Kamis, 19 September 2024

Kenduri Pantun, Pakar Sastra dari Belanda Ikut Bicara

PEKANBARU (RIAU POS.CO) – Seorang pakar sastra dari Belanda, Will Derks, P.Hd, akan ikut bicara dalam kenduri pantun yang akan digelar oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Riau secara virtual, Ahad (27/12/2020) malam.

Demikian diterangkan Ketua Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) Riau yang juga Ketua Umum (Ketum) Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau (MKA LAMR) Datuk Seri H. Al azhar didampingi Kadisbud Riau Yoserizal Zen, Sabtu (26/12/2020). 

"Kita sudah konfirmasi dengan semua pembicara termasuk seorang pakar sastra dari Belanda, Will Derks, P.Hd dan insyaallah, memungkinkan,"ujar Al azhar.  

Al azhar mengatakan, kenduri pantun dilaksanakan atas kerjasama antara Disbud, LAMR, dan ATL. 

- Advertisement -

"Dilaksanakannya kenduri pantun ini berkaitan dengan ditetapkannya pantun sebagai warisan budaya tak benda dunia, UNESCO, beberapa waktu lalu yang diusul oleh Indonesia  bersama Malaysia dengan basis pantun di Riau dan Kepulauan Riau yang dimotori oleh Asosiasi ATL atas naungan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Kebudayaan RI,"katanya.

Baca Juga:  Saut Situmorang: Revisi UU KPK Bertentangan dengan Piagam PBB

Dijelaskannya, dengan posisi pantun tersebut, indonesia telah memiliki 11 materi budaya yang diakui sebagai warisan budaya tak benda dunia. Sebelumnya adalah keris, wayang, pendidikan dan pelatihan batik, angklung, tari saman, noken, tari tradisi Bali, pinisi, dan pencak silat. 

- Advertisement -

Sementara itu, menurut Kadisbud Riau Yoserizal Zen, status pantun itu patut disyukuri. Berbagai pelajaran dapat diambil dari keberadaannya dulu dan kini. Kemudian, implikasinya pada masa mendatang.

 "Kenduri ini sebagai wadah kita untuk bersyukur sekaligus bertafakur,"ujar Yoserizal Zen. 
 

Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

PEKANBARU (RIAU POS.CO) – Seorang pakar sastra dari Belanda, Will Derks, P.Hd, akan ikut bicara dalam kenduri pantun yang akan digelar oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Riau secara virtual, Ahad (27/12/2020) malam.

Demikian diterangkan Ketua Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) Riau yang juga Ketua Umum (Ketum) Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau (MKA LAMR) Datuk Seri H. Al azhar didampingi Kadisbud Riau Yoserizal Zen, Sabtu (26/12/2020). 

"Kita sudah konfirmasi dengan semua pembicara termasuk seorang pakar sastra dari Belanda, Will Derks, P.Hd dan insyaallah, memungkinkan,"ujar Al azhar.  

Al azhar mengatakan, kenduri pantun dilaksanakan atas kerjasama antara Disbud, LAMR, dan ATL. 

"Dilaksanakannya kenduri pantun ini berkaitan dengan ditetapkannya pantun sebagai warisan budaya tak benda dunia, UNESCO, beberapa waktu lalu yang diusul oleh Indonesia  bersama Malaysia dengan basis pantun di Riau dan Kepulauan Riau yang dimotori oleh Asosiasi ATL atas naungan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Kebudayaan RI,"katanya.

Baca Juga:  Saut Situmorang: Revisi UU KPK Bertentangan dengan Piagam PBB

Dijelaskannya, dengan posisi pantun tersebut, indonesia telah memiliki 11 materi budaya yang diakui sebagai warisan budaya tak benda dunia. Sebelumnya adalah keris, wayang, pendidikan dan pelatihan batik, angklung, tari saman, noken, tari tradisi Bali, pinisi, dan pencak silat. 

Sementara itu, menurut Kadisbud Riau Yoserizal Zen, status pantun itu patut disyukuri. Berbagai pelajaran dapat diambil dari keberadaannya dulu dan kini. Kemudian, implikasinya pada masa mendatang.

 "Kenduri ini sebagai wadah kita untuk bersyukur sekaligus bertafakur,"ujar Yoserizal Zen. 
 

Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari