Minggu, 13 Juli 2025

Mahfud Sebut Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Turun 3 Poin Terparah

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menanggapi turunnya corruption perception index (CPI) atau indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia yang mengalami penurunan hingga tiga poin pada 2020. Mahfud tak memungkiri, CPI Indonesia kini mengalami penurunan paling parah.

Sebab berdasarkan hasil penelitian Transparency International Indonesia (TII), kini skor CPI Indonesia berada pada angka 37 dengan ranking 102. Padahal pada 2019, Indonesia memeroleh skor 40 dan ranking 85.

"Pernah punya ambisi mudah-mudahan tahun 2019 bisa sampai 50 gitu, tapi sampai 40 kita sudah gembira. Karena rata-rata naik terus setiap tahun, tapi ini kejatuhan terparah sekarang menjadi tiga poin," kata Mahfud menanggapi hasil penelitian TII dalam siaran daring, Kamis (27/1).

Baca Juga:  ILUNI UI Riau Periode 2020-2023 Resmi Dilantik

Mahfud mengakui, menurunnya skor CPI Indonesia merupakan catatan serius. Karena kementeriannya juga konsen pada upaya pemberantasan korupsi.

"Kita tahu tadi alasan-alasannya, Oleh sebab itu, ini penting ini bagi saya di Kementerian Polhukam," beber Mahfud.

Mahfud tak memungkiri, isu pemberantasan korupsi merupakan konsen pada kementerian yang dipimpinnya. Dia mengaku, ditugasi empat kerja khusus oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) antara lain, perlindungan hak asasi manusia, pemberantasan korupsi, penegakan hukum dan penyelesaian radikalisme melakukan atau melakukan deradikalisasi.

"Itu ternyata di bidang korupsi itu mengalami penurunan dengan alasan-alasan," kata Mahfud.

Sebelumnya, skor CPI Indonesia pada 2020 mengalami penurunan hingga tiga poin, berada pada angka 37 dengan ranking 102. Padahal pada 2019, Indonesia memeroleh skor 40 dan rangking 85.

Baca Juga:  Lari ke Sumut, Pencuri Mobil Dibekuk Satreskrim Polres Rohil

"CPI Indonesia tahun 2020 ini kita berada pada skor 37 dengan rangking 102 dan skor ini turun tiga poin dari tahun 2019 lalu. Jika tahun 2019 lalau kita berada pada askor 40 dan ranking 85, 2020 berada di Skor 37 dan ranking 102,” kata Manajer Riset Transparency International Indonesia (TII) Wawan Suyatmiko saat memaparkan CPI Indonesia dalam siaran daring, Kamis (28/1).

Selain Indonesia, ada negara lain yang memiliki skor sama dengan Indonesia, yakni Gambia. Bahkan negara tetangga seperti Timor Leste, CPI pada negara tersebut mengalami kinaikan dari 38 pada 2019, kini menjadi 40 pada 2020.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menanggapi turunnya corruption perception index (CPI) atau indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia yang mengalami penurunan hingga tiga poin pada 2020. Mahfud tak memungkiri, CPI Indonesia kini mengalami penurunan paling parah.

Sebab berdasarkan hasil penelitian Transparency International Indonesia (TII), kini skor CPI Indonesia berada pada angka 37 dengan ranking 102. Padahal pada 2019, Indonesia memeroleh skor 40 dan ranking 85.

"Pernah punya ambisi mudah-mudahan tahun 2019 bisa sampai 50 gitu, tapi sampai 40 kita sudah gembira. Karena rata-rata naik terus setiap tahun, tapi ini kejatuhan terparah sekarang menjadi tiga poin," kata Mahfud menanggapi hasil penelitian TII dalam siaran daring, Kamis (27/1).

Baca Juga:  Alam Pakai Gunting, Fitri Pegang Kunai, Peran Penyerang Wiranto

Mahfud mengakui, menurunnya skor CPI Indonesia merupakan catatan serius. Karena kementeriannya juga konsen pada upaya pemberantasan korupsi.

"Kita tahu tadi alasan-alasannya, Oleh sebab itu, ini penting ini bagi saya di Kementerian Polhukam," beber Mahfud.

- Advertisement -

Mahfud tak memungkiri, isu pemberantasan korupsi merupakan konsen pada kementerian yang dipimpinnya. Dia mengaku, ditugasi empat kerja khusus oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) antara lain, perlindungan hak asasi manusia, pemberantasan korupsi, penegakan hukum dan penyelesaian radikalisme melakukan atau melakukan deradikalisasi.

"Itu ternyata di bidang korupsi itu mengalami penurunan dengan alasan-alasan," kata Mahfud.

- Advertisement -

Sebelumnya, skor CPI Indonesia pada 2020 mengalami penurunan hingga tiga poin, berada pada angka 37 dengan ranking 102. Padahal pada 2019, Indonesia memeroleh skor 40 dan rangking 85.

Baca Juga:  Austria Bisa Menyulitkan Belanda

"CPI Indonesia tahun 2020 ini kita berada pada skor 37 dengan rangking 102 dan skor ini turun tiga poin dari tahun 2019 lalu. Jika tahun 2019 lalau kita berada pada askor 40 dan ranking 85, 2020 berada di Skor 37 dan ranking 102,” kata Manajer Riset Transparency International Indonesia (TII) Wawan Suyatmiko saat memaparkan CPI Indonesia dalam siaran daring, Kamis (28/1).

Selain Indonesia, ada negara lain yang memiliki skor sama dengan Indonesia, yakni Gambia. Bahkan negara tetangga seperti Timor Leste, CPI pada negara tersebut mengalami kinaikan dari 38 pada 2019, kini menjadi 40 pada 2020.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menanggapi turunnya corruption perception index (CPI) atau indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia yang mengalami penurunan hingga tiga poin pada 2020. Mahfud tak memungkiri, CPI Indonesia kini mengalami penurunan paling parah.

Sebab berdasarkan hasil penelitian Transparency International Indonesia (TII), kini skor CPI Indonesia berada pada angka 37 dengan ranking 102. Padahal pada 2019, Indonesia memeroleh skor 40 dan ranking 85.

"Pernah punya ambisi mudah-mudahan tahun 2019 bisa sampai 50 gitu, tapi sampai 40 kita sudah gembira. Karena rata-rata naik terus setiap tahun, tapi ini kejatuhan terparah sekarang menjadi tiga poin," kata Mahfud menanggapi hasil penelitian TII dalam siaran daring, Kamis (27/1).

Baca Juga:  Melihat Gaung Pacu Jalur di Kabupaten Kuansing

Mahfud mengakui, menurunnya skor CPI Indonesia merupakan catatan serius. Karena kementeriannya juga konsen pada upaya pemberantasan korupsi.

"Kita tahu tadi alasan-alasannya, Oleh sebab itu, ini penting ini bagi saya di Kementerian Polhukam," beber Mahfud.

Mahfud tak memungkiri, isu pemberantasan korupsi merupakan konsen pada kementerian yang dipimpinnya. Dia mengaku, ditugasi empat kerja khusus oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) antara lain, perlindungan hak asasi manusia, pemberantasan korupsi, penegakan hukum dan penyelesaian radikalisme melakukan atau melakukan deradikalisasi.

"Itu ternyata di bidang korupsi itu mengalami penurunan dengan alasan-alasan," kata Mahfud.

Sebelumnya, skor CPI Indonesia pada 2020 mengalami penurunan hingga tiga poin, berada pada angka 37 dengan ranking 102. Padahal pada 2019, Indonesia memeroleh skor 40 dan rangking 85.

Baca Juga:  Guru Tetap Pensiun Umur 60 Tahun

"CPI Indonesia tahun 2020 ini kita berada pada skor 37 dengan rangking 102 dan skor ini turun tiga poin dari tahun 2019 lalu. Jika tahun 2019 lalau kita berada pada askor 40 dan ranking 85, 2020 berada di Skor 37 dan ranking 102,” kata Manajer Riset Transparency International Indonesia (TII) Wawan Suyatmiko saat memaparkan CPI Indonesia dalam siaran daring, Kamis (28/1).

Selain Indonesia, ada negara lain yang memiliki skor sama dengan Indonesia, yakni Gambia. Bahkan negara tetangga seperti Timor Leste, CPI pada negara tersebut mengalami kinaikan dari 38 pada 2019, kini menjadi 40 pada 2020.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari