(RIAUPOS.CO) — Bupati Rokan Hilir (Rohil) H Suyatno AMp mengharapkan para pegawai di lingkungan pemkab Rohil dapat bekerja dengan sungguh-sungguh dan disiplin. Hal itu ditegaskan bupati pada saat membuka resmi Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) prajabatan CPNS golongan II dan III Provinsi Riau, dari pengangkatan khusus PTT Kemenkes THL-TB Kementan dan GGD Kemendikbud di lingkungan Pemkab Rohil yang diadakan baru-baru ini.
Bupati Suyatno mengatakan terdapat sebanyak 180 peserta mengikuti pelatihan prajabatan golongan dua dan tiga.
“Kedisiplinan merupakan hal yang sangat penting untuk selalu dijaga dan mendukung terciptanya kinerja yang baik dan optimal,” kata bupati.
Dia menegaskan terutama bagi para peserta untuk dapat mengikuti pelatihan tidak hanya sebatas datang dan duduk. Tapi nilai disiplin dapat dilihat saat menjalankan tugas. Serta harus melekat dalam ASN.
“Bayangkan berapa banyak yang ingin menjadi pegawai seperti kalian semua. Tapi hanya beberapa yang berhasil. Untuk itu jangan sia-siakan amanah yang sudah diperoleh di tangan,” pesan bupati.
Ia meminta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk mengecek kedisplinan para pegawai karena hal itu penting bukan hanya berkaitan dengan performa kinerja. Tapi juga berpengaruh langsung pada jenjang kenaikan pangkat.
“Untuk kedisiplinan sangat saya tekankan dan itu menjadi prioritas yang harus diperhatikan. Tanpa disiplin maka ilmu yang ada menjadi sia-sia karena tidak diterapkan dengan baik,” tambahnya.(adv)
(RIAUPOS.CO) — Bupati Rokan Hilir (Rohil) H Suyatno AMp mengharapkan para pegawai di lingkungan pemkab Rohil dapat bekerja dengan sungguh-sungguh dan disiplin. Hal itu ditegaskan bupati pada saat membuka resmi Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) prajabatan CPNS golongan II dan III Provinsi Riau, dari pengangkatan khusus PTT Kemenkes THL-TB Kementan dan GGD Kemendikbud di lingkungan Pemkab Rohil yang diadakan baru-baru ini.
Bupati Suyatno mengatakan terdapat sebanyak 180 peserta mengikuti pelatihan prajabatan golongan dua dan tiga.
- Advertisement -
“Kedisiplinan merupakan hal yang sangat penting untuk selalu dijaga dan mendukung terciptanya kinerja yang baik dan optimal,” kata bupati.
Dia menegaskan terutama bagi para peserta untuk dapat mengikuti pelatihan tidak hanya sebatas datang dan duduk. Tapi nilai disiplin dapat dilihat saat menjalankan tugas. Serta harus melekat dalam ASN.
- Advertisement -
“Bayangkan berapa banyak yang ingin menjadi pegawai seperti kalian semua. Tapi hanya beberapa yang berhasil. Untuk itu jangan sia-siakan amanah yang sudah diperoleh di tangan,” pesan bupati.
Ia meminta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk mengecek kedisplinan para pegawai karena hal itu penting bukan hanya berkaitan dengan performa kinerja. Tapi juga berpengaruh langsung pada jenjang kenaikan pangkat.
“Untuk kedisiplinan sangat saya tekankan dan itu menjadi prioritas yang harus diperhatikan. Tanpa disiplin maka ilmu yang ada menjadi sia-sia karena tidak diterapkan dengan baik,” tambahnya.(adv)