WAMENA (RIAUPOS.CO) – Meski pemerintah sudah menjamin keamanan di Wamena, sebagian warga memilih meninggalkan ibu kota Kabupaten Jayawijaya itu. Ribuan orang antre pesawat Hercules untuk penerbangan ke Jayapura maupun luar Papua.
Kepala Detasemen TNI-AU Wamena Mayor Pnb Arief Jadmiko mengungkapkan, pendaftar penerbangan hingga kemarin sore berjumlah 2.589 orang. Untuk itu, pihaknya tidak membuka pendaftaran lagi sampai semua pendaftar tersebut sudah meninggalkan Wamena.
Jadmiko menjelaskan, dari Bandara Kargo Wamena telah diterbangkan Hercules A 1320 yang mengangkut 168 orang. Tujuannya, 91 orang ke Timika, 50 orang ke Biak, 13 orang ke Makassar, dan 14 orang ke Semarang.
Namun, Hercules A 1320 yang berasal dari Skadron 31 Halim Perdanakusuma Jakarta itu harus masuk hanggar setelah menjalankan tugas tersebut karena memasuki masa perawatan. ”Masih ada Hercules 1326 dari Skadron 32 Malang yang akan melakukan penerbangan tiga kali sehari,” katanya.
Menurut Jadmiko, pada penerbangan pertama Hercules 1326 dengan tujuan Jayapura kemarin, prioritas yang diangkut adalah ibu-ibu, lansia, dan anak-anak.
Jadmiko mengakui adanya keluhan masyarakat yang sudah mendaftar selama tiga hingga empat hari, tapi tidak kunjung dipanggil terbang. Dia menjelaskan, itu terjadi karena kepadatan penumpang yang tidak sebanding dengan kapasitas pesawat.
Editor : Deslina
Sumber: jawapos.com
WAMENA (RIAUPOS.CO) – Meski pemerintah sudah menjamin keamanan di Wamena, sebagian warga memilih meninggalkan ibu kota Kabupaten Jayawijaya itu. Ribuan orang antre pesawat Hercules untuk penerbangan ke Jayapura maupun luar Papua.
Kepala Detasemen TNI-AU Wamena Mayor Pnb Arief Jadmiko mengungkapkan, pendaftar penerbangan hingga kemarin sore berjumlah 2.589 orang. Untuk itu, pihaknya tidak membuka pendaftaran lagi sampai semua pendaftar tersebut sudah meninggalkan Wamena.
- Advertisement -
Jadmiko menjelaskan, dari Bandara Kargo Wamena telah diterbangkan Hercules A 1320 yang mengangkut 168 orang. Tujuannya, 91 orang ke Timika, 50 orang ke Biak, 13 orang ke Makassar, dan 14 orang ke Semarang.
Namun, Hercules A 1320 yang berasal dari Skadron 31 Halim Perdanakusuma Jakarta itu harus masuk hanggar setelah menjalankan tugas tersebut karena memasuki masa perawatan. ”Masih ada Hercules 1326 dari Skadron 32 Malang yang akan melakukan penerbangan tiga kali sehari,” katanya.
- Advertisement -
Menurut Jadmiko, pada penerbangan pertama Hercules 1326 dengan tujuan Jayapura kemarin, prioritas yang diangkut adalah ibu-ibu, lansia, dan anak-anak.
Jadmiko mengakui adanya keluhan masyarakat yang sudah mendaftar selama tiga hingga empat hari, tapi tidak kunjung dipanggil terbang. Dia menjelaskan, itu terjadi karena kepadatan penumpang yang tidak sebanding dengan kapasitas pesawat.
Editor : Deslina
Sumber: jawapos.com