Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Jawaban Anies Soal Sindiran Tito Jakarta seperti Kampung

JAKARTA(RIAUPOS.CO)– Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyindir kondisi Jakarta seperti kampung apabila dibanding kota besar lain, sebut saja Beijing dan Sanghai. Padahal dua kota tersebut pada 1998 silam jauh tertinggal dibanding Jakarta.

Menanggapi itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, apa yang disampaikan Tito hanya sebatas memberikan gambaran kondisi dunia selama 4 dekade terakhir. Tito juga menceritakan bagaimana analisis-analisis yang dikemukakan pada era 70-80an terkait perubahan Tiongkok.

“Jadi menceritakan betapa cepatnya terjadi perubahan di sana. Dan kemudian di dalam konteks itu menceritakan dua kota, yang pada waktu itu tahun 1998,” kata Anies di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (26/11).

Oleh karena itu, Anies meminta agar pernyataan Tito tidak dilepaskan dari konteks percakapannya. Yakni tentang transformasi sebuah negara. Menurutnya, lebih baik Jakarta meniru keberhasilan negara-negara maju untuk mempercepat transformasi.

Baca Juga:  Morlan Bungkam Soal PAW

“Obyektif saja bahwa dalam beberapa dekade, perekonomian Tiongkok yang asalnya kecil, lompat sampai 100 kali lebih besar,” imbuhnya.

Anies menjelaskan, transformasi ini bukan hanya terkait Jakarta dan Sanghai, tapi juga antara Tiongkok dengan dunia. Bahwa memang lompatan perekonomian negara tirai bambu itu sangat dahsyat.

“Pelajaran penting yang kita ambil dari pesan yang disampaikan Pak Mendagri tadi adalah pesan tentang transformasi sebuah negara. Lebih dari soal kata kampung, jadi kan itu memang clickbait, menarik, tweetable gitu,” pungkasnya.

Sebelumnya, Tito Karnavian menyindir Anies Baswedan dengan korupsi di Beijing dan Shanghai. Menurutnya, ekonomi di negara tersebut kini telah berkembang pesat. Tito yang belum lama ini mengunjungi Tiongkok menyebut kondisi Jakarta kini justru kalah dengan Beijing yang dulu seperti kampung.

Baca Juga:  Bupati Minta Tenaga Pendidik Cetak Generasi Unggul

“Saya yakin Pak Anies sering ke Tiongkok, kebalik Beijing-Shanghai, kalau kita lihat ke Jakarta kayak kampung dibanding dengan Shanghai,” Kata Tito di Jakarta, Selasa (26/11).

Tito mengatakan, dirinya sempat sekolah di luar negeri pada 1998 lalu. Saat menjalani sekolah tersebut, Tito selalu mendengar ancaman ekonomi dan militer China. Ia sempat meremehkan situasi Tiongkok itu. Kini, justru posisi berbeda. “Kita 98 mungkin, ah ini negara dengan Jakarta saja Beijingnya kita lihat sudah seperti kampung. Sekarang kebalik-balik,” ucap Tito.

Tito juga menyinggung soal stabilitas Jakarta. Ia mengaitkan situasi ekonomi Hongkong yang didemo berbulan-bulan masih bisa bertahan sementara Jakarta langsung bergolak begitu demo berlangsung 3 hari. Namun, Tito tetap mengapresiasi langkah kepolisian dan Pemprov DKI Jakarta dalam menangani demo.

Editor : Deslina
Sumber: Jawapos.com

 

 

JAKARTA(RIAUPOS.CO)– Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyindir kondisi Jakarta seperti kampung apabila dibanding kota besar lain, sebut saja Beijing dan Sanghai. Padahal dua kota tersebut pada 1998 silam jauh tertinggal dibanding Jakarta.

Menanggapi itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, apa yang disampaikan Tito hanya sebatas memberikan gambaran kondisi dunia selama 4 dekade terakhir. Tito juga menceritakan bagaimana analisis-analisis yang dikemukakan pada era 70-80an terkait perubahan Tiongkok.

- Advertisement -

“Jadi menceritakan betapa cepatnya terjadi perubahan di sana. Dan kemudian di dalam konteks itu menceritakan dua kota, yang pada waktu itu tahun 1998,” kata Anies di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (26/11).

Oleh karena itu, Anies meminta agar pernyataan Tito tidak dilepaskan dari konteks percakapannya. Yakni tentang transformasi sebuah negara. Menurutnya, lebih baik Jakarta meniru keberhasilan negara-negara maju untuk mempercepat transformasi.

- Advertisement -
Baca Juga:  IDAI Sebut Kasus Anak Positif Covid-19 Terbanyak di Jabar

“Obyektif saja bahwa dalam beberapa dekade, perekonomian Tiongkok yang asalnya kecil, lompat sampai 100 kali lebih besar,” imbuhnya.

Anies menjelaskan, transformasi ini bukan hanya terkait Jakarta dan Sanghai, tapi juga antara Tiongkok dengan dunia. Bahwa memang lompatan perekonomian negara tirai bambu itu sangat dahsyat.

“Pelajaran penting yang kita ambil dari pesan yang disampaikan Pak Mendagri tadi adalah pesan tentang transformasi sebuah negara. Lebih dari soal kata kampung, jadi kan itu memang clickbait, menarik, tweetable gitu,” pungkasnya.

Sebelumnya, Tito Karnavian menyindir Anies Baswedan dengan korupsi di Beijing dan Shanghai. Menurutnya, ekonomi di negara tersebut kini telah berkembang pesat. Tito yang belum lama ini mengunjungi Tiongkok menyebut kondisi Jakarta kini justru kalah dengan Beijing yang dulu seperti kampung.

Baca Juga:  Teknik Elektro UIN Suska Punya Lab PLTS

“Saya yakin Pak Anies sering ke Tiongkok, kebalik Beijing-Shanghai, kalau kita lihat ke Jakarta kayak kampung dibanding dengan Shanghai,” Kata Tito di Jakarta, Selasa (26/11).

Tito mengatakan, dirinya sempat sekolah di luar negeri pada 1998 lalu. Saat menjalani sekolah tersebut, Tito selalu mendengar ancaman ekonomi dan militer China. Ia sempat meremehkan situasi Tiongkok itu. Kini, justru posisi berbeda. “Kita 98 mungkin, ah ini negara dengan Jakarta saja Beijingnya kita lihat sudah seperti kampung. Sekarang kebalik-balik,” ucap Tito.

Tito juga menyinggung soal stabilitas Jakarta. Ia mengaitkan situasi ekonomi Hongkong yang didemo berbulan-bulan masih bisa bertahan sementara Jakarta langsung bergolak begitu demo berlangsung 3 hari. Namun, Tito tetap mengapresiasi langkah kepolisian dan Pemprov DKI Jakarta dalam menangani demo.

Editor : Deslina
Sumber: Jawapos.com

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari