawasi Kartu Prakerja tersebut. Sehingga tidak ada penyelewengan anggaran โ€Žyang mencapai Rp 20 triliun tersebut. Ke depannya juga bisa berjalan baik.

โ€Ž"Ini kita gregetan, kita ingin Pak Jokowi sukses, berhasil dengan program Kartu Prakerja. Jadi jangan ada yang berani-berani mengambil kesempatan," imbuhnya.

Diketahui, Kartu Prakerja adalah program Presiden Jokowi untuk meningkatkan skill dan kemampuan para pencari kerja agar sesuai dengan kebutuhan industri. Program ini juga diperuntukkan bagi mereka yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

Bagi mereka yang sukses mengikuti program Kartu Prakerja akan diberikan pendidikan dan pelatihan. Setelah lulus akan mendapatkan sertifikat. Pelatihan sendiri dilakukan secara online maupun offline.

Baca Juga:  "Mangga Manis" Jadi Kode Suap Bupati Indramayu

Program ini hanya bisa diikuti oleh berwarga negara Indonesia, usia minimal 18 tahun, dan sedang tidak mengikuti pendidikan formalโ€Ž.

Selain itu, peserta akan mendapatkan insentif sebesar Rp 3.550.000 per orang. Rinciannya Rp 1 juta untuk bantuan pelatihan, Rp 600 ribu selama 4 bulan untuk insentif pelatihan dan Rp 150 ribu insentif survei kebekerjaan yang dilakukan sebanyak tiga kali.

Untuk menjalankan program ini pemerintah sudah menaikkan anggaran dari Rp 10 triliun menjadi Rp 20 triliun. Anggaran ini akan dikucurkan kepada 5.605.634 orang dan peserta program per minggu paling banyak 164.872 orang.

Sumber: JawaPos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€” Anggota Komisi III DPR, Habiburokman mengapresiasi program Kartu Prakerja yang digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi) di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 ini.

Tapi, politikus Gerindra itu meminta agar pelaksanaanya program tersebut harus benar-benar diawasi. Jangan sampai adanya penyelewengan dengan digandengnya Adamas Belva Syah Devaraโ€Ž yang diketahui CEO Ruangguru sebagai mitra Kartu Prakerjaโ€Ž.

"Pelaksanaanya sangat mengkhawatirkan, jangan sampai Pak Jokowi ditipu sama anak kecil," ujar Habiburokman dalam rapat kerja dengan KPK, Rabu (29/4).

Ketua DPP Partai Gerindra ini juga menyoroti pelatihan dari Kartu Prakerja tersebut. Karena salah satu pelatihan kerja seperti membuat pempek sangatlah mahal.

"Saya binggung ada pelatihan bikin pempek harganya sampai Rp 600 ribu per orangโ€Ž," katanya.

- Advertisement -

Habiburokman yang orang Palembang ini sangat aneh dengan pelatihan yang berbiaya mahal tersebut. Padahal ia tahu pelatihan membuat pempek tidak semahal itu.

Baca Juga:  Lima Oknum Jaksa di Inhu Terancam Sanksi Disiplin Berat

"Belajar aja sama istri saya di rumah, gratis. Kemudian di YouTube juga gratis," ungkapnya.

- Advertisement -

Oleh sebab itu, KPK diharapkan bisa mengawasi Kartu Prakerja tersebut. Sehingga tidak ada penyelewengan anggaran โ€Žyang mencapai Rp 20 triliun tersebut. Ke depannya juga bisa berjalan baik.

โ€Ž"Ini kita gregetan, kita ingin Pak Jokowi sukses, berhasil dengan program Kartu Prakerja. Jadi jangan ada yang berani-berani mengambil kesempatan," imbuhnya.

Diketahui, Kartu Prakerja adalah program Presiden Jokowi untuk meningkatkan skill dan kemampuan para pencari kerja agar sesuai dengan kebutuhan industri. Program ini juga diperuntukkan bagi mereka yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

Bagi mereka yang sukses mengikuti program Kartu Prakerja akan diberikan pendidikan dan pelatihan. Setelah lulus akan mendapatkan sertifikat. Pelatihan sendiri dilakukan secara online maupun offline.

Baca Juga:  Hari Ini Ahok Mulai "Ngantorโ€™ Sebagai Komisaris Utama Pertamina

Program ini hanya bisa diikuti oleh berwarga negara Indonesia, usia minimal 18 tahun, dan sedang tidak mengikuti pendidikan formalโ€Ž.

Selain itu, peserta akan mendapatkan insentif sebesar Rp 3.550.000 per orang. Rinciannya Rp 1 juta untuk bantuan pelatihan, Rp 600 ribu selama 4 bulan untuk insentif pelatihan dan Rp 150 ribu insentif survei kebekerjaan yang dilakukan sebanyak tiga kali.

Untuk menjalankan program ini pemerintah sudah menaikkan anggaran dari Rp 10 triliun menjadi Rp 20 triliun. Anggaran ini akan dikucurkan kepada 5.605.634 orang dan peserta program per minggu paling banyak 164.872 orang.

Sumber: JawaPos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€” Anggota Komisi III DPR, Habiburokman mengapresiasi program Kartu Prakerja yang digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi) di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 ini.

Tapi, politikus Gerindra itu meminta agar pelaksanaanya program tersebut harus benar-benar diawasi. Jangan sampai adanya penyelewengan dengan digandengnya Adamas Belva Syah Devaraโ€Ž yang diketahui CEO Ruangguru sebagai mitra Kartu Prakerjaโ€Ž.

"Pelaksanaanya sangat mengkhawatirkan, jangan sampai Pak Jokowi ditipu sama anak kecil," ujar Habiburokman dalam rapat kerja dengan KPK, Rabu (29/4).

Ketua DPP Partai Gerindra ini juga menyoroti pelatihan dari Kartu Prakerja tersebut. Karena salah satu pelatihan kerja seperti membuat pempek sangatlah mahal.

"Saya binggung ada pelatihan bikin pempek harganya sampai Rp 600 ribu per orangโ€Ž," katanya.

Habiburokman yang orang Palembang ini sangat aneh dengan pelatihan yang berbiaya mahal tersebut. Padahal ia tahu pelatihan membuat pempek tidak semahal itu.

Baca Juga:  Bangun Persatuan Bangsa Melalui Upacara Peringatan Hari Kelahiran Pancasila

"Belajar aja sama istri saya di rumah, gratis. Kemudian di YouTube juga gratis," ungkapnya.

Oleh sebab itu, KPK diharapkan bisa mengawasi Kartu Prakerja tersebut. Sehingga tidak ada penyelewengan anggaran โ€Žyang mencapai Rp 20 triliun tersebut. Ke depannya juga bisa berjalan baik.

โ€Ž"Ini kita gregetan, kita ingin Pak Jokowi sukses, berhasil dengan program Kartu Prakerja. Jadi jangan ada yang berani-berani mengambil kesempatan," imbuhnya.

Diketahui, Kartu Prakerja adalah program Presiden Jokowi untuk meningkatkan skill dan kemampuan para pencari kerja agar sesuai dengan kebutuhan industri. Program ini juga diperuntukkan bagi mereka yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

Bagi mereka yang sukses mengikuti program Kartu Prakerja akan diberikan pendidikan dan pelatihan. Setelah lulus akan mendapatkan sertifikat. Pelatihan sendiri dilakukan secara online maupun offline.

Baca Juga:  Pemerintah Harus Siapkan Anggaran bagi Korban TPKS

Program ini hanya bisa diikuti oleh berwarga negara Indonesia, usia minimal 18 tahun, dan sedang tidak mengikuti pendidikan formalโ€Ž.

Selain itu, peserta akan mendapatkan insentif sebesar Rp 3.550.000 per orang. Rinciannya Rp 1 juta untuk bantuan pelatihan, Rp 600 ribu selama 4 bulan untuk insentif pelatihan dan Rp 150 ribu insentif survei kebekerjaan yang dilakukan sebanyak tiga kali.

Untuk menjalankan program ini pemerintah sudah menaikkan anggaran dari Rp 10 triliun menjadi Rp 20 triliun. Anggaran ini akan dikucurkan kepada 5.605.634 orang dan peserta program per minggu paling banyak 164.872 orang.

Sumber: JawaPos.com
Editor: Erizal

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari