JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Normalnya, orang ingin seluruh bagian tubuhnya utuh hingga maut menjemput. Namun, tidak demikian dengan Sandro. Pria asal Finsterwalde, Jerman, itu justru memotong telinganya supaya bagian kepalanya mirip tengkorak. Dia bahkan berencana memotong ujung hidungnya agar kian mirip.
Pria yang kini dijuluki Mr Skull Face tersebut harus menjalani 17 operasi selama 13 tahun terakhir demi mendapatkan penampilannya saat ini. Termasuk memasang beberapa "benjolan" di dahinya. Semuanya membutuhkan biaya sekitar Rp116 juta. Sandro tidak membuang potongan telinganya. Dia menyimpannya sebagai kenang-kenangan di dalam stoples.
"Meski orang lain menyebut saya gila, penampilan ini justru membuat saya percaya diri," tulis Sandro di akun media sosialnya sebagaimana dikutip Mirror.
Penampilannya tentu saja membawa dampak. Banyak perusahaan yang menolaknya bekerja. Begitu pun perempuan. Sandro kini harus menerima kenyataan bahwa dirinya adalah penganggur dan jomblo. Namun, yang terpenting, dia bahagia dengan pilihannya.
- Advertisement -
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Normalnya, orang ingin seluruh bagian tubuhnya utuh hingga maut menjemput. Namun, tidak demikian dengan Sandro. Pria asal Finsterwalde, Jerman, itu justru memotong telinganya supaya bagian kepalanya mirip tengkorak. Dia bahkan berencana memotong ujung hidungnya agar kian mirip.
Pria yang kini dijuluki Mr Skull Face tersebut harus menjalani 17 operasi selama 13 tahun terakhir demi mendapatkan penampilannya saat ini. Termasuk memasang beberapa "benjolan" di dahinya. Semuanya membutuhkan biaya sekitar Rp116 juta. Sandro tidak membuang potongan telinganya. Dia menyimpannya sebagai kenang-kenangan di dalam stoples.
"Meski orang lain menyebut saya gila, penampilan ini justru membuat saya percaya diri," tulis Sandro di akun media sosialnya sebagaimana dikutip Mirror.
Penampilannya tentu saja membawa dampak. Banyak perusahaan yang menolaknya bekerja. Begitu pun perempuan. Sandro kini harus menerima kenyataan bahwa dirinya adalah penganggur dan jomblo. Namun, yang terpenting, dia bahagia dengan pilihannya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi
