DUMAI (RIAUPOS.CO) – Kapal CPO berbendera Panama saat ini masih berada di zona karantina perairan Dumai. Itu dilakukan karena adanya anak buah kapal (ABK) kapal tersebut dinyatakan positif Covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi mengatakan bahwa kapten kapal yang akan membawa CPO dari pelabuhan Dumai yang ditemukan positif Covid-19 beberapa waktu lalu, ternyata terpapar mutasi virus Covid-19 yakni B.117. Di mana, selain kapten empat ABK-nya saat itu juga diketahui positif Covid-19.
"Kapten kapal India yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 di Pelabuhan Dumai itu, setelah dianalisis menggunakan Whole Genome Sequencing (WGS), ternyata virus yang ada di kapten kapal itu adalah virus mutasi dari India B.117," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, Dinas Kesehatan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang kemudian melakukan tracing di Dumai, hasilnya ada empat ABK yang juga positif Covid-19 namun tidak terpapar mutasi virus tersebut.
"Kemudian juga dari tracing itu, satu orang petugas KKP yang naik kapal India untuk mengevakuasi kapten kapal itu ternyata positif Covid-19. Namun setelah petugas KKP dilakukan WGS, ternyata tidak terbukti terkena mutasi Covid-19," ujarnya.
Meski petugas KKP bebas mutasi Covid-19, lanjut Yovi, namun pihaknya tidak lengah mengantisipasi mutasi virus India B.117 di Riau. Di mana pemeriksaan ketat dilakukan di pelabuhan Dumai.
"Karena kita tahu mutasi virus B.117 ini sangat cepat menyebar dan kuat, sehingga bisa menyebabkan kematian kepada penderita yang terpapar," sebutnya.
Sementara Plt Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kota Dumai Amzal mengatakan kapal tersebut masuk ke Dumai pada 16 Mei yang lalu.
"Saat itu diperiksa ada 10 ABK berwarga negara India yang di nyatakan positif Covid-19 dari 20 lebih ABK yang diperiksa, setelah beberapa hari hasil 10 ABK itu keluar, ada tambahan 4 lagi ABK yang positif Covid-19," ujar Amzal.
Ia menyebutkan kapal tersebut datang dari Singapura. Saat di Singapura ada beberapa ABK asal India yang masuk.
"Yang kita antisipasi yakni terkait dengan virus varian baru," terangnya.
Ia mengatakan para ABK tersebut tanpa gelaja sehingga diisolasi di atas kapal dengan ketentuan tidak ada ABK maupun warga Dumai yang boleh mendekati kapal, karena dalam status dikarantina. "Kapal juga diminta untuk memasang bendera kuning sebagai tanda kapal dalam status karantina," sebutnya.
Ia mengatakan pihaknya bersama petugas gabungan baik dari KSKP, Pol Air Dumai dan Satgas Covid-19 Kota Dumai mengawasi secara ketat terhadap ABK dan kapal yang sedang karantina. "Sampai saat ini, kondisi ABK tanpa gejala, kami memantau mereka setiap hari, jika ada yang bergejala dan memerlukan perawatan akan kami evakuasi," terangnya.
Sementara itu, Koordinator Pusat Pengendalian Informasi Satgas Covid-19 Kota Dumai dr Muhammad Hafiz Permana mengatakan pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pihak KKP terkait adanya ABK kapal berbendera Panama yang positif Covid-19.
"Kondisi mereka tanpa gejala, sehingga mereka diisolasi di atas kapal," terangnya.
Selain itu, ia mengatakan para ABK yang positif Covid-19 diisolasi terpisah dengan ABK yang negatif Covid-19. "Ini kali kedua adanya ABK asal India yang ditemukan positif Covid-19 oleh petugas," ujarnya.(sol/hsb)