Rabu, 18 September 2024

Indah dan Kayanya Hutan Mangrove Inhil

TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) – Hutan Mangrove atau yang lebih dikenal dengan hutan bakau di Kabupaten Inhil sudah tumbuh dan berkembang dengan sendirinya secara alami. Hutan mangrove sendiri terletak di Pulau Cawan, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir.

Seperti diketahui di Indonesia terdapat lebih kurang 79 jenis Mangrove, 60 jenis diperkirakan ada di Kabupaten Indragiri Hilir, khusnya di Pulau Cawan Kecamatan Mandah. 60 persen bakau di Pulau Cawan masih terdapat pohon besar dan beberapa jenis diantaranya tidak terdapat di daerah lain.

Hamparan bakau dibibir pantai berlumpur ini menjadi keuntungan tersendiri bagi biota Pulau Cawan. Pasalnya, lumpur yang tebal di kawasan bakau saat terjadi pasang surut menjadi sumber bahan makanan bagi aneka jenis spesies laut seperti kerang, udang, aneka ikan langka termasuk pesut.

Baca Juga:  Cara Ulama Jaga Pulau Agar Dijauhkan Mara Bahaya

Disini bersarang pesut, ikan Senonggang yang beratnya mencapai enam kilogram per ekor lalu ada Pari hingga berukuran lima belas kilogram. 

- Advertisement -

Untuk dapat sampai di lokasi dapat ditempuh dengan menggunakan transportasi sungai maupun laut, karena terletak dibagian timur Pulau Sumatera yang merupakan jalur transportasi utama yang menghubungkan Kota Tembilahan (Ibu kota kabupaten Indragiri Hilir). 

Dari Kota Tembilahan, untuk menuju lokasi ini dapat ditempuh melalui jalan laut sekitar 1,5 sampai 2 jam. Sedangkan dari Kecamatan Mandah  sekitar 20 sampai 40 menit.

- Advertisement -

Laporan: Indra Effendi (Tembilahan)

Editor: Eka G Putra

TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) – Hutan Mangrove atau yang lebih dikenal dengan hutan bakau di Kabupaten Inhil sudah tumbuh dan berkembang dengan sendirinya secara alami. Hutan mangrove sendiri terletak di Pulau Cawan, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir.

Seperti diketahui di Indonesia terdapat lebih kurang 79 jenis Mangrove, 60 jenis diperkirakan ada di Kabupaten Indragiri Hilir, khusnya di Pulau Cawan Kecamatan Mandah. 60 persen bakau di Pulau Cawan masih terdapat pohon besar dan beberapa jenis diantaranya tidak terdapat di daerah lain.

Hamparan bakau dibibir pantai berlumpur ini menjadi keuntungan tersendiri bagi biota Pulau Cawan. Pasalnya, lumpur yang tebal di kawasan bakau saat terjadi pasang surut menjadi sumber bahan makanan bagi aneka jenis spesies laut seperti kerang, udang, aneka ikan langka termasuk pesut.

Baca Juga:  Prabowo Diklaim Konsumsi Ivermectin, Jubir: Tidak Benar!

Disini bersarang pesut, ikan Senonggang yang beratnya mencapai enam kilogram per ekor lalu ada Pari hingga berukuran lima belas kilogram. 

Untuk dapat sampai di lokasi dapat ditempuh dengan menggunakan transportasi sungai maupun laut, karena terletak dibagian timur Pulau Sumatera yang merupakan jalur transportasi utama yang menghubungkan Kota Tembilahan (Ibu kota kabupaten Indragiri Hilir). 

Dari Kota Tembilahan, untuk menuju lokasi ini dapat ditempuh melalui jalan laut sekitar 1,5 sampai 2 jam. Sedangkan dari Kecamatan Mandah  sekitar 20 sampai 40 menit.

Laporan: Indra Effendi (Tembilahan)

Editor: Eka G Putra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari