Rabu, 18 September 2024

Cina: Amerika Sengaja Mengalihkan Ketidakmampuannya Tangani Corona dengan Menyerang Cina

BEIJING (RIAUPOS.CO) – Di tengah pandemi virus corona (Covid-19) yang masih mengganas, Amerika Serikat (AS) dan Cina malah terlibat perang lain yang saling menyalahkan.

Pihak Cina menuduh AS sengaja menyerang negaranya untuk mengalihkan perhatian atas penanganan wabah virus corona di negaranya sendiri.

Hal itu diungkapkan setelah Presiden AS, Donald Trump, bersumpah akan terus melakukan investigasi agar Cina bertanggung jawab terhadap pandemi virus corona yang melanda dunia.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Geng Shuang menganggap tuduhan itu sebagai kebohongan besar.

- Advertisement -

"Mereka hanya memiliki satu tujuan: melalaikan tanggung jawab atas tindakan pencegahan dan pengendalian epidemi yang buruk, dan mengalihkan perhatian publik," kata Geng kepada wartawan dalam jumpa pers, Selasa (28/4/2020) seperti dikutip dari AFP.

Menurut dia, alangkah lebih baik politisi AS merenungkan masalah mereka sendiri dan menemukan cara untuk mengatasi wabah secepat mungkin.

- Advertisement -
Baca Juga:  Novel Baswedan dan Tetangganya Diminta Bersaksi di Persidangan

Sebelumnya Trump meyakini Cina seharusnya bisa bertindak lebih responsif dalam memutus penyebaran virus ketika terjadi wabah di Wuhan pada awal tahun ini.

AS bersama Australia menyerukan penyelidikan tentang bagaimana Covid-19 yang awalnya epidemi di Cina menjadi pandemi yang telah menewaskan lebih dari 200 ribu orang di seluruh dunia. Wabah itu juga memaksa miliaran orang mengisolasi diri serta memporak-porandakan ekonomi global.

"Politisi Amerika telah berulang kali mengabaikan kebenaran dan mengatakan kebohongan tanpa alasan," ujar Geng.

Dalam kesempatan itu, Cina juga membela Duta Besar untuk Australia yang telah mengancam akan memboikot Negeri Kanguru sebagai respon atas desakan penyelidikan asal mula virus corona.

Baca Juga:  Ini Baru Tamparan, Iran Belum Balas Dendam

Australia meminta duta besar Cina menjelaskan komentar boikot tersebut. Namun Beijing membela diplomat itu.

"Pernyataan oleh duta besar Cina itu sebagai tanggapan atas pernyataan keliru yang dibuat oleh pihak Australia baru-baru ini, yang telah membangkitkan kekecewaan rakyat Cina dan kemungkinan berdampak pada hubungan bilateral," kata Geng.

Dia berharap negara-negara lain mau bekerja sama dengan Cina dan saling percaya satu sama lain dalam memerangi virus corona. 

Sumber: AFP/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

BEIJING (RIAUPOS.CO) – Di tengah pandemi virus corona (Covid-19) yang masih mengganas, Amerika Serikat (AS) dan Cina malah terlibat perang lain yang saling menyalahkan.

Pihak Cina menuduh AS sengaja menyerang negaranya untuk mengalihkan perhatian atas penanganan wabah virus corona di negaranya sendiri.

Hal itu diungkapkan setelah Presiden AS, Donald Trump, bersumpah akan terus melakukan investigasi agar Cina bertanggung jawab terhadap pandemi virus corona yang melanda dunia.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Geng Shuang menganggap tuduhan itu sebagai kebohongan besar.

"Mereka hanya memiliki satu tujuan: melalaikan tanggung jawab atas tindakan pencegahan dan pengendalian epidemi yang buruk, dan mengalihkan perhatian publik," kata Geng kepada wartawan dalam jumpa pers, Selasa (28/4/2020) seperti dikutip dari AFP.

Menurut dia, alangkah lebih baik politisi AS merenungkan masalah mereka sendiri dan menemukan cara untuk mengatasi wabah secepat mungkin.

Baca Juga:  Pemuda-Pelajar Kampar Komitmen Jadi Duta Anti Narkoba

Sebelumnya Trump meyakini Cina seharusnya bisa bertindak lebih responsif dalam memutus penyebaran virus ketika terjadi wabah di Wuhan pada awal tahun ini.

AS bersama Australia menyerukan penyelidikan tentang bagaimana Covid-19 yang awalnya epidemi di Cina menjadi pandemi yang telah menewaskan lebih dari 200 ribu orang di seluruh dunia. Wabah itu juga memaksa miliaran orang mengisolasi diri serta memporak-porandakan ekonomi global.

"Politisi Amerika telah berulang kali mengabaikan kebenaran dan mengatakan kebohongan tanpa alasan," ujar Geng.

Dalam kesempatan itu, Cina juga membela Duta Besar untuk Australia yang telah mengancam akan memboikot Negeri Kanguru sebagai respon atas desakan penyelidikan asal mula virus corona.

Baca Juga:  Sejumlah Film Warkop DKI Ditayangkan di Idul Fitri 2021

Australia meminta duta besar Cina menjelaskan komentar boikot tersebut. Namun Beijing membela diplomat itu.

"Pernyataan oleh duta besar Cina itu sebagai tanggapan atas pernyataan keliru yang dibuat oleh pihak Australia baru-baru ini, yang telah membangkitkan kekecewaan rakyat Cina dan kemungkinan berdampak pada hubungan bilateral," kata Geng.

Dia berharap negara-negara lain mau bekerja sama dengan Cina dan saling percaya satu sama lain dalam memerangi virus corona. 

Sumber: AFP/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari