Jumat, 9 Mei 2025
spot_img

Virus Corona Diprediksi Surutkan Kunjungan Wisman Cina

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€” Wabah virus corona yang menyebar dari Wuhan, Sina menghantui seluruh negara di dunia, tak terkecuali Indonesia. Bali, salah satu provinsi di Indonesia, merupakan destinasi favorit wisatawan mancanegara (wisman).

Banyak turis asing dari berbagai belahan dunia, termasuk dari Cina maupun negara-negara yang penduduknya terinfeksi virus ini, datang ke Pulau Dewata itu. Dengan menyebarnya virus korona ini, tentu saja perekonomian khususnya dari sektor pariwisata terganggu. Menurut Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro, penerimaan devisa dari sektor ini mungkin akan berkurang drastis pada kuartal I.

"Kan Bali sering kedatangan turis Cina, mungkin (dampaknya) devisa berkurang, dan lain-lain," ujarnya di Menara Mandiri Jakarta, Senin (27/1).

Baca Juga:  Kembali Meningkat, Kasus Positif Baru di Riau Bertambah 117 orang

Tak bisa mengandalkan kunjungan wisman Cina untuk sementara waktu, Andry menyarankan penerimaan devisa digenjot dari ekspor. "Mungkin ada (pengaruh virus korona), tapi dampaknya sih saya rasa tidak signifikan," imbuhnya.

Sementara itu di pasar saham, Andry melihat sejauh ini belum ada pengaruh dari mewabahnya virus corona. Malah, kata dia, sektor ini relatif lebih aman dari dampak penyebaran virus korona. "Semua bisa bermain di negara masing-masing lewat ini," katanya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€” Wabah virus corona yang menyebar dari Wuhan, Sina menghantui seluruh negara di dunia, tak terkecuali Indonesia. Bali, salah satu provinsi di Indonesia, merupakan destinasi favorit wisatawan mancanegara (wisman).

Banyak turis asing dari berbagai belahan dunia, termasuk dari Cina maupun negara-negara yang penduduknya terinfeksi virus ini, datang ke Pulau Dewata itu. Dengan menyebarnya virus korona ini, tentu saja perekonomian khususnya dari sektor pariwisata terganggu. Menurut Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro, penerimaan devisa dari sektor ini mungkin akan berkurang drastis pada kuartal I.

"Kan Bali sering kedatangan turis Cina, mungkin (dampaknya) devisa berkurang, dan lain-lain," ujarnya di Menara Mandiri Jakarta, Senin (27/1).

Baca Juga:  Hukuman Mati Bisa Saja Diterapkan

Tak bisa mengandalkan kunjungan wisman Cina untuk sementara waktu, Andry menyarankan penerimaan devisa digenjot dari ekspor. "Mungkin ada (pengaruh virus korona), tapi dampaknya sih saya rasa tidak signifikan," imbuhnya.

Sementara itu di pasar saham, Andry melihat sejauh ini belum ada pengaruh dari mewabahnya virus corona. Malah, kata dia, sektor ini relatif lebih aman dari dampak penyebaran virus korona. "Semua bisa bermain di negara masing-masing lewat ini," katanya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€” Wabah virus corona yang menyebar dari Wuhan, Sina menghantui seluruh negara di dunia, tak terkecuali Indonesia. Bali, salah satu provinsi di Indonesia, merupakan destinasi favorit wisatawan mancanegara (wisman).

Banyak turis asing dari berbagai belahan dunia, termasuk dari Cina maupun negara-negara yang penduduknya terinfeksi virus ini, datang ke Pulau Dewata itu. Dengan menyebarnya virus korona ini, tentu saja perekonomian khususnya dari sektor pariwisata terganggu. Menurut Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro, penerimaan devisa dari sektor ini mungkin akan berkurang drastis pada kuartal I.

"Kan Bali sering kedatangan turis Cina, mungkin (dampaknya) devisa berkurang, dan lain-lain," ujarnya di Menara Mandiri Jakarta, Senin (27/1).

Baca Juga:  Alasan Jokowi Berikan Grasi 1 Tahun ke Anas Maamun Dipertanyakan

Tak bisa mengandalkan kunjungan wisman Cina untuk sementara waktu, Andry menyarankan penerimaan devisa digenjot dari ekspor. "Mungkin ada (pengaruh virus korona), tapi dampaknya sih saya rasa tidak signifikan," imbuhnya.

Sementara itu di pasar saham, Andry melihat sejauh ini belum ada pengaruh dari mewabahnya virus corona. Malah, kata dia, sektor ini relatif lebih aman dari dampak penyebaran virus korona. "Semua bisa bermain di negara masing-masing lewat ini," katanya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari