Minggu, 10 November 2024

2020, 11 Investor Amerika Buka Pabrik di Batam

- Advertisement -

BATAM (RIAUPOS.CO) — Investor asal Amerika Serikat akan menanamkan modalnya di Kota Batam pada akhir 2019. Investor tersebut dijadwalkan hadir di Batam pada Kamis (28/11/2019).

Rencana investor asal Amerika yang akan berinvestasi di Batam akhir tahun ini dibenarkan oleh Ketua Kadin Kepri, Maruf Maulana, Rabu (27/11/2019). Tak hanya satu investor, pada 2020 akan ada 11 investor dari negeri adidaya itu berencana berinvestasi di Batam. Salah satunya bergerak dibidang pengalengan ikan.

- Advertisement -

"Sebelas calon investor dari Amerika selain sektor pengalengan ikan, juga ada sektor jasa. Kami sudah punya data perusahaan ini. Yang mau lari ke Vietnam, akan pindah ke Batam," terang Makruf.

Baca Juga:  Tyas Mirasih Resmi Bercerai

Makruf menjelaskan, sudah menyampaikan ke Menko Perekonomian terkait rencana 11 investor Amerika yang berkeinginan  berinvestasi di Kota Batam.

Pihaknya juga meminta jaminan perijinan perusahaan agar dibantu untuk proses masuknya. Sehingga awal tahun depan, pihaknya akan menindaklanjuti rencana investasi itu.

- Advertisement -

"Investor Cina juga ikut ke Vietnam, untuk menghindari biaya tinggi saat dipasarkan ke Amerika. Makanya Amerika mengevaluasi kebijakannya. Kita punya peluang menarik investasi Amerika itu," tegas Maruf.

Sebelumnya, Maaruf membeberkan penandatangan kerja sama antara investor Amerika Serikat (AS), QPAC dan PT OOK Perkasa bersama Kadin Kepri. Perusahaan AS itu resmi berinvestasi di Batam, Kepri dengan nilai investasi sekitar USD 50 juta atau sekitar Rp700 miliar.

Baca Juga:  Tahun Ajaran Baru dengan Protokol Covid-19 di MA Gerbang Sari Basrah

Perusahaan itu diakui, akan memproduksi Strecch Film dan Adhesive Tape. Penandatanganan kerja sama investasi ini juga dihadiri BKPM dan Indonesia Trade Promotion Centre dengan Martina Anggelika dari LA, Amerika.

Perusahaan QPAC dengan PT OOK Perkasa akan menempati salah satu industri atau pabrik di Wiraraja Industrial Park, Kabil, Punggur, Kota Batam. Untuk tahap awal, jumlah tenaga kerja yang akan terserap di industri ini sebanyak 400-500 orang.

Perusahaan QPAC akan memproduksi street film dan lakban serta isolasi. Semua produk yang dibuat di Batam selanjutnya diekspor ke Amerika.

Sumber : Batampos.co.id
Editor : Rinaldi

 

BATAM (RIAUPOS.CO) — Investor asal Amerika Serikat akan menanamkan modalnya di Kota Batam pada akhir 2019. Investor tersebut dijadwalkan hadir di Batam pada Kamis (28/11/2019).

Rencana investor asal Amerika yang akan berinvestasi di Batam akhir tahun ini dibenarkan oleh Ketua Kadin Kepri, Maruf Maulana, Rabu (27/11/2019). Tak hanya satu investor, pada 2020 akan ada 11 investor dari negeri adidaya itu berencana berinvestasi di Batam. Salah satunya bergerak dibidang pengalengan ikan.

- Advertisement -

"Sebelas calon investor dari Amerika selain sektor pengalengan ikan, juga ada sektor jasa. Kami sudah punya data perusahaan ini. Yang mau lari ke Vietnam, akan pindah ke Batam," terang Makruf.

Baca Juga:  Mitoskah Kerap Minum Kopi Sebabkan Jerawat

Makruf menjelaskan, sudah menyampaikan ke Menko Perekonomian terkait rencana 11 investor Amerika yang berkeinginan  berinvestasi di Kota Batam.

- Advertisement -

Pihaknya juga meminta jaminan perijinan perusahaan agar dibantu untuk proses masuknya. Sehingga awal tahun depan, pihaknya akan menindaklanjuti rencana investasi itu.

"Investor Cina juga ikut ke Vietnam, untuk menghindari biaya tinggi saat dipasarkan ke Amerika. Makanya Amerika mengevaluasi kebijakannya. Kita punya peluang menarik investasi Amerika itu," tegas Maruf.

Sebelumnya, Maaruf membeberkan penandatangan kerja sama antara investor Amerika Serikat (AS), QPAC dan PT OOK Perkasa bersama Kadin Kepri. Perusahaan AS itu resmi berinvestasi di Batam, Kepri dengan nilai investasi sekitar USD 50 juta atau sekitar Rp700 miliar.

Baca Juga:  Ini Tips Menjamin Hewan Kurban Tetap Sehat di Tengah Wabah PMK

Perusahaan itu diakui, akan memproduksi Strecch Film dan Adhesive Tape. Penandatanganan kerja sama investasi ini juga dihadiri BKPM dan Indonesia Trade Promotion Centre dengan Martina Anggelika dari LA, Amerika.

Perusahaan QPAC dengan PT OOK Perkasa akan menempati salah satu industri atau pabrik di Wiraraja Industrial Park, Kabil, Punggur, Kota Batam. Untuk tahap awal, jumlah tenaga kerja yang akan terserap di industri ini sebanyak 400-500 orang.

Perusahaan QPAC akan memproduksi street film dan lakban serta isolasi. Semua produk yang dibuat di Batam selanjutnya diekspor ke Amerika.

Sumber : Batampos.co.id
Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari