JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Pendiri Grup Ciputra sekaligus Komisaris Utama PT Ciputra Development Tbk, Dr. (HC) Ir. Ciputra berpulang pada Rabu (27/11) dini hari pukul 01.05 waktu Singapura di Gleneagles Hospital Singapore. Kepergian Pak Ci, sapaan Ciputra, tersebut menjadi kabar duka tak hanya bagi keluarga dan kerabat dekat, melainkan juga se Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bahkan menyebut, Indonesia kehilangan tokoh visioner sepeninggal Pak Ci. Di mata Ani, sapaan Sri Mulyani, Pak Ci adalah figur yang memiliki komitmen terhadap lingkungan dalam menjalankan bisnis propertinya.
“Karya beliau untuk membangun permukiman selalu dengan sesuatu yang visioner, tidak hanya profit,†kata Ani dilansir dari Antara, Rabu (27/11).
Ani melihat sosok pria kelahiran 24 Agustus 1931 itu adalah individu yang sangat detil. Selain itu, Pak Ci juga merupakan pencinta seni, yang terlihat dari beberapa karya properti Ciputra.
- Advertisement -
“Kita kehilangan tokoh yang memiliki pemikiran mengenai bagaimana mereka bisa menciptakan bisnis tapi saat yang sama juga memanusiawikan ciptaannya,†ungkap mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
Editor : Deslina
Sumber: Jawapos.com
JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Pendiri Grup Ciputra sekaligus Komisaris Utama PT Ciputra Development Tbk, Dr. (HC) Ir. Ciputra berpulang pada Rabu (27/11) dini hari pukul 01.05 waktu Singapura di Gleneagles Hospital Singapore. Kepergian Pak Ci, sapaan Ciputra, tersebut menjadi kabar duka tak hanya bagi keluarga dan kerabat dekat, melainkan juga se Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bahkan menyebut, Indonesia kehilangan tokoh visioner sepeninggal Pak Ci. Di mata Ani, sapaan Sri Mulyani, Pak Ci adalah figur yang memiliki komitmen terhadap lingkungan dalam menjalankan bisnis propertinya.
“Karya beliau untuk membangun permukiman selalu dengan sesuatu yang visioner, tidak hanya profit,†kata Ani dilansir dari Antara, Rabu (27/11).
Ani melihat sosok pria kelahiran 24 Agustus 1931 itu adalah individu yang sangat detil. Selain itu, Pak Ci juga merupakan pencinta seni, yang terlihat dari beberapa karya properti Ciputra.
“Kita kehilangan tokoh yang memiliki pemikiran mengenai bagaimana mereka bisa menciptakan bisnis tapi saat yang sama juga memanusiawikan ciptaannya,†ungkap mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
Editor : Deslina
Sumber: Jawapos.com
