Kamis, 19 September 2024

Bentrok Dua Kelompok Tani di Rohul, 1 Tewas

ROKAN HULU, (RIAUPOS.CO) – Bentrok fisik menggunakan senjata tajam dan senapan angin serta bebatuan terjadi di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). Tepatnya di Km 41 Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam yang melibatkan dua kubu kelompok tani (koptan), Selasa (26/1) sekitar pukul 14.30 WIB.

Informasi yang dirangkum di lapangan, bentrok ini bermula dengan kedatangan puluhan orang dari kubu pengurus Pusat

Koperasi Karyawan (Puskopkar) lama ke barak Puskopkar Riau di Desa Sontang. Karena diserang, kubu Puskopkar Riau yang baru memberi perlawanan. Akibat bentrok fisik itu 1 (satu) orang korban meninggal dunia. Yakni Purba yang kena tembak mengenai bagian kening. Sedang dua korban lainnya mengalami luka ringan. Yakni Warsito Purba (42) yang terkena lemparan batu di bagian mulut dan Fajar (40) mengalami luka di bagian leher di bawah dagu, akibat tertusuk senjata tanjam jenis dodos atau tojok.

Pascabentrok, dua korban luka sempat dilarikan ke Puskesmas Bonai Darussalam. Dengan mempertimbangkan luka robek korban akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Surya Insani Pasirpengaraian untuk mendapatkan perawatan secara intensif. Sementara Purba dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru untuk dilakukan autopsi.

- Advertisement -
Baca Juga:  6 Kiat Mencegah Strok dan Penyakit Jantung

Pantauan Selasa (26/1) malam di Mapolsek Bonai Darussalam, sebanyak 15 anggota Puskopkar diamankan pihak kepolisian untuk dimintai keterangan. Terlihat hadir Kapolres Rohul AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat SIK MH, para kasat, kapolsek serta puluhan personel jajaran Polres Rohul dan Polsek Bonai Darussalam dan Danramil 10 Kunto Darussalam Kapten Fadhil.

Dengan mempertimbangkan situasi keamanan di Mapolsek Bonai Darussalam pada malam itu, akhirnya 15 anggota Puskopkar yang melakukan perlawanan digelandang ke Mapolres Rohul di Pasirpengaraian untuk dimintai keterangan yang masih statusnya sebagai saksi dalam peristiwa tersebut. Penanganan perkara bentrok fisik antara dua kubu di barak Puskopkar di Desa Sontang tersebut, diambil alih Polres Rohul.

- Advertisement -

Terpantau ada belasan barang bukti yang diamankan Polres Rohul di TKP. Yakni sejumlah senapan angin, dodos sawit, parang, ketapel, arit, dan batu ikut diamankan di Mapolres Rohul. Hingga berita naik cetak, kronologi dan motif terjadi bentrok fisik antara dua kubu belum diketahui. Sebab, saat ini masih dalam tahap proses penyelidikan dan belum ada ditetapkan tersangka dalam kasus tersebut oleh Polres Rohul. Sementara di TKP di Km 31 Desa Sontang telah dipasang garis polisi oleh Polres Rohul dengan menempatkan personel Polres Rohul dan Polsek Bonai Darussalam serta anggota Koramil 10 Kunto Darussalam.

Baca Juga:  65.786 Komplain Masuk ke PLN

Kapolres Rohul AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat SIK MH saat dikonfirmasi Riau Pos, Rabu (27/1), membenarkan hal itu. Namun pihaknya belum menjelaskan kronologi dan motif terjadinya bentrok fisik yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia, dua orang mengalami luka-luka ke publik.

"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan. Sekarang ada 15 orang yang kami amankan di Mapolres Rohul untuk dimintai keterangan secara intensif. Dalam kasus ini belum ada ditetapkan tersangka karena masih melakukan pemeriksaan secara tuntas. Nanti kami segera press release,’’ ujar mantan Kapolres Kepulauan Meranti itu.(epp)

 

ROKAN HULU, (RIAUPOS.CO) – Bentrok fisik menggunakan senjata tajam dan senapan angin serta bebatuan terjadi di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). Tepatnya di Km 41 Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam yang melibatkan dua kubu kelompok tani (koptan), Selasa (26/1) sekitar pukul 14.30 WIB.

Informasi yang dirangkum di lapangan, bentrok ini bermula dengan kedatangan puluhan orang dari kubu pengurus Pusat

Koperasi Karyawan (Puskopkar) lama ke barak Puskopkar Riau di Desa Sontang. Karena diserang, kubu Puskopkar Riau yang baru memberi perlawanan. Akibat bentrok fisik itu 1 (satu) orang korban meninggal dunia. Yakni Purba yang kena tembak mengenai bagian kening. Sedang dua korban lainnya mengalami luka ringan. Yakni Warsito Purba (42) yang terkena lemparan batu di bagian mulut dan Fajar (40) mengalami luka di bagian leher di bawah dagu, akibat tertusuk senjata tanjam jenis dodos atau tojok.

Pascabentrok, dua korban luka sempat dilarikan ke Puskesmas Bonai Darussalam. Dengan mempertimbangkan luka robek korban akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Surya Insani Pasirpengaraian untuk mendapatkan perawatan secara intensif. Sementara Purba dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru untuk dilakukan autopsi.

Baca Juga:  Bawaslu Tolak Pengaduan 02 Tentang Situng KPU

Pantauan Selasa (26/1) malam di Mapolsek Bonai Darussalam, sebanyak 15 anggota Puskopkar diamankan pihak kepolisian untuk dimintai keterangan. Terlihat hadir Kapolres Rohul AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat SIK MH, para kasat, kapolsek serta puluhan personel jajaran Polres Rohul dan Polsek Bonai Darussalam dan Danramil 10 Kunto Darussalam Kapten Fadhil.

Dengan mempertimbangkan situasi keamanan di Mapolsek Bonai Darussalam pada malam itu, akhirnya 15 anggota Puskopkar yang melakukan perlawanan digelandang ke Mapolres Rohul di Pasirpengaraian untuk dimintai keterangan yang masih statusnya sebagai saksi dalam peristiwa tersebut. Penanganan perkara bentrok fisik antara dua kubu di barak Puskopkar di Desa Sontang tersebut, diambil alih Polres Rohul.

Terpantau ada belasan barang bukti yang diamankan Polres Rohul di TKP. Yakni sejumlah senapan angin, dodos sawit, parang, ketapel, arit, dan batu ikut diamankan di Mapolres Rohul. Hingga berita naik cetak, kronologi dan motif terjadi bentrok fisik antara dua kubu belum diketahui. Sebab, saat ini masih dalam tahap proses penyelidikan dan belum ada ditetapkan tersangka dalam kasus tersebut oleh Polres Rohul. Sementara di TKP di Km 31 Desa Sontang telah dipasang garis polisi oleh Polres Rohul dengan menempatkan personel Polres Rohul dan Polsek Bonai Darussalam serta anggota Koramil 10 Kunto Darussalam.

Baca Juga:  6 Kiat Mencegah Strok dan Penyakit Jantung

Kapolres Rohul AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat SIK MH saat dikonfirmasi Riau Pos, Rabu (27/1), membenarkan hal itu. Namun pihaknya belum menjelaskan kronologi dan motif terjadinya bentrok fisik yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia, dua orang mengalami luka-luka ke publik.

"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan. Sekarang ada 15 orang yang kami amankan di Mapolres Rohul untuk dimintai keterangan secara intensif. Dalam kasus ini belum ada ditetapkan tersangka karena masih melakukan pemeriksaan secara tuntas. Nanti kami segera press release,’’ ujar mantan Kapolres Kepulauan Meranti itu.(epp)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari