Belanja online saat ini sudah menjadi kebiasaan banyak orang, tak terkecuali Mirna. Ia yang beru mendapatkan gaji pertama terlihat bahagia dan langsung mengecek aplikasi belanja online untuk berbelanja.
Semua produk pakaian yang ia suka, ia masukkan ke dalam keranjang belanja online. Sampai-sampai ia bingung sendiri harus memilih yang mana.
Dan setelah memikirkan dengan waktu yang cukup lama, akhirnya ia memilih beberapa pakaian yang akan dibeli secara online.
Beberapa hari kemudian, petugas pengantar paket pun datang ke rumah Mirna. Ia dibuat bingung karena paket yang ia pesan berbeda dengan aplikasi belanja I yang ia terima.
Ia pun lantas menanyakan kepada sang suami. Apakah ia ikut-ikutan berbelanja online dengan barang yang cukup banyak.
"Abang… Ini paket siapa? Abang belanja online juga ya?" tanya Mirna.
Suami pun bingung karena ia tidak pernah berbelanja online.
"Bang, ini bukan paket kami. Salah kirim nggak? Yang saya pesan itu datangnya masih tiga hari lagi. Ini kok yang datang malah cepat," kata Mirna ke kurir paket.
Namun, karena alamatnya benar dan si kurir paket hanya mengantarkan barang serta tidak meminta biaya, akhirnya Mirna pun mengambil paket tersebut dan lantas membukanya.
Ternyata isi di dalamnya adalah pakaian anak perempuan berusia dua tahun. Di dalamnya ada surat yang ternyata dikirim oleh sahabat Mirna untuk anaknya.
"Alamak..!! Awak pikir dari siapa tadi paketnya. Ternyata dari teman di Medan," kata Mirna senyum bahagia.(ayi)
Belanja online saat ini sudah menjadi kebiasaan banyak orang, tak terkecuali Mirna. Ia yang beru mendapatkan gaji pertama terlihat bahagia dan langsung mengecek aplikasi belanja online untuk berbelanja.
Semua produk pakaian yang ia suka, ia masukkan ke dalam keranjang belanja online. Sampai-sampai ia bingung sendiri harus memilih yang mana.
- Advertisement -
Dan setelah memikirkan dengan waktu yang cukup lama, akhirnya ia memilih beberapa pakaian yang akan dibeli secara online.
Beberapa hari kemudian, petugas pengantar paket pun datang ke rumah Mirna. Ia dibuat bingung karena paket yang ia pesan berbeda dengan aplikasi belanja I yang ia terima.
- Advertisement -
Ia pun lantas menanyakan kepada sang suami. Apakah ia ikut-ikutan berbelanja online dengan barang yang cukup banyak.
"Abang… Ini paket siapa? Abang belanja online juga ya?" tanya Mirna.
Suami pun bingung karena ia tidak pernah berbelanja online.
"Bang, ini bukan paket kami. Salah kirim nggak? Yang saya pesan itu datangnya masih tiga hari lagi. Ini kok yang datang malah cepat," kata Mirna ke kurir paket.
Namun, karena alamatnya benar dan si kurir paket hanya mengantarkan barang serta tidak meminta biaya, akhirnya Mirna pun mengambil paket tersebut dan lantas membukanya.
Ternyata isi di dalamnya adalah pakaian anak perempuan berusia dua tahun. Di dalamnya ada surat yang ternyata dikirim oleh sahabat Mirna untuk anaknya.
"Alamak..!! Awak pikir dari siapa tadi paketnya. Ternyata dari teman di Medan," kata Mirna senyum bahagia.(ayi)