ROHIL (RIAUPOS.CO) – Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah-sekolah telah berjalan dengan baik. Kekhawatiran terjadinya penularan Covid-19 di sekolah tidak terjadi sama sekali.
Sejauh ini di Rokan Hilir (Rohil) terbukti proses PTM tidak ada kendala, bahkan didukung baik oleh berbagai pihak baik dari sekolah, pemerintah daerah setempat lewat gugus tugas yang ada maupun orang tua/wali siswa.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Rohil HM Nurhidayat SH MH membenarkan PTM di Rohil berjalan dengan baik tanpa kendala berarti terutama berkaitan dengan penularan Covid-19. "Ya sampai saat ini masih berlanjut, dengan kondisi yang baik," kata Nurhidayat, Ahad (26/9). Dirinya yakin kondisi yang ada itu tetap dapat bertahan untuk jangka panjang kendati pada pelaksanaan PTM masih berlangsung dengan sejumlah pembatasan. Pembatasan dimaksud terangnya berupa pengurangan jumlah siswa yang masuk pada setiap kelasnya.
Hal itu untuk menjaga jarak sebagaimana yang dianjurkan dari Protokol Kesehatan (Prokes) tetap dapat terjaga dengan baik, selain itu jadwal masuk PTM bagi siswa digelar bergantian. ‘’Untuk jumlah yang masuk setiap kelasnya dikurangi separuh, dari kapasitas sebelumnya. Bangku di ruangan dikeluarkan separuhnya, selain itu jadwal masuk belajar bergantian,’’ kata Nurhidayat.
Dengan begitu siswa yang PTM tidak masuk belajar di sekolah setiap hari, melainkan hanya sekitar tiga hari saja dalam satu pekan.(adv)
ROHIL (RIAUPOS.CO) – Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah-sekolah telah berjalan dengan baik. Kekhawatiran terjadinya penularan Covid-19 di sekolah tidak terjadi sama sekali.
Sejauh ini di Rokan Hilir (Rohil) terbukti proses PTM tidak ada kendala, bahkan didukung baik oleh berbagai pihak baik dari sekolah, pemerintah daerah setempat lewat gugus tugas yang ada maupun orang tua/wali siswa.
- Advertisement -
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Rohil HM Nurhidayat SH MH membenarkan PTM di Rohil berjalan dengan baik tanpa kendala berarti terutama berkaitan dengan penularan Covid-19. "Ya sampai saat ini masih berlanjut, dengan kondisi yang baik," kata Nurhidayat, Ahad (26/9). Dirinya yakin kondisi yang ada itu tetap dapat bertahan untuk jangka panjang kendati pada pelaksanaan PTM masih berlangsung dengan sejumlah pembatasan. Pembatasan dimaksud terangnya berupa pengurangan jumlah siswa yang masuk pada setiap kelasnya.
Hal itu untuk menjaga jarak sebagaimana yang dianjurkan dari Protokol Kesehatan (Prokes) tetap dapat terjaga dengan baik, selain itu jadwal masuk PTM bagi siswa digelar bergantian. ‘’Untuk jumlah yang masuk setiap kelasnya dikurangi separuh, dari kapasitas sebelumnya. Bangku di ruangan dikeluarkan separuhnya, selain itu jadwal masuk belajar bergantian,’’ kata Nurhidayat.
- Advertisement -
Dengan begitu siswa yang PTM tidak masuk belajar di sekolah setiap hari, melainkan hanya sekitar tiga hari saja dalam satu pekan.(adv)