Minggu, 10 November 2024

Karantina Jabodetabek, Tunggu Hasil Rakor Luhut

- Advertisement -

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemerintah akan segera memutuskan soal wacana karantina wilayah pada Senin (30/3) besok. Keputusan penutupan akses utama wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) ditempuh melalui rapat koordinasi yang dilakukan oleh Plt Menteri Perhubungan Luhut Binsar Panjaitan.

"Pak Luhut Senin mau rapat. Apakah nanti akan dikurangi angkutan umumnya dan sebagainya. Nanti menunggu rapat Senin," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi saat dikonfirmasi, Ahad (29/3).

- Advertisement -

Terlebih, jika melihat peta sebaran wilayah virus corona atau Covid-19, Pulau Jawa masuk ke dalam zona merah. Artinya, sebaran Covid-19 sangat rentan di Pulau Jawa. Karena itu, tak menutup kemungkinan akan melakukan karantina wilayah.

"Namun, hal itu tergantung hasil rapat koordinasi antara Plt Menhub Luhut Panjaitan dengan jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju. Saya menunggu arahan lebih lanjut dari beliau (Plt Menhub)," ucap Budi.

Baca Juga:  Sekda Berharap Dumai Makin Dilirik Investor

Polda Metro Jaya pun tengah menyiapkan upaya penutupan akses keluar masuk Ibu Kota Jakarta di tengah mewabahnya virus korona. Hal ini diketahui dengan beredarnya telegram Kapolda Metro Jaya Nomor STR/414/III/OPS.2./2020 tertanggal 28 Maret 2020 tentang penutupan jalur tol yang keluar maupun masuk ke Jakarta, ditegaskan hal itu hanya melakukan simulasi.

- Advertisement -

"Jadi kita latihan simulasi situasi sekarang ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus dikonfirmasi, Ahad (29/3).

Yusri juga menegaskan, saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memutuskan untuk menutup wilayah atau lockdown dalam skala provinsi. Hingga kini, Pemprov DKI, lanjut Yusri, masih menerapkan phsyical distancing.

"Sekarang situasi Jakarta masih social distancing, physical distancing, tidak ada karantina wilayah atau lockdown. Tapi, kita harus tetap latihan. Apapun yang terjadi kita sudah latihan," ucap Yusri.

Baca Juga:  WHO: Varian Corona di Vietnam Bukan Gabungan Inggris-India 

Sementara itu, perintah rekayasa arus lalu lintas bertujuan untuk mengetahui situasi keramaian lalu lintas di masing-masing wilayah hukum Polda Metro Jaya sehingga memudahkan untuk mengerahkan personel pengamanan.

"Mau latihan, jadi minta data dulu. Belum ada perintah namanya penutupan. Kita mau tahu jalur-jalur mana dari masing-masing Polres," tukas Yusri.

Untuk diketahui secara nasional, hingga Ahad (29/3) tercatat 1.285 orang terinfeksi Covid-19. Hal ini mengalani penambahan sebanyak 130  kasus baru.

Untuk pasien yang dinyatakan sembuh ada 5 orang, sehingga total 64 orang telah dinyatakan sembuh. Kemudian, untuk meninggal dunia bertambah 12 orang, sehingga total 114 orang telah meninggal.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemerintah akan segera memutuskan soal wacana karantina wilayah pada Senin (30/3) besok. Keputusan penutupan akses utama wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) ditempuh melalui rapat koordinasi yang dilakukan oleh Plt Menteri Perhubungan Luhut Binsar Panjaitan.

"Pak Luhut Senin mau rapat. Apakah nanti akan dikurangi angkutan umumnya dan sebagainya. Nanti menunggu rapat Senin," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi saat dikonfirmasi, Ahad (29/3).

- Advertisement -

Terlebih, jika melihat peta sebaran wilayah virus corona atau Covid-19, Pulau Jawa masuk ke dalam zona merah. Artinya, sebaran Covid-19 sangat rentan di Pulau Jawa. Karena itu, tak menutup kemungkinan akan melakukan karantina wilayah.

"Namun, hal itu tergantung hasil rapat koordinasi antara Plt Menhub Luhut Panjaitan dengan jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju. Saya menunggu arahan lebih lanjut dari beliau (Plt Menhub)," ucap Budi.

- Advertisement -
Baca Juga:  BMW i8 Tutup Usia, Diganti dengan i12 yang Lebih Kencang

Polda Metro Jaya pun tengah menyiapkan upaya penutupan akses keluar masuk Ibu Kota Jakarta di tengah mewabahnya virus korona. Hal ini diketahui dengan beredarnya telegram Kapolda Metro Jaya Nomor STR/414/III/OPS.2./2020 tertanggal 28 Maret 2020 tentang penutupan jalur tol yang keluar maupun masuk ke Jakarta, ditegaskan hal itu hanya melakukan simulasi.

"Jadi kita latihan simulasi situasi sekarang ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus dikonfirmasi, Ahad (29/3).

Yusri juga menegaskan, saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memutuskan untuk menutup wilayah atau lockdown dalam skala provinsi. Hingga kini, Pemprov DKI, lanjut Yusri, masih menerapkan phsyical distancing.

"Sekarang situasi Jakarta masih social distancing, physical distancing, tidak ada karantina wilayah atau lockdown. Tapi, kita harus tetap latihan. Apapun yang terjadi kita sudah latihan," ucap Yusri.

Baca Juga:  Motif Penyerangan Masih Gelap

Sementara itu, perintah rekayasa arus lalu lintas bertujuan untuk mengetahui situasi keramaian lalu lintas di masing-masing wilayah hukum Polda Metro Jaya sehingga memudahkan untuk mengerahkan personel pengamanan.

"Mau latihan, jadi minta data dulu. Belum ada perintah namanya penutupan. Kita mau tahu jalur-jalur mana dari masing-masing Polres," tukas Yusri.

Untuk diketahui secara nasional, hingga Ahad (29/3) tercatat 1.285 orang terinfeksi Covid-19. Hal ini mengalani penambahan sebanyak 130  kasus baru.

Untuk pasien yang dinyatakan sembuh ada 5 orang, sehingga total 64 orang telah dinyatakan sembuh. Kemudian, untuk meninggal dunia bertambah 12 orang, sehingga total 114 orang telah meninggal.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari