SIAK (RIAUPOS.CO) — Sebagai Kota Sejarah, Siak memiliki banyak destinasi wisata dan iven wisata setiap tahunnya. Balap motor yang dapat mendatangkan ribuan pengunjung diharapkan menjadi salah satu agenda wisata tahunan.
Demikian dikatakan Ketua Korwil IMI Siak Wan Ahmad Dhoroji sebagai putra Siak, yang lahir dan dibesarkan di Siak, dia ingin berbuat untuk Siak. Salah satunya menambah iven wisata yang sangat disenangi anak muda, dan rela datang jauh jauh untuk menyaksikan iven balap sepeda motor.
Bila perlu ivennya iven nasional, memperebutkan piala orang nomor satu di Siak. Hal itu gaungnya akan lebih besar. Akan datang anak muda dan para pembalap dari seluruh Indonesia. Dapat dibayangkan bagaimana ramai dan hidupnya Kota Siak selama iven.
“Tapi untuk sampai ke sana, tahap awal, saya berharap dukungan pemkab untuk dibangun sirkuit, sehingga tidak ada lagi balap liar,” ungkapnya.
Dengan adanya sirkuit pembinaan akan dapat dilakukan dengan intens, sehingga bakat anak anak Siak tersalurkan. Bibit bibit pembalap dapat diperoleh dari setiap iven yang digelar secara rutin antarklub, antarkecamatan dan lainnya.
Akan dibuka kelas untuk 18 tahun ke bawah dengan motor standar 110 sampai dengan 125 cc, sehingga 200 sampai 300 anak yang balapan di jalanan setiap Sabtu malam, bakat dan hobinya tersalurkan serta meraih prestasi dan pengakuan.
“Talenta anak anak Siak sudah teruji dalam Porprov di Bangkinang, Kampar dan Siak juara umum, dari berbagai kategori. Pada 2021 mendatang di Telukkuantan, Kuansing, saya berharap dengan kerja keras dapat kembali meraih podium sebagai juara umum,” ucapnya.
Tapi ini tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan semua pihak, terutama Dishub dan Polres.
Tanpa sirkuit apa yang menjadi keinginan anak anak Siak yang memiliki bakat dan minat untuk balap motor tidak akan pernah sampai ke titik prestasi yang lebih maksimal. Dengan adanya sirkuit, akan lahir atlet atlet Siak yang diyakini Wan Ahmad Dhoroji mampu berbicara banyak di sejumlah iven.
“Mari bersama sama menjadikan balap motor sebagai iven wisata Siak. Tidak hanya menghadirkan ribuan pengunjung tapi juga membangkitkan ekonomi masyarakat,” tutupnya.(mng)