JAKARTA(RIAUPOS.CO)-Ribuan massa yang tergabung dalam sejumlah organisasi massa Islam menggeruduk Kedutaan Besar China di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (27/12). Mereka tampak padat dari area ujung Bundaran Mega Kuningan hingga ke pos polisi yang berada di depan Mal Ambassador.
Seperti dilansir RMOL di lokasi, massa mulai memadati jalan utama Mega Kuningan usai Shalat Jumat atau tepat pukul 13.15. Ribuan demonstran kompak mengenakan ikat kepala bertulis kalimat syahadat dan mengenakan busana berwarna hitam putih.
Adapula yang mengenakan topeng berwarna biru berlatar bulan sabit dan bintang dengan gambar tangan menutup mulut. Gambar tangan tersebut berwarna merah dengan satu bintang besar dan empat bintang kecil melingkar di sebelah kanan.
Topeng tersebut seperti ingin memberi gambaran bahwa masyarakat telah dibungkam untuk menyuarakan dugaan pelanggaran HAM terhadap etnis Uighur di Xinjiang, China.
Selain mengenakan topeng, demonstran juga membentangkan panji-panji mereka yang bertulis tuntutan terhadap pemerintah China untuk menghentikan pembantaian etnis muslim Uighur di Xinjiang China.
Mereka juga membawa sejumlah spanduk yang bertuliskan kecaman terhadap pemerintah China terhadap aksi diskriminitatif..
“Save Muslim Uighur, Government Of China is Zionist,†tulis salah satu spanduk dari massa aksi di lokasi.
Sempat terjadi kemacetan di Bundaran Mega Kuningan, tapi telah diurai oleh aparat yang berjaga.
Editor: Deslina
Sumber: Rmol.id
JAKARTA(RIAUPOS.CO)-Ribuan massa yang tergabung dalam sejumlah organisasi massa Islam menggeruduk Kedutaan Besar China di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (27/12). Mereka tampak padat dari area ujung Bundaran Mega Kuningan hingga ke pos polisi yang berada di depan Mal Ambassador.
Seperti dilansir RMOL di lokasi, massa mulai memadati jalan utama Mega Kuningan usai Shalat Jumat atau tepat pukul 13.15. Ribuan demonstran kompak mengenakan ikat kepala bertulis kalimat syahadat dan mengenakan busana berwarna hitam putih.
Adapula yang mengenakan topeng berwarna biru berlatar bulan sabit dan bintang dengan gambar tangan menutup mulut. Gambar tangan tersebut berwarna merah dengan satu bintang besar dan empat bintang kecil melingkar di sebelah kanan.
- Advertisement -
Topeng tersebut seperti ingin memberi gambaran bahwa masyarakat telah dibungkam untuk menyuarakan dugaan pelanggaran HAM terhadap etnis Uighur di Xinjiang, China.
Selain mengenakan topeng, demonstran juga membentangkan panji-panji mereka yang bertulis tuntutan terhadap pemerintah China untuk menghentikan pembantaian etnis muslim Uighur di Xinjiang China.
- Advertisement -
Mereka juga membawa sejumlah spanduk yang bertuliskan kecaman terhadap pemerintah China terhadap aksi diskriminitatif..
“Save Muslim Uighur, Government Of China is Zionist,†tulis salah satu spanduk dari massa aksi di lokasi.
Sempat terjadi kemacetan di Bundaran Mega Kuningan, tapi telah diurai oleh aparat yang berjaga.
Editor: Deslina
Sumber: Rmol.id