MOSKOW (RIAUPOS.CO) – Rusia memperingatkan AS agar tidak mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina. Sebab, jika hal itu dilanjutkan, menurut pejabat Rusia, ancaman Perang Dunia III semakin nyata.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa pembicaraan damai dengan Ukraina akan berlanjut. Ia memperingatkan ada bahaya nyata dari Perang Dunia III.
“Niat baik memiliki batasnya. Tetapi jika tidak timbal balik, itu tidak membantu proses negosiasi,” katanya kepada kantor berita Rusia seperti dilansir Al Jazeera.
Moskow mengatakan pasokan senjata akan semakin memperburuk situasi dan meningkatkan risiko konflik. Rusia telah memperingatkan Amerika Serikat agar tidak mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina.
“Pengiriman pasokan senjata adalah menuangkan minyak ke dalam api,” kata Rusia.
AS sendiri telah memberikan sekitar 6,4 miliar dolar AS dalam bentuk bantuan militer ke Ukraina sejak 2014. Sebesar 3,7 miliar dolar AS dari itu dialokasikan dalam serangkaian paket yang diumumkan setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Sumber: Jawapos.com
Editor : Edwar Yaman
MOSKOW (RIAUPOS.CO) – Rusia memperingatkan AS agar tidak mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina. Sebab, jika hal itu dilanjutkan, menurut pejabat Rusia, ancaman Perang Dunia III semakin nyata.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa pembicaraan damai dengan Ukraina akan berlanjut. Ia memperingatkan ada bahaya nyata dari Perang Dunia III.
- Advertisement -
“Niat baik memiliki batasnya. Tetapi jika tidak timbal balik, itu tidak membantu proses negosiasi,” katanya kepada kantor berita Rusia seperti dilansir Al Jazeera.
Moskow mengatakan pasokan senjata akan semakin memperburuk situasi dan meningkatkan risiko konflik. Rusia telah memperingatkan Amerika Serikat agar tidak mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina.
- Advertisement -
“Pengiriman pasokan senjata adalah menuangkan minyak ke dalam api,” kata Rusia.
AS sendiri telah memberikan sekitar 6,4 miliar dolar AS dalam bentuk bantuan militer ke Ukraina sejak 2014. Sebesar 3,7 miliar dolar AS dari itu dialokasikan dalam serangkaian paket yang diumumkan setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Sumber: Jawapos.com
Editor : Edwar Yaman