Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Empat Tokoh Nasional dan Piminan Lembaga Survei Diincar Pembunuh Bayaran

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Polri berhasil mengungkap rencana pembunuhan berencana yang melibatkan pembunuh bayaran. Para pembunuh bayaran ini diperintahkan untuk nenbunuh empat tokoh nasional dan  pimpinan lembaga survei.

Informas itu disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal menyusul penangkapan enam orang tersangka. Mereka adalah HK alias Iwan, AZ, IF, TJ, AD, dan AF alias Fifi. Semuanya memiliki peran berbeda.

’’Pada Maret 2019 HK menerima uang Rp150 juta dan TJ mendapat Rp25 juta dari seseorang. Seseorang itu kami kantongi identitasnya dan tim mendalami,’’ kata Iqbal di Jakarta, Senin (27/5/2019). Tersangka diminta untuk membunuh dua tokoh nasional pada 21 Mei. Kemudian, TJ diminta lagi untuk membunuh dua tokoh nasional lainnya. Sehingga total ada empat tokoh yang ditarget.

Baca Juga:  Industri Kerajinan Kreatif Tingkatkan Daya Saing dan Buka Lapangan Kerja Baru

Perintah pembunuhan ini sudah diberikan oleh seseorang sejak Oktober 2018, yang artinya sudah terencana. Untungnya, pembunuh bayaran itu ditangkap polisi beserta sejumlah barang bukti seperti senjata api laras panjang dan laras pendek beserta peluru dan rompi antipeluru.

Sementara itu, untuk empat tersangka lainnya, berperan juga sebagai eksekutor dalam aksi pembunuhan berencana ini. Ketika ditanya siapa saja tokoh nasional yang diincar, Iqbal tidak mau memerincinya.

’’Itu bukan kapasitas saya. Jadi, siapa tokoh itu tidak akan saya sebutkan,’’ ujar Iqbal. Selain tokoh nasional, pimpinan lembaga survei juga diincar untuk dibunuh. ’’Beberapa kali sudah dipantau di kediamannya,’’ kata Iqbal.(cuy)


Sumber: JPNN.com
Editor: Fopin A Sinaga

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Polri berhasil mengungkap rencana pembunuhan berencana yang melibatkan pembunuh bayaran. Para pembunuh bayaran ini diperintahkan untuk nenbunuh empat tokoh nasional dan  pimpinan lembaga survei.

Informas itu disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal menyusul penangkapan enam orang tersangka. Mereka adalah HK alias Iwan, AZ, IF, TJ, AD, dan AF alias Fifi. Semuanya memiliki peran berbeda.

- Advertisement -

’’Pada Maret 2019 HK menerima uang Rp150 juta dan TJ mendapat Rp25 juta dari seseorang. Seseorang itu kami kantongi identitasnya dan tim mendalami,’’ kata Iqbal di Jakarta, Senin (27/5/2019). Tersangka diminta untuk membunuh dua tokoh nasional pada 21 Mei. Kemudian, TJ diminta lagi untuk membunuh dua tokoh nasional lainnya. Sehingga total ada empat tokoh yang ditarget.

Baca Juga:  Lagi, Bupati Terima Penghargaan

Perintah pembunuhan ini sudah diberikan oleh seseorang sejak Oktober 2018, yang artinya sudah terencana. Untungnya, pembunuh bayaran itu ditangkap polisi beserta sejumlah barang bukti seperti senjata api laras panjang dan laras pendek beserta peluru dan rompi antipeluru.

- Advertisement -

Sementara itu, untuk empat tersangka lainnya, berperan juga sebagai eksekutor dalam aksi pembunuhan berencana ini. Ketika ditanya siapa saja tokoh nasional yang diincar, Iqbal tidak mau memerincinya.

’’Itu bukan kapasitas saya. Jadi, siapa tokoh itu tidak akan saya sebutkan,’’ ujar Iqbal. Selain tokoh nasional, pimpinan lembaga survei juga diincar untuk dibunuh. ’’Beberapa kali sudah dipantau di kediamannya,’’ kata Iqbal.(cuy)


Sumber: JPNN.com
Editor: Fopin A Sinaga
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari