JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Wabah virus corona yang menyebar dari Wuhan, Sina menghantui seluruh negara di dunia, tak terkecuali Indonesia. Bali, salah satu provinsi di Indonesia, merupakan destinasi favorit wisatawan mancanegara (wisman).
Banyak turis asing dari berbagai belahan dunia, termasuk dari Cina maupun negara-negara yang penduduknya terinfeksi virus ini, datang ke Pulau Dewata itu. Dengan menyebarnya virus korona ini, tentu saja perekonomian khususnya dari sektor pariwisata terganggu. Menurut Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro, penerimaan devisa dari sektor ini mungkin akan berkurang drastis pada kuartal I.
"Kan Bali sering kedatangan turis Cina, mungkin (dampaknya) devisa berkurang, dan lain-lain," ujarnya di Menara Mandiri Jakarta, Senin (27/1).
Tak bisa mengandalkan kunjungan wisman Cina untuk sementara waktu, Andry menyarankan penerimaan devisa digenjot dari ekspor. "Mungkin ada (pengaruh virus korona), tapi dampaknya sih saya rasa tidak signifikan," imbuhnya.
Sementara itu di pasar saham, Andry melihat sejauh ini belum ada pengaruh dari mewabahnya virus corona. Malah, kata dia, sektor ini relatif lebih aman dari dampak penyebaran virus korona. "Semua bisa bermain di negara masing-masing lewat ini," katanya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Wabah virus corona yang menyebar dari Wuhan, Sina menghantui seluruh negara di dunia, tak terkecuali Indonesia. Bali, salah satu provinsi di Indonesia, merupakan destinasi favorit wisatawan mancanegara (wisman).
Banyak turis asing dari berbagai belahan dunia, termasuk dari Cina maupun negara-negara yang penduduknya terinfeksi virus ini, datang ke Pulau Dewata itu. Dengan menyebarnya virus korona ini, tentu saja perekonomian khususnya dari sektor pariwisata terganggu. Menurut Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro, penerimaan devisa dari sektor ini mungkin akan berkurang drastis pada kuartal I.
- Advertisement -
"Kan Bali sering kedatangan turis Cina, mungkin (dampaknya) devisa berkurang, dan lain-lain," ujarnya di Menara Mandiri Jakarta, Senin (27/1).
Tak bisa mengandalkan kunjungan wisman Cina untuk sementara waktu, Andry menyarankan penerimaan devisa digenjot dari ekspor. "Mungkin ada (pengaruh virus korona), tapi dampaknya sih saya rasa tidak signifikan," imbuhnya.
- Advertisement -
Sementara itu di pasar saham, Andry melihat sejauh ini belum ada pengaruh dari mewabahnya virus corona. Malah, kata dia, sektor ini relatif lebih aman dari dampak penyebaran virus korona. "Semua bisa bermain di negara masing-masing lewat ini," katanya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal