PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu (Rohul) memastikan stok kebutuhan pangan masyarakat pada bulan Ramadan 1443 H hingga usai Hari Raya Idulfitri 1443 H cukup tersedia. Baik produksi sendiri maupun pasokan pangan dari luar daerah.
Dari hasil pemantauan sejumlah kebutuhan sembako dan stok pangan di pasar tradisional dan distributor serta Bulog yang ada di Kabupaten Rohul, ketersedian stok pangan untuk masyarakat tidak ada persoalan.
"Hasil Rakor bersama Gubernur Riau Senin (25/4), Pemkab menjamin ketersediaan kebutuhan pangan masyarakat Rohul pada Ramadan dan pasca Hari Raya Idulfitri 1443 H terutama bahan bahan pokok seperti beras, daging, telur ayam, cabe, bawang, kacang tanah, sayur mayur dan lainnya masih mencukupi hingga dua bulan kedepan," ungkap Bupati Rohul H Sukiman, Selasa (26/4), usai silaturrahmi dengan wartawan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Rohul.
Menurutnya, Pemkab Rohul siap menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia dan Gubenur Riau dalam rangka menyambut Lebaran Idulfitri 1443 H dan menekan penyebaran Covid- 19.
Untuk pelayanan mudik dan arus balik Lebaran Idulfitri 1443, Bupati Sukiman memastikan arus mudik berjalan aman dan lancar. "Kita siapkan Tim Satgas Operasi Ketupat Lancang Kuning yang terdiri dari Kepolisian, TNI, Satpol PP, Dishub, Ormas dan Pramuka. Dalam rangka mencegah terjadinya suatu insiden yang mengakibatkan lalu lintas tidak berjalan lancar," sebutnya.
Bupati menjelaskan, ketersediaan beras saat ini 747 ton dalam rangka menghadapi Lebaran Idulfitri 1443 H. Termasuk kebutuhaan minyak goreng dan gula masih ada 1.300 ton.
"Kita harapkan harga jual kebutuhan pangan masyarakat di pasar tradisional stabil dan fluktuatif menjelang Idulfitri. Masyarakat jangan resah Stok pangan kita mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Dia mengimbau kepada pedagang untuk tidak melakukan penimbunan atau penyimpanan bahan pangan pokok yang mengakibatkan kelangkaan barang kebutuhan pokok di pasaran.
"Kita harapkan masyarakat saat membeli kebutuhan sembako agar kiranya tidak berlebihan untuk menghindari kelangkaan barang di pasaran. Kita ingatkan sebelum membeli barang kebutuhan pangan jangan lupa memperhatikan batas kadaluarsanya," jelasnya.(gem)
Laporan ENGKI PRIMA PUTRA, Pasirpengaraian