Sabtu, 23 November 2024
spot_img

WhatsApp Tegaskan Percakapan Pesan Sebatas Sesama Pengguna

PEKANBARU (RIAUPOS) – Setelah ingin menggulirkan kebijakan privasi yang baru, WhatsApp kali ini memanfaatkan fitur status untuk memberikan informasi terbaru bagi penggunanya. Status yang disebar berikut ditegaskan dalam cuitan akun resmi Whatsapp perihal proteksi end-to-end encryption.

Penegasan ini ditulis akun resmi WhatsApp dalam cuitannya Rabu (27/1/2021) dan status dimaksud mulai disebar kepada pengguna WhatsApp sejak Kamis (28/1/2021).

"Apapun yang kamu bagikan di WhatsApp, tetap antara (percakapana,red) kamu. Karena pesan pribadi kamu sudah diproteksi lewat end-to-end encryption dan itu tidak akan pernah berubah,"cuit akun resmi WhatsApp di Twitter.
Enkripsi end-to-end adalah mencegah data dibaca atau dimodifikasi, selain oleh pengirim dan penerima. Pesan dienskripsi oleh pengirim tetapi pihak ketiga tidak memiliki sarana untuk mendekripsi mereka (pengirim dan penerima,red).

Baca Juga:  Divonis Kanker Darah Stadium Akhir, Kini Kondisi Suryono Terus Membaik

WhatsApp Status biasanya hanya muncul saat pertama kali pengguna baru membuat akun WhatsApp. Bahasa di Status baru WhatsApp akan mengikuti pengaturan umum di ponsel. Dikutip Riaupos.co dari Radarbogor.co, ketika Status dibuka, ada empat slide status yang terpampang.

WhatsApp menuliskan bahwa WhatsApp “membagikan informasi di Status” di mana pengguna akan memperoleh informasi dan pembaruan fitur baru langsung dari WhatsApp.

Di beberapa slide Status berikutnya, anak perusahaan Facebook itu menekankan kembali bahwa mereka akan tetap berkomitmen dengan perivasi pengguna.

“WhatsApp tidak dapat membaca atau mendengengarkan percakapan pribadi Anda karena percakapan tersebut terenkripsi secara end-to-end,” tulis WhatsApp seperti pernyataannya beberapa waktu lalu untuk menanggapi rumor terkait perubahan kebijakan privasi pengguna.

Baca Juga:  Minta PLN Realisasikan 100 Persen Desa Teraliri Listrik

Sebelummya, WhatsApp berencana meggulirkan pembaruan kebijakan privasi pada 8 Februari mendatang. Namun karena mendapat banyak kritikan, pemberlakuan kebijakan tersebut diundur hingga 15 Mei, dengan alasan agar pengguna lebih memahami maksud kebijakan baru.

Membagikan informasi lewat WhatsApp Status ini menjadi salah satu strategi WhatsApp untuk “menjernihkan” informasi terkait kebijakan privasi.

WhatsApp juga menyadari bahwa pengumuman kebijakan baru yang muncul secara pop-up di masing-masing pengguna cukup membingungkan. Beberapa pengguna WhatsApp di Indonesia pun menanggapi Status baru yang dibuat WhatsApp. Tidak sedikit di antaranya yang terkejut, namun ada pula yang meresponsnya dengan gurauan.

Editor: Eka G Putra

PEKANBARU (RIAUPOS) – Setelah ingin menggulirkan kebijakan privasi yang baru, WhatsApp kali ini memanfaatkan fitur status untuk memberikan informasi terbaru bagi penggunanya. Status yang disebar berikut ditegaskan dalam cuitan akun resmi Whatsapp perihal proteksi end-to-end encryption.

Penegasan ini ditulis akun resmi WhatsApp dalam cuitannya Rabu (27/1/2021) dan status dimaksud mulai disebar kepada pengguna WhatsApp sejak Kamis (28/1/2021).

- Advertisement -

"Apapun yang kamu bagikan di WhatsApp, tetap antara (percakapana,red) kamu. Karena pesan pribadi kamu sudah diproteksi lewat end-to-end encryption dan itu tidak akan pernah berubah,"cuit akun resmi WhatsApp di Twitter.
Enkripsi end-to-end adalah mencegah data dibaca atau dimodifikasi, selain oleh pengirim dan penerima. Pesan dienskripsi oleh pengirim tetapi pihak ketiga tidak memiliki sarana untuk mendekripsi mereka (pengirim dan penerima,red).

Baca Juga:  Stok Menipis, Vaksinasi Tahap I di Dumai Dihentikan

WhatsApp Status biasanya hanya muncul saat pertama kali pengguna baru membuat akun WhatsApp. Bahasa di Status baru WhatsApp akan mengikuti pengaturan umum di ponsel. Dikutip Riaupos.co dari Radarbogor.co, ketika Status dibuka, ada empat slide status yang terpampang.

- Advertisement -

WhatsApp menuliskan bahwa WhatsApp “membagikan informasi di Status” di mana pengguna akan memperoleh informasi dan pembaruan fitur baru langsung dari WhatsApp.

Di beberapa slide Status berikutnya, anak perusahaan Facebook itu menekankan kembali bahwa mereka akan tetap berkomitmen dengan perivasi pengguna.

“WhatsApp tidak dapat membaca atau mendengengarkan percakapan pribadi Anda karena percakapan tersebut terenkripsi secara end-to-end,” tulis WhatsApp seperti pernyataannya beberapa waktu lalu untuk menanggapi rumor terkait perubahan kebijakan privasi pengguna.

Baca Juga:  Polsek Enok Bekuk Pelaku Penganiayaan

Sebelummya, WhatsApp berencana meggulirkan pembaruan kebijakan privasi pada 8 Februari mendatang. Namun karena mendapat banyak kritikan, pemberlakuan kebijakan tersebut diundur hingga 15 Mei, dengan alasan agar pengguna lebih memahami maksud kebijakan baru.

Membagikan informasi lewat WhatsApp Status ini menjadi salah satu strategi WhatsApp untuk “menjernihkan” informasi terkait kebijakan privasi.

WhatsApp juga menyadari bahwa pengumuman kebijakan baru yang muncul secara pop-up di masing-masing pengguna cukup membingungkan. Beberapa pengguna WhatsApp di Indonesia pun menanggapi Status baru yang dibuat WhatsApp. Tidak sedikit di antaranya yang terkejut, namun ada pula yang meresponsnya dengan gurauan.

Editor: Eka G Putra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari