BATAM (RIAUPOS.CO) — Jajaran Satres Narkoba Polresta Barelang masih melakukan pemeriksaan terhadap empat tersangka, yakni LOF (26), JA (36), PES (43) dan TI (36), yang ditangkap beberapa waktu lalu.
Polisi juga kini memburu pemilik maupun donatur pengiriman narkotika jenis sabu seberat 38,66 kilogram (kg) dari Malaysia.
Kasat Narkoba Polresta Barelang AKP Abdul Rahman mengatakan, sabu itu dikendalikan oleh PES yang merupakan tahanan Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang atas kasus penyelundupan 20 ribu butir ekstasi tahun 2015 lalu.
Dari pengakuan PES kepada penyidik, ia merupakan orang yang mengendalikan pengiriman narkoba tersebut.
"Yang di Lapas ini hanya mencari orang siapa yang bisa dia kendalikan di luar," jelasnya.
"Jadi dia telepon kenalan-kenalan dia ini, mereka ini sama-sama mantan napi disitu (Lapas Narkotika Tanjungpinang, red) jadi mereka sudah saling kenal," ujar Rahman.
Dari pengakuan PES, penyidik Satres Narkoba Polresta Barelang kemudian mendalami keterangannya. Dari keterangan yang didapat, PES tidak pernah bertemu sama sekali dengan pemilik barang atau donatur pengiriman barang tersebut.
Selama ini, antara PES dengan pemilik barang hanya berkomunikasi dengan menggunakan ponsel.
"Jadi dia panggil pemilik barang (sabu) ini Bang SBY. Dan Bang SBY ini nama panjangnya dia kurang tahu karena belum pernah jumpa," jelasnya.
"Kenapa panggilan SBY? Karena kemungkinan keberadaannya di Surabaya, makanya dipanggil SBY," jelasnya lagi.
Rahman menegaskan, sampai saat ini pihaknya masih bekerja keras untuk memecahkan teka-teki pemilik barang dan donatur pengiriman dari Malaysia ke Jakarta yang bernama SBY tersebut.
Selain mengungkap identitas SBY, pihaknya juga tengah mencari keberadaan SBY, termasuk ke Surabaya yang diduga tempat persembunyian SBY.
"Tetap kita lakukan penyelidikan, tetap kita dalami keterlibatan Putra ini sampai dimana, dan juga keterlibatan SBY ini tetap kami dalami," kata dia.
"Siapa sebenarnya orang ini. Yang jelas, untuk penyidikan terus berjalan, pemeriksaan saksi-saksi dan semuanya tetap berjalan," imbuhnya lagi.
Sumber : Batampos.co.id
Editor : Rinaldi