Jumat, 5 Juli 2024

Penanggulangan Bencana Dianggarkan Rp5 Triliun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Indonesia yang rawan dilanda bencana alam membuat pemerintah memperbanyak anggaran untuk penanggulangan bencana. Tahun depan, pemerintah mengalokasikan dana penanggulangan bencana sebesar Rp5 triliun, atau meningkat Rp1 triliun.

“Pendanaan tanggap darurat bencana yang biasanya Rp 4 triliun, (nanti) sampai Rp 5 triliun,” kata Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani di Jakarta, Kamis (26/9).

- Advertisement -

Dana itu, kata Askolani, akan ditebar untuk tiga lembaga negara yang mengurusi bencana alam. Di antaranya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), serta Badan Informasi Geospasial (BIG).

Untuk BPPT dan BIG, ia mengatakan, dana akan difokuskan untuk mitigasi bencana. Sedangkan untuk praktiknya, lembaga negara bisa bekerja sama dengan Pemda setempat.

Baca Juga:  Menko Airlangga: Pemerintah Optimistis Ekonomi 2021 Tumbuh 3,7-4 Persen

Di sisi lain, kata dia, pihaknya memastikan dana untuk mitigasi bencana 2019 masih tersedia hingga akhir tahun. Menurutnya, sebagian anggaran itu juga telah dicairkan untuk penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan dan Sumatera.

- Advertisement -

“Masyarakat perlu diedukasi supaya bisa menanggulangi ke depannya, karena Indonesia memang rawan. Pemerintah sudah punya rencana jangka pendek dan menengah,” pungkasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Indonesia yang rawan dilanda bencana alam membuat pemerintah memperbanyak anggaran untuk penanggulangan bencana. Tahun depan, pemerintah mengalokasikan dana penanggulangan bencana sebesar Rp5 triliun, atau meningkat Rp1 triliun.

“Pendanaan tanggap darurat bencana yang biasanya Rp 4 triliun, (nanti) sampai Rp 5 triliun,” kata Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani di Jakarta, Kamis (26/9).

Dana itu, kata Askolani, akan ditebar untuk tiga lembaga negara yang mengurusi bencana alam. Di antaranya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), serta Badan Informasi Geospasial (BIG).

Untuk BPPT dan BIG, ia mengatakan, dana akan difokuskan untuk mitigasi bencana. Sedangkan untuk praktiknya, lembaga negara bisa bekerja sama dengan Pemda setempat.

Baca Juga:  Jadi Kurir Sabu, Nelayan Panipahan Ditangkap Polisi

Di sisi lain, kata dia, pihaknya memastikan dana untuk mitigasi bencana 2019 masih tersedia hingga akhir tahun. Menurutnya, sebagian anggaran itu juga telah dicairkan untuk penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan dan Sumatera.

“Masyarakat perlu diedukasi supaya bisa menanggulangi ke depannya, karena Indonesia memang rawan. Pemerintah sudah punya rencana jangka pendek dan menengah,” pungkasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari