PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) – Tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Rokan Hulu dalam sepekan terakhir menyebabkan ribuan rumah penduduk yang berada di daerah aliran sungai Batang Lubuh terendam banjir, Sabtu (25/12) dini hari. Tiga kecamatan yakni Rambah, Rambah Samo, dan Kecamatan Rambah Hilir terkena dampak paling parah.
Banjir yang disebabkan meluapnya air sungai besar di Kabupaten Rohul itu, merendam ruas jalan dan rumah penduduk di lima desa dan satu kelurahan di Kecamatan Rambah yakni Desa Babussalam, Desa Rambah Tengah Hulu, Desa Menaming, Koto Tinggi, Desa Pematang Berangan, dan Kelurahan Pasirpengaraian.
Dari musibah banjir yang merendam ribuan rumah penduduk di sejumlah desa dan kelurahan di Kecamatan Rambah hingga menjelang magrib, pukul 18.30 WIB, luapan air sungai Batang Lubuh telah surut kembali. Begitu juga di Kecamatan Rambah Samo tepatnya di Desa Lubuk Napal, Teluk Aur, Lubuk Bilang dan Kecamatan Rambah Hilir di Desa Rambah telah surut. Namun sebagai kecil banjir masih menggenang perkarangan rumah warga.
Dari musibah alam itu, tidak ada korban jiwa. Hanya saja masyarakat mengalami kerugian materi akibat rumah mereka terendam banjir dengan ketinggian air rata-rata 1 meter hingga 2 meter yang rumahnya berada di tepi daerah aliran sungai.
Berdasarkan laporan data BPBD Rohul, sejumlah daerah yang terdampak banjir di Kabupaten Rohul akibat meluapnya air sungai Batang Lubuh merendam rumah penduduk di tiga kecamatan.
Diketahui jumlah korban yang rumahnya terendam banjir di Kecamatan Rambah yakni Desa Babussalam sekitar 453 Kepala Keluarga (KK), Desa Rambah tengah Hulu (Pawan) sebanyak 287 KK, Desa Pematang Berangan 405 KK.
Sementara banjir di Kecamatan Rambah Samo, untuk sementara terdata Desa Lubuk Napal sebanyak 133 KK, Desa Teluk Aur 45 KK, dan Desa Lubuk Bilang sebanyak 92 KK. Sedangkan banjir di Kecamatan Rambah Hilir di Desa Rambah sebanyak 53 KK.
Plt Kalaksa BPBD Rohul Afrizal SP MIp kepada Riau Pos, Sabtu (25/12) malam, menyatakan, kondisi banjir yang sempat merendam ribuan rumah penduduk di tiga kecamatan ini akibat tingginya curah hujan yang terjadi dalam sepekan terakhir, ditambah daerah perbatasan Sumatera Barat.
Menurutnya, banjir yang merendam rumah penduduk di 3 kecamatan di Rohul sejak Sabtu dini hari telah surut pada pukul 18.30 WIB. Dari musibah alam itu, tidak ada korban jiwa maupun rumah warga yang terseret banjir. Akan tetapi warga yang rumahnya terdampak banjir, mengalami kerugian materi akibat barang berharga ikut terendam.
‘’Dari laporan petugas di lapangan, banjir yang merendam rumah penduduk di 3 kecamatan telah surut. Sebagian kecil air di pemukiman rumah masyarakat masih menggenang hanya di perkarangan rumah saja,’’ tuturnya.
Diakuinya, saat terjadi banjir di Desa Rambah Tengah Hulu dan Desa Menaming, Sabtu dini hari petugas BPBD Rohul telah turun ke lapangan melakukan evakuasi warga yang rumahnya terendam banjir dengan ketinggian 1-2 meter. Mereka dibawa ke posko pengungsi korban banjir yang disiapkan BPBD Rohul di Gedung PMI Rohul tepatnya di tepi Sungai Batang Lubuh.
Ditegaskannya, saat banjir merendam rumah penduduk, pihak BPBD Rohul fokus kepada penanganan terhadap masyarakat guna mengurangi risiko dari bencana yang terjadi yakni mengevakuasi warga, mendirikan posko dan dapur umum.
‘’Pemkab Rohul dalam hal ini BPBD, Dinas Sosial dan PMI mendirikan dapur umum untuk korban banjir di Kecamatan Rambah yang lokasinya dipusatkan di depan Gedung PMI Rohul. Untuk dapur umum menyiapkan makanan siap saji guna dibagikan kepada warga yang rumahnya terdampak banjir,’’ tuturnya.
Bupati bersama Ketua PMI Tinjau Banjir
Musibah banjir yang merendam ribuan rumah penduduk di Kecamatan Rambah tersebut mendapat respon cepat dari Pemerintah Kabupaten Rohul. Terpantau, Bupati Rohul H Sukiman bersama Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Rohul Hj Peni Herawati Sukiman bersama sejumlah Kepala Orgnisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait Sabtu (25/12) siang, langsung meninjau sejumlah titik lokasi banjir di Kelurahan Pasirpengaraian dan menyerahkan bantuan paket makanan siap saji untuk korban banjir.